Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.01 under


"Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, akau telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa". (Lukas 15;18-19)

Tema kita hari ini kita adalah membahas perihal "berbuat suatu kesalahan".

Semua orang pasti suatu saat pernah berbuat kesalahan. Baik dalam pekerjaannya, dalam mengambil keputusan, dalam pikirannya, maupun dalam ucapan-ucapannya dll.

Parahnya adalah kalau kita sudah menganggap suatu kesalahan yang kita perbuat adalah suatu kesalahan "kecil", dan oleh karenanya kita bisa dengan mudah mengabaikan dan melupakannya. Tetapi masalahnya adalah bahwa kesalahan kecil tersebut bisa terus menerus kita lakukan dan menjadi suatu kebiasaan. Dimana selanjutnya kita tidak merasa bersalah lagi dengan melakukan perbuatan salah seperti itu. Padahal yang namanya kesalahan, walaupun "kecil", pada suatu saat akan berdampak negatip terhadap hidup kita dan terutama pertumbuhan rohani kita .

Contohnya: Ketika kita ditelpon oleh seseorang yang tidak diinginkan, maka dengan mudah kita katakan kepada anak kita atau pembantu kita: "Bilang saja, ayah/saya sedang pergi atau tidak ada di tempat" ! Padahal mungkin maksudnya orang yang menelpon kita tersebut adalah untuk membicarakan sesuatu proyek bisnis yang sangat menguntungkan kita, atau ada sesuatu hal yang urgent/penting yang perlu kita ketahui. Jadi pada suatu saat ternyata "kesalahan-kesalahan kecil" kita itu, akan dapat berdampak menjadi suatu penyesalan yang besar bagi kita,

Oleh karena itu marilah kita belajar dalam Alkitab, bagaimana seharusnya kita bersikap, jikalau kita berbuat kesalahan.

Dalam nas diatas yang terambil dari kitab Lukas 15:11-24 dikisahkan mengenai Anak Yang Hilang yaitu kisah seorang anak yang telah berbuat kesalahan. Dia telah meminta pembagian harta warisan dari orang tuanya, padahal ayahnya masih hidup. Kemudian harta warisan itu dipakainya untuk hidup berfoya-foya. Dan akhirnya singkat kata, hidupnya melarat, sampai-sampai untuk mengisi perutnya yang kelaparan, dia terpaksa memakan  makanan ampas untuk babi. Dia sadar dan sangat menyesal akan kesalahannya itu, kemudian akhirnya dia memutuskan untuk kembali kerumah ayahnya, mengakui kesalahannya, minta ampun dan bersedia bekerja sebagai salah seorang upahan ayahnya. Dan untung saja, dia diterima kembali dengan baik oleh ayahnya yang sangat mengasihinya. Bagi ayahnya, anak itu adalah anak yang telah hilang, dan sekarang didapatnya kembali. (Lukas 15:24)

Jadi sikap kita kalau berbuat kesalahan, terutama terhadap Tuhan, maka haruslah kita:

1. Cepat menyadari kesalahan yang kita perbuat.

2. Mengakui kesalahan, datang kepada Tuhan dan minta pengampunanNya, maka Tuhan, Allah Maha Pengasih, setia, adil dan pengampun, Ia akan mengampuni kita dan tidak pernah menolak seberapa besarpun kesalahan kita atau seberapa sering kita berbuat salah. (1 Yohanes 1:9)

3. Bangkit dari kesalahan kita dan tidak berbuat kesalahan yang sama lagi, sehingga terjadi pembaharuan dalam hidup kita.

Dalam hidup ini, tanpa disadari kita telah banyak berbuat kesalahan yaitu kesalahan "yang kecil", maupun "yang besar" terhadap Allah maupun terhadap manusia. Oleh karena itu demikian juga sebaliknya, jikalau ada orang yang berbuat kesalahan terhadap kita, maka sudah sepatutnyalah kita pun mengampuni kesalahan mereka, seperti Tuhan juga mengampuni kesalahan kita. Janganlah kita bersikap seperti kakaknya yang sulung yaitu dia marah dan iri terhadap adiknya yang telah memboroskan harta ayahnya itu dan kakaknya itu tidak mau mengampuni kesalahan adiknya yang telah sadar, menyesal, bertobat dan minta ampun itu. (Lukas 16:28-30)

Doa kami:

Tuhan Yesus, berilah kami hati yang pengasih, penyayang dan pengasih dan panjang sabar sepertiMu, sehingga kamipun dapat mengampuni mereka yang bersalah kepada kami. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin