"sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti
hidupmu ? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu
lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: Jika Tuhan menghendakinya, kami akan
hidup dan berbuat ini dan itu". (Yakobus 4:14-15)
Dalam nas tersebut diatas ditulis .......Apakah arti hidupmu
?....... Dan jawabannya ada dalam
kalimat berikutnya yaitu "Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja
kelihatan lalu lenyap". Dan kita tidak tahu kapan ia akan lenyap, sebab
tidak seorangpun yang tahu dengan tepat kapan seseorang akan mati. Bahkan
dengan cara bunuh diri sekalipun, belum tahu apakah dia akan mati atau kapan
dia akan mati. Atau meskipun susah divonis mati oleh dokter bahwa dalam 3 bulan
y.a.d. akan mati, akibat misalnya terkena penyakit kanker stadium 4 dll, dokter
juga tidak tahu kapan tepatnya kita akan mati, dan Tuhan juga bisa ubahkan
sesuai dengan rencanaNya bagi umur hidup kita. Mungkin saja atas kehendak
Tuhan, orang yang sudah divonis mati tersebut, ternyata sembuh kembali oleh
kuasa mujizat Tuhan.
Ada seorang pembantu rumah tangga di keluarga kami, yang menyaksikan
pengalamannya sebelum berkeja ditempat kami, bahwa karena sesuatu masalah,
betapa dia sudah mencoba bunuh diri dengan minum baygon (racun pembasmi racun
nyamuk, kecoa, serangga dll) beberapa kaleng, sehingga akhirnya dia pingsan
dengan mulut berbusa.
Tetapi herannya, tidak lama berselang kemudian, ada seorang temannya
yang datang berkunjung kepadanya. Ketika temannya itu melihat si pembantu
tergeletak pingsan dengan mulut yang berbusa, dan tercium bau baygon yang
menyengat, maka temannya itu langsung sadar bahwa pembantu ini sedang berusaha
bunuh diri. Kemudian dia segera membawanya dengan taxi ke rumah sakit dan
segera ditolong oleh para dokter disana, dan akhirnya nyawanya tertolong.
Meskipun sebagai akibatnya lidahnya, ususnya dan lambungnya, sampai sekarang
sering sakit akibat perbuatannya yang bodoh itu, tetapi sejak itu dia sadar dan
kapok tidak mau bunuh diri lagi. Memang kalau Tuhan belum menghendakinya atau
mengizinkannya, maka hal itu tidak akan terjadi. (Yakobus 4:15)
Jadi kikalau kita ingin merencanakan sesuatu atau memutuskan sesuatu,
atau berbuat sesuatu dll, maka janganlah lupakan Tuhan dalam hal itu. Melainkan
ajaklah Tuhan unttk aktif memimpin dan berberperan serta dalam rencana dan
perbuatan kita itu. Supaya semua yang kita rencanakan atau yang akan kita
perbuat itu atau yang akan kita putuskan itu, dapat terlaksana sesuai dengan
kehendakNya yaitu sesuai dengan firmanNya.
Ketika kita menerima suatu order/pesanan atau proyek untuk melakukan
sesuatu pekerjaan, adakalanya kita begitu yakin akan dapat memperoleh suatu
keuntungan yang besar, sehingga lupa menyertakan dan meminta
izin/hikmat/pimpinan Tuhan. Kita boleh saja yakin dan percaya diri sendiri
berkata, bahwa dari perhitungan diatas kertas, semuanya sudah pasti dan akan
berjalan lancar.
Segala kesalahan, kekurangan dan resiko yang mungkin terjadi, juga
sudah diperhitungkan, beserta jalan keluarnya dll. Tetapi sayangnya kita, sebagai
manusia yang serba terbatas ini dan hidup dalam dunia yang serba tidak pasti
ini, maka dalam segala sesuatu pasti saja ada kekurangan atau kesalahan atau
resiko yang masih terlupakan dan belum dimasukkan dalam perhitungan kita
tersebut. Sehingga akibatnya nanti kita bisa merugi, sebagai akibat
kekurangan/kesalahan/resiko yang lupa kita perhitungkan tersebut.
Jadi oleh karena itu Alkitab menasihatkan kita, bahwa sebelum kita
merencanakan atau memutuskan atau berbuat ini dan itu, maka sebaiknyalah kita selalu
meminta penyertaan, pimpinan dan pertolongan kepada Tuhan terlebih dahulu,
dengan berdoa: Ya Tuhan, jika Engkau menghendakinya, maka saya akan hidup dan
berbuat ini dan itu. (Yakobus 4:15)
Jikalau kita tidak berdoa dulu kepada Tuhan terlebih dahulu tentang hal
itu, maka ketika kita sibuk dalam melakukan pekerjaan/proyek tersebut, ternyata
misalnya kita terkena musibah/kecelakaan atau dipanggil pulang ke rumah Allah
Bapa di sorga. Sehingga akibatnya pekerjaannya atau proyeknya akan jadi kacau
balau, merugi dan terbengkalai. Tetapi jikalau kita sudah berdoa kepada Tuhan
terlebih dahulu, maka Tuhan pasti akan bereskan dan sempurnakan
pekerjaan/proyek itu sesuai dengan rencanaNya dan kehendakNya, dengan adanya
keberadaan kita ataupun tanpa keberadaan kita.
Doa kami:
Allah Bapa dalam Yesus Kristus, ingatkanlah kami agar selalu memohon
terlebih dahulu pernyertaan dan restuMu dalam setiap rencana, putusan atau
perbuatan yang akan kami lakukan. Terima kasih Tuhan. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.