"...namun Ia (Allah) bukan tidak menyatakan diriNya dengan
berbagai-bagai kebajikkan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan
memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan
kegembiraan". (Kisah Para Rasul 14:17)
Marilah kita membahas pada hari ini tentang: Berkat, karunia dan anugerah/kasih karunia.
Tanpa kita sadari Tuhan sudah mencurahkan dengan melimpah kepada kita
ketiga hal tersebut. Namun seperti yang dikatakan dalam nas tersebut diatas,
seringkali kita tidak menyadarinya atau kurang menghargainya.
Coba kalau kita tanyakan kepada orang yang menderita stroke yang sulit
untuk berbicara, susah bergerak dan berjalan dll, oleh karena mulut, tangan dan
kakinya kaku akibat terkena stroke sehingga sistim pengendali beberapa
syarafnya tergganggu. Seandainya saja dia bisa pulih kembali dan gerakan
seluruh anggota badannya, maka pastilah dia akan katakan bahwa itu adalah berkat Tuhan yang luar biasa
baginya.
Coba kalau kita tanyakan kepada orang yang melayani Tuhan dan diberi
karunia untuk menyembuhkan oleh Roh Kudus (1 Korintus 12:9), untuk melayani dan
mendoakan orang-orang sakit, lalu dengan penumpangan tangannya atas orang sakit
dan mereka sembuh, maka pastilah dia akan berkata bahwa semua itu adalah
karunia yang dahsyat yang dipercayakan Tuhan kepadanya.
Coba kalau kita tanyakan pada orang kristen yang duniawi, hidup penuh
dosa, rumah tangganya berantakkan, menderita dan hidupnya jauh dari Tuhan,
tetapi ketika dia disadarkan Tuhan, menyesal, bertobat, diampuni dosanya, dan
dipulihkan hidupnya oleh Tuhan, maka pastilah dia akan berkata bahwa itu adalah
suatu anugerah yang sangat besar dari Tuhan bagi dirinya. Seharusnya dia yang
sudah menjadi sampah dalam masyarakat dan hidupnya menuju kehancuran, tetapi
sekarang dia diselamatkan oleh Tuhan dari kehancuran dan bahkan dipulihkan
hidupnya.
Dari ketiga contoh kecil tersebut diatas, sadarlah kita sekarang
bahwa berkat, karunia dan anugerah
Tuhan, sebenarnya sangat melimpah dalam hidup ini, hanya saja kita seringkali
tidak menyadarinya dan kurang menghargainya, Kenapa ?
Oleh karena misalnya, kondisi tubuh kita sedang sehat, masih muda dan
punya pekerjaan yang tetap/mapan, ada simpanan harta benda dll. Namun jikalau
kita sudah jatuh sakit atau bangkrut dll, maka barusan kita akan dapat
menghargainya.
Kita tidak pernah puas dan kurang mau bersyukur dengan keadaan kita dan
seringkali mudah goyah imannya kepada Tuhan. Kita ingin/menuntut Tuhan
menyatakan diriNya kepada kita dengan mujizat-mujizat dalam hidup kita, tanpa
menyadari resiko-resikonya.
Contohnya adalah bansa Israel yang sangat besar keinginannya dan belum
puas kalau belum bisa melihat wajah Allah dengan mata kepalanya sendiri. Namun
ketika akhirnya Tuhan menjawab mereka dan juga sekaligus memberitahukan resikonya,
seperti yang diuraikan dalam kitab Keluaran 33:20 dimana "Tuhan bersabda:
Engkau tidak akan tahan memandang wajahKu, sebab tidak ada orang yang memandang
Aku dapat hidup" ; maka barusan bangsa Israel itu ketakutan dan tidak mau
melihat wajah Allah secara langsung, karena takut mati.
Pernyataan Tuhan tentang diriNya bagi kita sudah tersedia begitu banyak
melalui kebajikkanNya, yaitu berkatNya, karuniaNya dan anugerahNya, asalkan
kita mau selalu bersukur dalam segala sesuatu yang kelihatannya biasa-biasa
saja, padahal yang kelihatannya biasa-biasa itu, ternyata nilainya sudah luar
biasa.
Doa kami:
Tuhan Yesus ampunilah kami yang gampang goyah imannya kepadaMu dan
seringkali mencobai Engkau. Mampukanlah kami untuk dapat senantiasa bersyukur
dalam segala sesuatu yang biasa-biasa saja dalam hidup ini dan tidak menuntut
hal-hal yang terlalu ajaib bagi kami. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.