"FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku".
(Mamzmur 119:105)
Mazmur 119 ini ditulis oleh pemazmur yang ketika itu berdasarkan
pengalamannya saat dia berjalan dijalan yang gelap gulita. Orang yang berada
dalam suatu tempat/daerah yang selalu diterangi oleh listrik, tentunya tidak
mungkin menulis kalimat ini. Tetapi sebaliknya bagi seseorang yang berjalan
disuatu jalan/tempat/daerah yang gelap, tentunya dia sangat membutuhkan lampu,
pelita atau alat penerang lainya agar tidak tersesat, terhindar dari bahaya dan
sampai pada tujuan.
Pemazmur menggambarkan firman Tuhan sebagai pelita kehidupan atau
lampu/terang bagi kita untuk menjalani kehidupan ini agar tidak tersesat atau
tersandung. Oleh karena itu penting sekali, orang kristen mempunyai firman
Tuhan dalam hidupnya, sebab firman itu adalah Allah sendiri, yang menuntun dan
menerangi jalan kehidupan kita. (Yohanes 1:1)
Sangat disayangkan kalau ada orang kristen yang tidak bawa Alkitab
dalam ibadah. Contohnya: Ketika mengikuti suatu acara pemberkatan nikah di
gereja, dalam acara tersebut ternyata ada banyak orang tidak membawa Alkitab.
Lalu dalam ibadah itu ada dua orang saling bertanya jawab tentang hal ini.
Salah seorang bertanya: mengapa kamu tidak bawa Alkitab ? Yang lain menjawab:
Aduh. repot, yang penting dengar, sudah hafal, lagian dizaman modern sekarang
ini di Hp juga ada Alkitab dan digereja juga ditayangkan melalui proyektor
In-fokus ke layar, sudahlah. yang penting firman itu ada didalam hati...!
Kalau memang firman sudah dihafal dan sudah tertanam semua didalam
hati, "itu bagus", tetapi kalau berbicara masalah kesaksian, maka hal
itu perlu kita direnungkan. Masa pergi berperang lupa bawa senjata ?
Dalam kitab Yeremia 15:16 dikatakan: Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataanMu, maka aku menikmatinya. FirmanMu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab namaMu telah diserukan atasku, ya
TUHAN Allah semesta alam.
Artinya nabi Yeremia sangat menikmati dan senang membaca, membawa, dan
merenungkan firman. Bahkan agar kita dapat terus mengingat lalu melakukan
perintah Tuhan, maka dalam Alkitab juga sudah dikatakan supaya kita
mengikatkannya sebagai tanda pada tangan kita dan lambang didahi kita, dan
menuliskannya pada pintu rumah kita dan pintu gerbang rumah kita. (Ulangan
6:8-9)
Nah, kembali pada kitab Mazmur 119 diatas, apa fungsinya pelita apabila
kita berjalan pada malam hari ?
Tentunya adalah supaya kita tidak jatuh atau tersandung atau terperosok
kedalam lobang, dan agar terhindar dari bahaya gigitan ular, ancaman binatang
buas.
Meskipun kita adalah orang yang percaya kpada Tuhan dan bertobat,
tetapi ternyata masih sering dan mudah terjatuh dalam dosa. Salah satu sebabnya
adalah karena kita kurang membaca dan kurang mengetahui dan kurang menerapkan fiman
Tuhan dalam kehidupan kita. Padahal sebenarnya dengan firman Tuhan, kita akan
punya senjata untuk menolak godaan iblis, yaitu melawannya dengan mempergunakan
kutipan ayat firman Tuhan, seperti yang pernah diteladankan Yesus bagi kita
yaitu dengan mengutip firman Tuhan, ketika Dia dicobai oleh si iblis. (Lukas
4:1-13)
Selanjutnya kegunaan lampu/pelita adalah supaya kita tidak tersesat
menjauh dari Tuhan atau menyimpang dari tujuan kita. Memang ada banyak orang
kristen yang menyimpang dan tersesat jauh dari Tuhan, karena dia benar-benar
tidak tahu atau tidak mengerti firman Tuhan. Tetapi ada juga orang kristen,
bahkan para pendeta/pastor sekalipun yang sudah tahu firman, mereka tetap
menyimpang dari firman Tuhan. Hal itu disebabkan oleh karena kegagalannya
menggunakan firman Tuhan sebagai kompas dalam hidupnya. Mereka itu ibaratnya
sedang berjalan dalam gelap, tetapi lampu senter yang dibawanya tidak
dinyalakannya, mungkin oleh karena terlena oleh godaan dunia, atau mereka lupa,
panik, takut/kuatir/bingung ketika berada dalam kegelapan, sehingga mereka
tidak mempergunakan lampu senternya.
Oleh karena itu agar kita tidak mudah terombang-ambing oleh angin-angin
pengajaran yang sesat, maka jadikanlah firman Tuhan sebagai kompas dan dasar
dari segala kehidupan kita, termasuk dalam hal mengambil putusan dan
kebijakan-kebijakan.
Doa kami :
Bapa yang maha kudus dalam Yesus, Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami,
terima kasih karena Engkaulah yang menuntun kami berjalan dalam hidup
sehari-hari. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.