Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 16.01 under


"Sadara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani harus memimpin orang itu kejalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri supaya kamu juga jangan kena pencobaan". (Galatia 6:1)

Kasih tidak mengorbankan kebenaran. Berapa berapa banyak kita lihat orang-orang yang sengaja kompromi tentang hal ini. Misalnya, karena sudah banyak jasanya maka walupun dia melakukan kesalahan atau pelanggaran, kita enggan menegurnya.

Karena seseorang telah banyak menyumbang untuk gereja, mendukung kegiatan pelayanan Tuhan, dalam hal dana, memberikan fasilitas, perizinan dan lain sebagainya; sehingga para pengurus gereja enggan menegurnya. Sikap ini adalah suatu sikap yang tidak terpuji dimata Tuhan.

Dikalangan orang kristen, seringkali kita mengatakan atau mendengar himbauan yang berkata: "Kita harus menerima seorang dengan yang lainnya apa adanya, terimalah kelebihan dan kekurangan masing-masing". Di satu sisi, ucapan itu benar, sebab ada sebagian orang yang berpendapat bahwa sebagai anggota jemaat Tuhan dan bersaudara dalam iman, maka kita tidak perlu menegur apabila ada saudara kita yang melakukan kesalahan atau pelanggaran. Tetapi di sisi yang lain, firman Tuhan dalam nas tersebut diatas meminta kita yang rohani agar mengurnya dengan rendah hati dan dengan perkataan yang lemah lembut lalu mempimpinnya ke jalan yang benar, yaitu sesuai dengan firman Tuhan.

Salah satu yang penting kita perhatikan dalam hal ini adalah mengenai "Motivasi teguran". Kita menegurnya bukan dengan tujuan untuk mempermalukan saudara kita yang telah melakukan pelanggaran tersebut atau merasa lebih rohani daripadanya, tetapi karena kita mengasihi dia dan ingin menolongnya agar kembali ke jalan yang benar sesuai firman Tuhan. (Galatia 6:2)

Janganlah kita menjadi seperti kawan-kawannya Ayub yang menegur Ayub, ketika dia ditimpa musibah, malapetaka, kebangkrutan dan sakit penyakit; bahwa Ayub pasti telah berbuat sesuatu pelanggaran terhadap Tuhan. Mereka tidak memimpin Ayub ke jalan yang benar yaitu jalannya Tuhan, melainkan mereka berbicara yang tidak benar tentang Allah kepadanya. (Ayub 42:7-9) Mereka menyangka bahwa kerohanian mereka lebih benar daripada Ayub, padahal sebenarnya kerohanian mereka, tidaklah benar seperti kerohanian Ayub dihadapan Allah.

Oleh karena itu, sebelum kita dapat menegur seorang saudara kita, maka kita perlu menguji pekerjaan kita sendiri terlebih dahulu, apakah yang kita telah lakukan itu, sudah benar dihadapan Tuhan atau belum ? (Galatia 6:4)

Supaya ketika kita menegurnya, janganlah kita sendiri juga yang akan mendapat malu dan balik ditegur oleh saudara kita itu, dimana pada akhirnya kita akan jadi bertengkar dengannya, lalu jatuhlah kita dalam pencobaan.

Marilah kita menegur sesame saudara/kawan kita seiman yang melakukan kesalahan atau pelanggaran dengan sikap yang rendah hati, dengan perkataan yang lemah lembut dan dengan tujuan saling bertolong-tolongan dalam menanggung beban masing-masing. Selain itu, janganlah kita bosan-bosannya melakukan hal ini selama masih ada kesempatan bagi kita; karena apabila sudah datang waktunya Tuhan, maka saudara/kawan kita seiman itu akan menjadi sadar dan bertobat atas pelanggarannya , dan kita akan menuai/memenangkan satu jiwa bagi Allah. (Galatia 6:9-10)

Doa kami :

Tuhan Yesus, mampukanlah kami menasehati saudara-saudara kami dengan kasih yang tulus dan dengan roh yang lemah lembut. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin