"Nyala cintaku menghabiskan aku, sebab para lawanku melupakan
segala firmanMu. JanjiMu sangat teruji dan hambaMu mencintainya". (Mazmur
119:139-140)
Pernah saya bertanya di suatu acara ibadah/misa untuk remaja, apa yang
mereka ketahui tentang jatuh cinta ? Ada yang berkata: Perasaan suka yang
mendalam, ada sesuatu yang membuat hati senang sekaligus cemas dan kerinduan
untuk selalu dekat dengan orang yang kita cintai. Salah seorang dengan
malu-malu dia menceritakan dampak dari jatuh cinta: "orang itu hanya menyapa
aku tadi pagi, tetapi hatiku senang sekali, sehingga aku bersemangat sepanjang
hari". Inilah dampaknya, inilah pengaruhnya, inilah kuatnya cinta! Semua
orang ingin dicintai dan mencintai... Bagimana kuatnya cinta ?
Dalam kitab Kidung Agung 8:6-7 dikatakan: "....Cinta kuat seperti
maut...Nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api Tuhan....Air yang banyak
tidak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tidak dapat menghanyutkannya.
Sekalipun orang memberi segala harta benda dan rumahnya untuk cinta, namun dia
pasti akan dihina/ditolak artinya cinta tidak bisa dibeli oleh kekayaan dan
harta benda apapun". Itulah Cinta! Kuatnya cinta seperti nyala api. banyak orang rela mati demi
cinta. Demikian juga karena begitu besarnya kasih Allah akan dunia ini, sehingga
Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, yaitu firmanNya yang menjadi
manusia dan rela mati disalib untuk menanggung segala dosa kita. (Yohanes 3:16)
Dalam renungan hari ini, kita
melihat pemazmur sedang jatuh cinta. Dia jutuh cinta kepada firman Tuhan,
ketetapanNya, peringatanNya dan janjiNya. Ada perasaan suka yang
mendalam dan kerinduan ingin tahu apa yang Tuhan kehendaki. Pemazmur mengaku
bahwa dia kerap kali mengalami kesesakan dan kesusahan, namun semuanya itu
tidaklah sampai mengalahkan cintanya pada firman Tuhan. Pehingga pengertiannya
yang seperti itulah, membuat dia hidup. Saat ini, apakah kita sedang jatuh
cinta pada firman Tuhan seperti halnya Pemazmur ?
Bagaimana cara mencintai Tuhan ? Ditentukan oleh sejauh mana kerinduan
kita bersekutu/bertemu dengan Tuhan Yesus. Dalam kitab Mazmur 42:3 dikatakan:
Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan
Engkau ya Allah. Selanjutnya pemazmur berkata: Ketika dia belum menemukan
Tuhan, air matanya mejadi manakannya sepanjang hari, sebab orang-orang terus
bertanya kepadanya Dimana Allahmu ? Oleh sebab itu ditengah kepadatan manusia,
dia terus berjalan maju, mendahului mereka melangkah kerumah Allah dengan suara
sorak-sorai dan nyanyian syukur, dan terus mencari Tuhan ! (Mazmur 42:4-5)
Seberapa besarkah kerinduan kita pada Tuhan? Apakah kita sudah membuat:
"membaca, merenungkan dan melakukan firman Tuhan", menjadi suatu
kesukaan/hobby kita ? Bagaimana keaktifan kita dalam mengikuti acara
ibadah/misa di gereja; dalam mengikuti acara persekutuan doa bersama dengan
saudara seiman, dll ? Salah satu bukti bahwa kita mencintai Tuhan adalah gemar
akan firmanNya, membacanya, merenungkannya dan melakukannya siang dan malam
dengan tekun, taat dan setia.
Jatuh cinta pada seseorang tidaklah salah, tetapi cintailah terlebih
dahulu firman Tuhan yang menjadi manusia yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Doa kami :
Tuhan Yesus, mampukanlah kami seperti Pemazmur, yaitu supaya kami
selalu rindu untuk bertemu Engkau. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.