"Didikkan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan
yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan mati". (Amsal 15:10)
Tuhan dapat menggunakan berbagai cara, termasuk hajaran yang keras
untuk mendidik setiap kita agar kembali pada jalan yang benar. Untuk dapat
merubah cara pandang kita yang salah itu, kadang-kadang Tuhan mengizinkan
terjadi, berbagai peristiwa yang mempermalukan kita atau membuat hidup kita
sangat menderita.
Namun sayangnya, ternyata masih ada banyak orang kristen yang tidak
sadar dan tidak peka terhadap teguran Tuhan ini. Contohnya: Ketika kita
dinasehati dan ditegor oleh firman Tuhan yang kita dengar melalui khotbah dalam
suatu acara ibadah/misa, kita seringkali jadi marah atau tersinggung dan tidak
mau lagi beribadah lagi.
Tetapi sebagai anak-anak Tuhan, marilah kita membuka diri kepada setiap
nasihat dan teguran firman Tuhan itu dan tetap menjadikanNya sebagai suatu
kesempatan untuk menginstropeksi diri, supaya hidup kita jadi lebih baik dan
benar dihadapan Tuhan.
Kita harus memahami bahwa tujuan didikkan, latihan, tegoran dan hajaran
yang Tuhan berikan kepada kita, yang diakuiNya sebagai anak, bukanlah supaya
kita binasa melainkan untuk kebaikkan kita, yaitu supaya kita beroleh bagian
dalam kekudusanNya.
Meskipun ketika kita dididik, dilatih, ditegor, dihajar olehNya, hal
itu mendatangkan penderitaan dan dukacita. Tetapi kemudian didikan, latihan,
tegoran dan hajaranNya itu, akan menghasilkan buah kebenaran yang memberikan
"damai", kepada kita yang dilatih dan dididik-Nya. (Ibrani 12:6-11)
Terkadang Tuhan mendidik kita dengan cara memberikan atau mempercayakan
kepada kita suatu berkat dan karunia. Misalnya: Selain hidup kita diberkati
dengan harta kekayaan melimpah, kita juga diberikan karunia untuk menyembuhkan
orang sakit. Dalam hal ini selain bersyukur kepadaNya, namun hati kita perlu
tetap berjaga-jaga. Oleh karena hal ini bisa saja merupakan suatu "ujian
hati" dari Tuhan kepada kita, yaitu Apakah dengan segala berkat dan
karunia dari Tuhan ini, akan membuat kita jadi rendah hati, atau jadi sombong
dan tidak mau peduli lagi dengan orang lain.
Kita perlu waspada bahwa kalau kita mempunyai segala sesuatu, mampu
melakukan ini dan itu, janganlah semuanya ini dijadikan andalan kita. Sebab
adakalanya Tuhan juga izinkan terjadi suatu peristiwa yang dapat menyingkirkan
semua andalan kita tersebut. Ingatlah selalu bahwa segala sesuatu yang kita
miliki dan kesanggupan kita, semuanya adalah berkat dan karunia Tuhan dan hanya
Dia sajalah yang membuat kita berhasil.
Selain itu Tuhan juga seringkali menguji kita dengan mengizinkan
terjadi dalam hidup kita, berbagai hal yang tidak kita sukai. Misalnya : Untuk
melatih mulut dan emosi kita, maka Tuhan dapat mengizinkan terjadi hal-hal,
yang membuat kita jadi panas hati, tersinggung, atau marah. Namun dalam
menghadapi hal tersebut dengan pertolongan Tuhan Yesus, kita harus
sungguh-sungguh berupaya mengendalikan emosi, mulut dan perkataan kita, supaya
kita jangan sampai bersungut-sungut atau mengeluarkan perkataan yang kasar dan
kotor.
Demikian juga, masih ada banyak dan beragam cara-cara lain yang dapat
Tuhan lakukan untuk mendidik kita, terutama ketika kita anak-anakNya
meninggalkan jalan yang benar. Tetapi apapun caranya didikkan Tuhan itu, apakah
itu berupa suatu didikkan atau hajaran yang keras atau hanya berupa teguran
saja, maka janganlah hal itu sekali-kali membuat kita berpaling dari Tuhan dan
meninggalkanNya, melainkan hargailah teguran dan hajaran Tuhan itu, sebab Dia
mengasihi kita. (Wahyu 3:19)
Doa kami :
Tuhan Yesus, ajarlah dan mampukanlah kami supaya dapat memahami setiap
didikan dan tegoran yang Engkau berikan. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.