Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.01 under


"Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat". (1 Korintus 10:6)

Kehidupan kita didunia ini, sampai nanti kembali ke rumah Allah Bapa di sorga, ibaratnya seperti perjalanan bangsa Israel dahulu. Yaitu ketika mereka keluar di penjajahan Mesir, melewati padang gurun selama 40 tahun, sebelum mereka tiba di tanah perjanjian yang diberikan Allah yaitu suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, suatu negeri yang subur dan makmur. (Ulangan 26:5-9)

Dalam menjalani kehidupan ini kalau kita mau jujur, maka setiap kita ini pasti pernah melakukan kesalahan, apakah itu sifatnya fatal atau bersifat sederhana.

Namun demikian ada sebuah kata-kata bijak mengatakan: "Kesalahan bukanlah untuk ditiru". Kesalahan-kesalahan ini adalah suatu pembelajaran penting bagi kita, supaya tidak jatuh pada kesalahan yang sama seperti yang telah dilakukan oleh bangsa Israel.

Firman Tuhan dalam nas tersebut diatas mengingatkan, supaya kita belajar dari contoh-contoh kesalahan bangsa Israel, yang membuat mereka tidak berkenan kepada Allah dan menerima hukuman Tuhan. Dimana generasi pertama bangsa Isrel yang keluar dari Mesir tidak melihat atau mencapai tanah perjanjian dan mereka binasa selama di perjalanan di padang gurun; kecuali 2 orang yaitu Kaleb dan Yoshua yang tetap mengikut Tuhan, Allah dengan sepenuh hati. Meskipun harus menghadapi bangsa Kanaan yang kuat dan besar, tetapi mereka tidak tawar hati atau takut, sebab mereka teguh percaya kepada Tuhan bahwa semua yang dijanjikanNya itu pastilah benar dan akan terjadi dan tidak ada yang gagal.

Kalau kita mencemati nas tersebut diatas secara keseluruhan, maka kesahan-kesalahan fatal yang dilakukan bangsa Israel adalah sebagai berikut:

Pertama, "Mereka menyembah berhala". (1 Korintus 10:7) Ini adalah sebuah sikap/perbuatan yang sangat dibenci oleh Tuhan. Sampai-sampai Allah mencantumkan hal ini dalam kesepuluh hukum Taurat yang berbunyi: "jangan ada padamu allah lain dihadapanKu" (Keluaran 20:3) Bangsa Israel telah melihat dengan mata kepala mereka sendiri, semua perbuatan Allah yang besar, dahsyat dan ajaib dalam perjalan mereka. Namun mereka tetap saja menyembah patung berhala atau allah lain. Mungkin saat ini kita tidak menyembah Patung lembu emas, tetapi seringkali kita lebih mengandalkan hal-hal diluar Tuhan. Misalnya ketika menghadapi suatu masalah yang sulit, kita cenderung mengandalkan kepandaian, kekayaan dan kekuatan kita sendiri, tanpa melibatkan Allah; atau ketika kita tidak sabar menanti jawaban dari Tuhan atas doa-doa kita, maka kita pergi bertanya kepada peramal atau dukun dll. 

Apa kesalahan yang dilakukan bangsa Israel yang kedua ? Mereka melakukan Percabulan (1 Korintu 10:8). Mungkin semua orang kristen tahu bahwa Allah sangat membenci percabulan yang dlakukan secara rohani yaitu menyembah allah lain ataupun yang dilakukan secara jasmani yaitu berbuat zinah dan cabul dengan orang yang bukan pasangannya, istrinya, suaminya atau dengan dirinya sendiri dengan melihat film/situs porno sambil berimaginasi sex dll.

Sangat disayangkan bahwa akhir-akhir ini diseluruh belahan dunia, fenomena melakukan hubungan sex diluar pernikahan, sudah dianggap biasa. Ini adalah suatu kerusakan moral dan bermuara pada kehancuran rumah tangga atau kehancuran moral anak-anak muda. Dan akibatnya timbul banyak korban, antara lain terkena berbagai jenis penyakit kelamin yang baru dan belum ada obatnya, punya anak diluar penikahan, perceraian, bunuh diri, aborsi dll.

Keselahan mereka yang ketiga adalah "mencobai Tuhan". (1 Korintus 10:9) 

Mereka tidak percaya dan melawan Allah dengan berkata melalui Musa utusanNya: Mengapa mesti pergi jauh-jauh melalui padang gurun, menderita tidak ada makanan dan minuman, kecuali roti Mana yang hambar ? (Bilangan 21:5-6) Tuhan membutuhkan kepercayaan yang teguh dari kita dalam memasuki rencanaNya.

Kesalahan mereka yang terakhir adalah "Sikap bersungut-sungut". (1 Korintus 10:10) Ini yang selalu terjadi dalam perjalanan bangsa Israel.  Demikian juga halnya dengan kita, ketika kita iri, tidak puas dan bersungut-sungut kepada putusan Tuhan. misalnya: Kenapa Tuhan memilih orang itu sebagai utusanNya, bukannya saya, lalu kita protes kepada Tuhan ! (Bilangan 16:1-50) Padahal putusan Tuhan adalah yang terbaik, karena Tuhan adalah Allah yang menyelidiki hati, mengerti segala niat dan cita-cita seseorang. (1 Tawarikh 28:9 dan Yeremia 17:10)

Contoh-contoh ini adalah suatu peringatan, bagi kita yang sudah merasa teguh dalam Tuhan, supaya kita jangan jatuh imannya, akibat melakukan kesalahan yang mirip dengan bangsa Israel itu.

Doa kami:

Ampunilah kami ya Tuhan Yesus, atas segala pelanggaran yang telah kami perbuat dihadapanMu. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin