Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.23 under


"Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digocang dan yang tumpah keluar akan dicurahkan kedalam ribaanmu. .......". (Lukas 6:38)

Banyak orang kalau berbicara tentang "memberi", wajahnya langsung berubah, karena mereka berpendapat bahwa "Dengan memberi, maka apa yang ada padanya akan berkurang". Demikian juga ada yang berkata: Ya, beri saya dulu dong, nanti barusan saya akan beri kamu.

Tetapi kalau kita membaca ayat firman Tuhan dalam nas terebut diatas, ternyata malah sebaliknya dikatakan "Beri dulu, maka barusan kamu akan diberi. Hal inilah yang membuat banyak orang jadi antipati, kalau mendengar khotbah perihal "memberi".

Tuhan kita itu adalah Tuhan yang mau memberkati setiap anak-anakNya. Firman Tuhan katakan: Dia datang untuk memberi hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. (Yohanes 10:10) Jadi ditegaskan disini bahwa Tuhan sangat mau memberkati setiap umatNya dengan berlimpah-limpah. Dan Dia akan lebih senang lagi, jikalau berkatNya yang sudah diberikan kepada kita itu, selanjutnya kita berbagi berkat kepada mereka yang miskin, terlantar dan membutuhkannya. Tetapi sayangnya masih ada banyak sekali orang yang hanya mau bertambah-tambah apa yang ada padanya, tetapi mereka tidak mau berbagi-bagi terhadap sesama. Ini persoalannya! Mengapa hal ini terjadi ?

Pertama adalah Karena ada sebagian orang yang bersikap memberi dari kelebihannya, dan bukan dari kekurangannya. Bukankah sering kita berpikir "Ah, uangku kan hanya pas-pasan, itupun hanya cukup untuk keluargaku saja, jadi nanti aja deh. kalau ada berkat lebih, barusan saya berikan/bagikan kepada orang lain.

Saya ingin tanya "Apakah ada manusia didunia ini yang berkata: Uang saya sudah berlebihan atau uang saya sudah cukup, jadi tidak perlu diberi uang lagi ?" Mungkin tidak ada!

Orang yang kaya yang banyak duit sekalipun, kebanyakan mengaku tidak punya cukup uang atau uang yang dimilikinya hanya sedikit dan masih kurang. Apalagi orang yang penghasilannya rendah, bahkan yang tidak punya pekerjaan, mungkin mereka akan berkata Uang saya hanya tinggal segini-gininya dan tidak ada sisanya lagi, bagaimana mungkin saya bisa memberi untuk orang lain ?

Dengan berkata: Kalau ada berkat lebih saya mau memberi, itu berarti kita memberi dari kelebihan kita.

Namun bagaimana kalau kita baca kisah seorang janda miskin dalam Markus 12:41-44, dan janda di Sarfat dalam 1 Raja 17:7-16 ? Ternyata kedua orang miskin ini, memberi dari segala kekurangannya bahkan dari seluruh hidupnya. Meskipun uang yang ada pada mereka hanya sedikit sekali, dan tidak punya apa-apa lagi selain uang itu, tetapi mereka percaya dan taat kepada Tuhan, dan mereka berani memberi semua uang yang ada padanya itu untuk menolong orang yang membutuhkan.

Kedua. Karena masih ada banyak orang yang mempunyai pemahaman yang dangkal dalam hal "memberi". Artinya mereka tidak tahu bahwa memberi adalah jalan untuk diberkati Tuhan.

Kebanyakan kita hanya ingin supaya diberkati, tetapi seringkali kita buta akan jalan untuk memperolehnya. Pada ayat firman Tuhan dalam nas diatas dengan sangat jelas dikatakan "Berilah maka kamu akan diberi".

Jadi, perlu kita sadari bahwa ada saatnya Allah memberi berkat kepada kita, dan ada saatnya pula kita memberi kepadaNya dengan jalan memberi berkat kepada orang-orang miskin, hina, terlantar atau orang-orang yang memerlukan bantuan. (Matius 25:40)

Bukan karena Allah kita miskin, tetapi supaya kita diberkati Tuhan sebagai saluran berkatNya bagi sesama, atau dengan pengertian yang lain, Ia ingin supaya kita menjadi bendaharaNya yang baik dan setia !

Doa kami :

Ya, Bapa dalam Yesus Kristus, sekarang kami sadar bahwa disaat kami memberi, maka itu adalah saat kami menerima. Amin.
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin