"Bukan setiap orang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan ! akan masuk
kedalam kerajaan Sorga, melainkan hanya mereka yang melakukan kehendak Bapa-Ku
yang di sorga". (Matius 7:21)
Ketika kita membaca dan mendengarkan firman Tuhan seringkali dikatakan
agar kita orang yang percaya kepada Tuhan, harus melakukan kehendak dan
keinginan Allah.
Dalam nas tersebut diatas, secara tidak langsung Tuhan menantang kita
untuk lebih sungguh berusaha melakukan kehendak Bapa. Mengapa ?
Karena itulah yang dikehendaki Allah selama kita hidup didunia ini.
Jikalau kita tidak melakukan kehendak Allah, maka Tuhan akan katakan: Aku tidak
pernah mengenal kamu! Enyahlah daripada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
(Matius 7:23) Meskipun dalam dunia kita sudah melayani Tuhan, mempunyai iman
yang sempurna, bernubuat demi nama Tuhan, mengusir setan demi nama Tuhan dan
mengadakan banyak mujizat demi nama Tuhan, tetapi kalau semuanya kita lakukan
tanpa kasih, maka kita tidak berguna bagi Tuhan dan tidak ada faedahnya bagi
kita yaitu kita tidak dapat upah di sorga. (1 Korintus 13:1-3)
Dalam konteks melakukan hendak Bapa ada hubungannya dengan ketulusan,
ketaatan dan kesetiaan dalam hal mengikut Yesus.
Melakukan kehendak Bapa bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi suatu
perbuatan yang nyata. Artinya kita bukan hanya sebatas mendengar
firman/kehendak Bapa, lalu hanya sekedar berniat melakukannya dalam hati,
tetapi lebih dari itu yaitu harus dilakukan dalam perbuatan. Tidak sedikit
orang yang hanya sebatas mendengar, senang mendengar khotbah, tetapi setelah
itu mereka tidak pernah melakukan firman Tuhan yang didengarnya.
Prinsipnya mereka hanya senang mendengar, meniatkan dalam hati, namun
tidak pernah mewujudkannya dalam perbuatan nyata. Itulah gambaran daripada
"iman tanpa perbuatan, yang pada hakekatnya adalah iman yang mati".
(Yakobus 2:17)
Seharusnya apa yang kita dengar, lalu kita renungkan, kemudian kita
lakukan. Itulah yang dikehendaki Tuhan. Melakukan kehendak Tuhan harus dengan
tulus dan sepenuh hati. Jikalau kita melakukannya tidak dengan tulus, tetapi
dengan pamrih, maka Tuhan pasti akan mengetahuinya dan tidak akan memberi upah
kepada kita.
Kesungguhan hati merupakan suatu hal mempengaruhi pertumbuhan iman
kita. Semakin kita sering mendengar atau membaca firman Tuhan dan sungguh-sungguh
melakukkannya, maka iman kita akan semakin kuat, semakin bertumbuh. Sebab iman
kita akan timbul dari pendengaran oleh firman Allah. Kalau sekadar hanya
mendengar atau membaca firman Allah saja, maka orang akan cenderung lebih mudah
lupa, bila dibandingkan apabila mereka melakukkannya. Sebab dengan
melakukannya, maka firman Tuhan itu akan lebih tertanam/berkesan dalam ingatan
dan hati kita.
Ada begitu banyak orang yang melakukan kehendak Tuhan apabila cocok
dengan keadaannya. Kalau uangnya banyak maka dia berbagi pada orang lain,
tetapi kalau uangnya lagi pas-pasan, dia cari ayat lain yang meneguhkannya
supaya tidak usah memberi. Padahal ada kalanya Tuhan sengaja menantang iman
kita, ketika kita berada dalam situasi keuangan yang sangat terbatas, untuk
membuktikan sejauh mana kita percaya dan berserah kepadaNya dan setia melakukan
kehendakNya.
Melakukan kehendak Allah bukan sekedar iseng, tetapi kita mengambil
keputusan bahwa saya harus mengikut Tuhan Yesus sampai akhir hidup saya, maka
kita harus memegang teguh pada perintah Tuhan yang memerintahkan kita untuk
setia dalam melakukan firmanNya/rencanaNya/kehendakNya.
Doa kami :
Bapa kami yang ada di sorga dalam Yesus Kristus, terlalu sulit bagi
kami untuk melakukan firmanMu dan kehendakMu tanpa pertolongan Roh Kudus. Oleh
karena itu penuhilah kami setiap hari baru dengan kuasaMu dan kekuatanMu ya
Tuhan. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.