Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.15 under


"Berilah, dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, digoncangkan dan yang tumpah keluar akan dicurahkan kedalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu". (Lukas 6:38)

Tema pembahasan kita pada hari ini adalah perihal 'memberi' .

Kebiasaan yang harus dipupuk adalah kebiasaan "memberi". Supaya dengan demikian kita tidak menjadi orang yang kikir atau pelit. Orang yang pelit atau kirkir pada dasarnya, mereka cinta uang. Mereka sangat mendewakan uang, lebih daripada yang lain. Padahal sebenarnya itu adalah akar segala kejahatan. Kikir atau pelit sangatlah berbeda dengan hemat. Orang yang pelit/kikir, kalau sudah dapat uang, dia tidak mau/tidak rela berbagi dengan orang lain, bahkan untuk dirinya dan keluarganya saja, dia sangat pelit/sulit mengeluarkan uang untuk makan, minum, jajan, jalan-jalan yang layak dengan pemasukkannya dll. Orang pelit/kikir sangat terikat pada harta dunia, padahal nanti kalau dia mati, tidak ada satu peserpun dari hartanya yang bisa dibawanya ke akhirat.

Namun sebaliknya orang yang hemat, kalau dapat uang, dia mau dan rela berbagi dengan keluarganya dan sesamanya, dia mau mengeluarkan uang untuk makan minum, jajan, jalan-jalan untuk dirinya dan keluarganya. Mungkin tidak yang mahal dan tidak mewah restorannya, tetapi enak, layak dan demi menyenangkan keluarganya dan sesamanya. Jikalau masih ada uang lebih, maka akan ditabungnya atau dipersembahkan bagi Tuhan.

Dengan terbiasa memberi, maka kita akan merasa lebih kaya dan diberkati secara rohani dan jasmani. Sebab kita akan lebih mampu menuruti karakter seperti Tuhan Allah Bapa kita yang murah hati, berkelimpahan dalam berbagai kebajikkan, kemurahan dan kebaikkan yaitu Allah yang menerbitkan matahari bagi orang jahat dan orang baik, dan menurunkan hujan bagi orang benar dan orang tidak benar. (Matius 5:45)

Salah satu rumusnya dalam hal "memberi" adalah kita memberikan berdasarkan dari apa yang ada pada kita atau yang kita memiliki dan bukan berdasarkan dari apa yang tidak ada pada kita atau yang tidak kita miliki. (2 Korintus 8:12) Jadi bukannya seperti pahlawan dalam cerita Robin Hood, yang tidak memiliki apa-apa, kemudian dia merampok harta orang kaya terlebih dahulu, barusan dia membagi-bagikan hasil rampokkannya itu, untuk orang-orang miskin. Itu namanya tidak adil dan sok jadi pahlawan, tapi pahlawan yang salah kaprah.

Selain itu pemberian kita itu harus dilakukan dengan hati yang rela, tulus iklhas dan suka-cita, bukan dengan sedih, terpaksa atau dengan bersungut-sungut. Jika kita mmberi dengan sukacita dan rela. maka kita akan dikasihi Allah.(2 Korintus 9:7)

Untuk dapat menikmati janji Tuhan tersebut dalam nas diatas, maka ternyata kita harus memberi terlebih dahulu, sebelum diberi imbalannya dengan melimpah oleh Tuhan. Dan sesuai dengan nas diatas, janganlah kita memberi dengan pelit/kikir melainkan berilah dengan rela, sukacita dan dengan segenap kemampuan kita. Contohnya ada dalam kisah persembahan janda miskin dan orang-orang kaya di bait Allah. Ternyata Tuhan katakan bahwa dihadapan Allah persembahan janda miskin yang hanya dua peser itu adalah jauh lebih banyak, daripada semua persembahan orang-orang kaya yang memberikan uangnya kedalam peti persembahan. Sebab mereka memberi dari kelebihan mereka, sedangkan janda miskin itu memberi dari kekurangannya, bahkan dari seluruh nafkahnya. (Markus 12:41-44) "Memberi" dengan ukuran yang demikian, akan membuat kita menerima imbalan dari Tuhan dengan ukuran yang berlipat ganda daripada apa yang kita berikan. Yang memberi/menabur banyak akan menerima/menuai banyak, atau sebaliknya. (2 Korintus 9:6)

Tapi ingatlah bahwa jikalau kita diberi banyak, maka kita juga akan dituntut lebih banyak oleh Tuhan. (Lukas 12:48) Kita bertanggung jawab lebih besar daripada yang diberikan lebih sedikit.

Apa saja yang bisa kita berikan ? Bukan terbatas pada materi atau uang saja, tetapi banyak ragam yang bisa berikan, antara lain: Keramah tamahan, sopan santun terhadap sesama. Membantu dan turut peduli akan orang yang sedang kesusahan/menderita, memberi perlakuan yang adil terhadap karyawan/bawahan jikalau kita pengusaha/atasan, mengunjungi dan mendoakan orang sakit. melayat kerumah duka jika ada kenalan/kerabat kita yang meninggal. Perhatian dan kasih juga sangat diperlukan, sebab dalam zaman modern ini, sebagai akibat sifat egois manusia yang lebih mementingkan kepentingannya sendiri daripada kepentingan orang lain, maka timbullah semacam penyalit/kelaparan akan "perhatian dan kasih".

Kesempatan memberi sesuatu kepada sesama, ternyata ada banyak sekali macamnya, kalau kita mau membuka hati. Silahkan mulai membiasakan dengan "memberi" !

Doa kami :

Tuhan Yesus, ubahkanlah hati kami supaya jangan jadi orang yang pelit/kikir dan egois, melainkan menjadi orang yang rela dan mudah memberi. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin