"Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan
dikasihiNya, kenakankanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati,
kelemah-lembutan dan kesabaran". (Kolose 3:12)
Siapakah orang-orang pilihan Alah itu ? Termasuk kitakah ? Dalam Alkitab,
kita baca ada banyak sekali orang-orang pilihan Allah, yaitu antara lain Abraham, Musa, Yunus, Yesaya, Yeremia... dan
para rasul. Dan ada lagi murid-murid Yesus yang lain, misalnya Paulus,
Stefanus... dan masih banyak lagi. Mereka pasti memiliki belas-kasihan,
kemurahan,... dll.
Memang tidak mudah mempunyai hati yang berbelas-kasihan, murah
hati,...dll kepada semua orang. Berbelas kasihan, murah hati,...dll, kepada
anggota keluarga kita sendiri dan sanak famili kita sendiri, mungkin akan lebih
mudah. Tetapi kalau kepada anggota keluarga orang lain, teman biasa atau hanya
kenalan saja atau bahkan orang lain yang tidak kita kenal; maka pasti kita akan
pikir-pikir dulu berkali-kali.
Seperti kita ketahui dalam masyarakat, ada terbagi-bagi atas berbagai
golongan misalnya: yang sangat kaya, kaya, sedang, miskin, dan sangat miskin
yaitu kaum gelandangan dan orang-orang yang tidak berdaya, misalnya penderita
kusta, aids. Menaruh hati yang berbelas kasihan terhadap mereka, pastilah akan
sulit sekali. Mungkin kita bisa saja berbelas kasihan di mulut terhadap mereka,
tetapi berbelas kasihan dengan perbuatan dan dalam kebenaran, pasti akan sulit.
Ada suatu contoh yang unik: Ada seorang pendeta yang sudah beristri,
suatu ketika dia memberi konseling kepada seorang gadis cantik dan seksi, yang
patah hati dan ingin bunuh diri, Setelah beberapa kali memberi konseling kepada
gadis cantik itu, rupanya dia jatuh hati. Lalu beberapa waktu kemudian, pendeta
itu mengambilnya sebagai istri simpanan. Ketika ketahuan oleh istrinya, maka
pendeta itu berkilah, bahwa sebenarnya dia sangat kasihan terhadap gadis itu,
jadi dia ingin lebih sering menolongnya dan menginjilinya.....? Itu namanya
salah kaprah ! Itu hanya alasan yang dibuat-buat saja, sebab sebenarnya dia
tertarik dengan gadis cantik itu dan mengingininya. Dengan alasan belas
kasihan, maka jatuhlah pendeta itu dalam dosa perzinahan, Dan itu namanya
berbelas kasihan yang disertai dengan perbuatan, tetapi bukan dalam
"kebenaran/firman Tuhan".
Jikalau kita baca nas tersebut diatas, maka perintah Tuhan adalah
sangat jelas yaitu agar kita, sebagai orang-orang pilihan Allah, mengenakan
belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati,... dll. Apabila kita tidak berbelas
kasihan, murah hati, rendah hati, lemah lembut dan panjang sabar sesuai
firmanNya, maka kita ini sebenarnya adalah sama seperti Yudas Iskariot. Murid
yang dipilih Tuhan, tetapi mengkhiantiNya demi 30 keping uang perak.
Selain itu kita sendiri jugalah yang akan rugi, jikalau kita tidak
melakukan hal-hal itu. Kenapa ? Sebab kita tidak akan menerima/menuai belas
kasihan Tuhan dan sesama, jikalau kita tidak memberi/menabur belas kasihan.
Demikian juga dengan halnya kemurahan,... dll. jikalau kita tidak
memberi/menabur kemurahan,... dll, maka kita juga tidak akan menerima/menuai
kemurahan,... dll dari Tuhan dan sesama. (Galatia 6:7)
Sekitar dua ribuan tahun yang lalu, Tuhan Yesus rela turun ke dunia,
menjadi manusia, miskin, menderita dan bersedia dengan tulus ikhlas mati
disalib, untuk menjadi korban penebus dasa manusia, oleh karena hatiNya penuh
belas kasihan terhadap manusia ciptaanNya, yang terancam hukuman kebinasaaan
kekal, akibat dosa mereka. Oleh sebab itu sudah sepantasnyalah, kita-pun
mengikuti teladanNya itu.
Contohnya: Suster Teresa yang sangat mengasihi Tuhan, dia rela
mengorbankan seluruh hidupnya bagi Tuhan, dengan melayani orang-orang yang
termiskin dan terhina di India. Mengumpukan dan memelihara bayi dan anak-anak
yang dibuang oleh orang tuanya, mengumpukan dan menguburkan bayi-bayi yang mati
ditempat sampah, menolong dan menampung orang-orang penderita kusta. Dia tidak
takut tertular penyakit kusta, dan tidak takut terinfeksi bakteri yang
terkumpul di bangkai-bangkai yang sudah membusuk, dia tidak jijik dengan bau
busuk penyakit kusta ataupun bangkai-bangkai busuk tersebut. Suster Teresa
sudah menjadi pelaku firman Tuhan tersebut dalam nas diatas ini. Jikalau suster
Teresa dan para rasul dan semua murid-murid Tuhan yang ada di Alkitab sanggup
melakukan firman Tuhan ini, maka kita juga pasti sanggup, asalkan kita memiliki
hati yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Pertanyaanya, sudahkah kita menjadi
orang-orang pilihanNya ?
Doa kami:
Berilah kami hati yang mengasihi Engkau Tuhan Yesus sepenuhnya, sebab
tidak dapat kami balas kasihMu yang begitu besar bagi kami, selain daripada
mengasihi Engkau dengan melakukan firmanMu dengan patuh dan setia kepadaMu
sampai akhir hidup kami. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.