"Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan
orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya
akan selamat". (Matius 24:12)
Perikop daripada nas tersebut diatas adalah tentang Permulaan
penderitaan (Amtius 24:3-14) pada akhir zaman, dimana kita hidup sekarang ini.
Fenomena akhir zaman ditandai oleh bertambahnya kedurhakaan.
Kita dapat melihat betapa negara-negara di dunia sekarang ini mulai
menyangkal dan mengabaikan hukum internasional yaitu kesepakatan yang telah
disetujuinya sendiri dalam Persatuan Bangsa-Bangsa, misalnya dilarang
mengembangkan senjata nuklir. Tetapi hukum/kesepakatan ini tetap dilanggarnya
sendiri yaitu antara lain oleh negara Iran dan Korea Utara.
Mereka terus mengembangkan program pembuatan senjata nuklir/bom
atom/senjata kimia secara agresip, peluncuran sateli mata-mata ke orbit untuk
memata-matai kegiatan negara lain dan untuk dapat mengendalikan arah senjata
nuklir/bom atom yang sedang mereka persiapkan untuk menyerang negara-negara
lain. Belum lagi ada banyaknya fasilitas yang memberi kemudahan, seperti
internet, wifi, computer tablet, smartphone, yang memungkinkan manusia
berkomunikasi dengan mudah keseluruh dunia tanpa halangan.
Dengan fasilitas internet, manusia bisa membobol situs-situs/data
rahasia pribadi, bank, perusahaan. Selain itu juga negara yang satu bisa
mencuri data rahasia milik negara lain dll. Dan untuk kegiatan dunia maya yang
jahat ini, belum ada suatu kesepakatan internasional yang pernah disetujui oleh
semua negara didunia. Jadi kejahatan seperti pembobolan bank, bisnis narkoba,
perdagangan sex, jual beli manusia/anak-anak dan berbagai bentuk kejahatan
lainnya dapat dengan mudahnya dilakukan oleh orang-orang yang cinta uang,
egois, tidak patuh hukum/mengabaikan hukum Tuhan, maupun hukum negara, hukum
adat dll.
Hal ini memang sudah dikatakan oleh Tuhan tentang keadaan manusia pada
akhir zaman (2 Timotius 3:1-9) yaitu manusia menjadi hamba uang, sombong,
mencintai dirinya sendiri/egois, tidak mau memperhatikan kepentingan orang lain
lebih menuruti hawa nafsu daripada menuruti Allah dll, sehingga akibatnya kasih
kebanyakan orang akan sesamanya menjadi dingin. Mereka pikir semuanya
"termasuk kasih/cinta sejati", dapat dengan mudah dibeli/diperoleh dengan
uang atau kekuasaan. Dan kalau tidak punya uang/kekuasaan mereka berontak,
korupsi, mencuri, merampok saja atau melakukan kejahatan lainnya melalui
internet, korupsi, mencuri atau melalui fasilitas kartu kredit yang mudah
diperoleh. Dan ketika ditagih untuk membayar tagihan kartu kreditnya, mereka
kabur/melarikan diri entah kemana sulit dicari. Kalau kedapatan/tertangkap
sedang mencuri, merampok atau korupsi, mereka siap pasang badan dan dipenjara,
sebab hukumannya tidak berat. Selain itu pengadilannya, polisinya, jaksanya,
penjaranya tidak menegakkan hukum dan keadilan. Semuanya bisa diperingan dan
diatur, asalkan ada imbalannya.
Tetapi dalam keadaan akhir zaman yang seperti itu, Tuhan menginginkan
supaya kita, umatNya tetap setia kepada Tuhan yaitu patuh kepada hukumnya, dan
tetap percaya kepadaNya sampai kesudahannya. Meskipun harus menghadapi dan
mengalami berbagai masalah/penderitaan akibat ketidak-adilan dan kejahatan
dalam hidup ini, Tuhan tetap ingin supaya kita pengikutNya selamat di dunia dan
akhirat. Tuhan rindu sekali untuk mendapatkan diantara kita umatNya, ada yang
dapat bertahan sampai kesudahannya, yaitu: setia untuk beribadah kepada Tuhan,
patuh kepada hukumNya, dalam segala situasi tetap bergantung pada Tuhan dan
bertanya kepada Tuhan serta tekun menantikan Tuhan sampai akhir hidupnya.
Doa kami :
Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk selalu setia dan taat kepadaMu
sampai kesudahannya, meskipun beban, persoalan/masalah akibat ketidakadilan dan
kejahatan, tetap kami alami. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.