"Tak ada yang lebih baik bagi manusia daripada makan dan minum dan
bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa ini pun dari tangan Allah.
Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan diluar Dia ?"
(Pengkhotbah 2:24-25)
Suatu saat ada seseorang berkata:
Pak, bagaimana kita harus menyikapi kehidupan ini ? Lalu saya menjawab:
"Nikmatilah hidup ini dengan rasa syukur kepada Tuhan". Hal inilah
yang akan kita bahas dalam tema renungan ini yaitu "Menikmati hidup dengan
nyaman."
Memang hidup ini terkadang
ironis, mengapa ? Karena ada orang yang secara finansial berkecukupan, tetapi
merasa tidak pernah cukup. Sebaliknya ada juga orang yang terlihat
berkekurangan, tetapi sanggup menjalani kehidupannya hari-hari dengan rasa
cukup.
Memang persoalan merasa cukup
atau tidak adalah suatu hal yang "relatif" dan sulit untuk dapat
diukur dengan hal-hal lahiriah. Sebab memiliki rasa cukup adalah merupakan
sebuah respons yang lebih bersifat jiwani.
Sebuah realita/fakta adalah Ada
banyak orang yang telah meraih prestasi, gelar, kekayaan, kedudukkan, namun
semuanya itu tidaklah dapat membuat mereka berbahagia dan bersyukur kepada
Tuhan. Pengorbanan pikiran, waktu, tenaga, uang dll dalam meraih kesuksesan
pada satu sisi telah membawa kebanyakan orang dalam berbagai-bagai penderitaan.
Misalnya karena ketidak-harmonisan dalam rumah tangga, menghalalkan cara-cara
yang berlawanan dengan hukum misalnya terlibat dalam korupsi/persaingan yang
tidak sehat, terpenjara oleh pesta pora dan kemabukkan, kecanduan obat-obatan
dan penyakit akibat kurang istirahat/stress yang berkepanjangan/terlalu banyak
kekuatiran dan hawa nafsu yang hampa/kelebihan makan dan minum yang enak-enak
dll.
Menghadapi kenyataan seperti itu, orang menjadi tidak nyaman dan
bertanya : "Apakah hidup ideal itu ?"
Sebenarnya hikmat Tuhan yang ada dalam Alkitab secara tidak langsung
telah memberikan jawabannya/solusinya atas pertanyaan tersebut, yaitu:
"....Kita tidak membawa sesuatu apa kedalam dunia, dan kita pun tidak
dapat membawa apa-apa keluar. Asal ada makanan dan pakaian cukuplah". (1
Timotius 6:7-8) "....Janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari
besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari, cukuplah sehari".
(Matius 6:34) Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah. (Mazmur
50:14)
Namun akibat ketidak-sanggupan manusia untuk melakukan firman Tuhan
inilah, yang membuat hidupnya jadi tidak nyaman dan tidak dapat menikmati hidup
dengan rasa bahagia.
Siapa mereka yang dapat menikmati hidup..? Mereka adalah orang-orang
yang berkenan kepada Tuhan. Bagi merekalah Tuhan memberikan hikmat, pengetahuan
dan kesukaan. (Pengkhotbah 2:26) Sehingga mereka dapat makan, minum dan
bersenang-senang dari hasil jerih payah mereka.
Oleh karena itu pesan firman Tuhan hari ini adalah Pastikanlah diri
kita untuk menjadi pribadi yang berkenan kepada Tuhan. Yaitu dengan percaya
kepada Allah dalam Yesus Kristus, hidup menuruti firmanNya dan tekun menantikan
Tuhan sampai akhirnya. Maka dengan demikian hidup kita akan terasa nyaman dan
nikmat, apapun keadaaan kita, ketika dalam suka maupun duka, ketika dalam
kecukupan atau kekurangan dan lain sebagainya ! (Ibrani 11:6 dan Wahyu 3:10)
Doa kami :
Kami bersyukur kepadaMu ya Allah dalam Yesus Kristus, karena hidup ini
adalah sebuah anugerah daripadaMu yang perlu kami syukuri dan nikmati
senantiasa. Biarlah kami dapat menjalani hidup ini dengan penuh makna yaitu
memuliakan dan menyenangkan Tuhan. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.