"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang
akan yang lain, apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama
seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian".
(Kolose 3:13)
Hari ini kita akan membahas tentang "Pengampunan".
Hal ini adalah sesuatu yang sangat penting untuk direnungkan oleh
setiap anak-anak Tuhan, terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga. Memang
kebanyakan orang kristen berpendapat bahwa mengasihi dan mengampuni adalah
gampang untuk diucapkan, tetapi sulit untuk dilakukan. Contoh:
Ada suatu keluarga kristen, dimana si suami pernah melakukan
perselingkuhan dengan wanita lain. Tetapi masalahnya adalah bahwa istrinya
secara tidak disengaja telah melihat perselingkuhan suaminya itu secara
langsung. Jadi istrinya sendirilah yang menjadi saksinya, bukan kata orang lain
yang menyaksikannya atau mengetahuinya.
Ketika suaminya tersebut mengakui dihadapan istrinya tentang
perselingkuhannya itu dan meminta supaya istrinya memafkannya, maka si istri
menulis dalam sebuah kesaksiannya sebagai berikut:
Hatiku sangat hancur, hatiku tercabik dan rasanya tidak mungkin aku
bisa mengampuninya. Tetapi Allah beserta-ku dan aku merasakan kasih dan
dukungan dari Allah sendiri. Pada saat aku merenungan kemarahan dan kepedihan
hatiku, karena dikhianati oleh suamiku sebelum dia bertobat; aku terpesona
dengan kasih Allah yang hadir dalam kesunyianku. Aku mengambil Alkitab dan Roh
Kudus mengarahkanku untuk membaca kitab Mazmur 130:3-4 "Jika Engkau ya
Tuhan mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan ?
Tetapi kepadaMu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang. Maka seketika
itu juga, Tuhan memberiku kemampuan untuk dapat memafkan suamiku".
Tetapi meskipun si istri telah mengampuni suaminya, namun ia tetap
merasakan kepedihan dan kesedihan hati. Ia pun kuatir bagaimana pendapat orang
terhadap suaminya yang berselingkuh itu. Tetapi Tuhan memberi kekuatan bagi
suaminya untuk bertobat dan membuktikan dirinya bahwa dia sudah sungguh-sungguh
bertobat dan dimenangkan Tuhan dan tidak malu mengakui kesalahannya. Selain itu
sesuai dengan firman Tuhan pada kitab Yesaya 43:25 dan Kolose 3:14, si istri
juga tidak mau mengungkit-ungkit/mengingat-ingat kesalahan suaminya itu lagi,
melainkan dia tetap mengasihi suaminya dan mengajaknya untuk selalu datang dan
datang dan percaya kepada Allah yang telah mengampuni semua dosa dan kesalahan
mereka. Dengan adanya "pengampunan dan kasih" ini, maka keutuhan
hubungan suami-istri akan dapat dipertahankan.
Pesan firman Tuhan hari ini adalah bahwa Tuhan meminta setiap kita agar
saling mengasihi dan mengampuni, jika ada seseorang yang menaruh dendam kepada
yang lainnya karena kesalahan yang diperbuatnya.
Kalau ada kesalahan suami, mari sebagai istri, ampunilah suamimu.
Demikian juga sebaliknya, kalau ada kesalahan istri, mari sebagai suami,
ampunilah dan kasihilah istrimu seperti Yesus Kristus telah terlebih dahulu
mengampuni dosa dan kesalahan mu.
Lakukanlah ini sesuai firman Tuhan dalam nas tersebut diatas, maka
pasti akan terjadi suatu pemulihan dan mujizat dalam kehidupan rumah tangga
kita, dan luka batin kita juga dengan sendirinya akan disembuhkan oleh Tuhan.
Doa kami :
Kami berterima kasih kepadaMu ya Allah dalam Kristus Yesus, sebab
Engkau telah mengutus Yesus Kristus, anakMu yang tunggal, yang telah rela
berkorban nyawa untuk menebus kami dari dosa-dosa kami. Sehingga kami sekarang
diampuni, dibenarkan dan dikuduskan kembali dihadapanMu. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.