Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.05 under


"FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku". (Mamzmur 119:105)

Mazmur 119 ini ditulis oleh pemazmur yang ketika itu berdasarkan pengalamannya saat dia berjalan dijalan yang gelap gulita. Orang yang berada dalam suatu tempat/daerah yang selalu diterangi oleh listrik, tentunya tidak mungkin menulis kalimat ini. Tetapi sebaliknya bagi seseorang yang berjalan disuatu jalan/tempat/daerah yang gelap, tentunya dia sangat membutuhkan lampu, pelita atau alat penerang lainya agar tidak tersesat, terhindar dari bahaya dan sampai pada tujuan.

Pemazmur menggambarkan firman Tuhan sebagai pelita kehidupan atau lampu/terang bagi kita untuk menjalani kehidupan ini agar tidak tersesat atau tersandung. Oleh karena itu penting sekali, orang kristen mempunyai firman Tuhan dalam hidupnya, sebab firman itu adalah Allah sendiri, yang menuntun dan menerangi jalan kehidupan kita. (Yohanes 1:1)

Sangat disayangkan kalau ada orang kristen yang tidak bawa Alkitab dalam ibadah. Contohnya: Ketika mengikuti suatu acara pemberkatan nikah di gereja, dalam acara tersebut ternyata ada banyak orang tidak membawa Alkitab. Lalu dalam ibadah itu ada dua orang saling bertanya jawab tentang hal ini. Salah seorang bertanya: mengapa kamu tidak bawa Alkitab ? Yang lain menjawab: Aduh. repot, yang penting dengar, sudah hafal, lagian dizaman modern sekarang ini di Hp juga ada Alkitab dan digereja juga ditayangkan melalui proyektor In-fokus ke layar, sudahlah. yang penting firman itu ada didalam hati...!

Kalau memang firman sudah dihafal dan sudah tertanam semua didalam hati, "itu bagus", tetapi kalau berbicara masalah kesaksian, maka hal itu perlu kita direnungkan. Masa pergi berperang lupa bawa senjata ?

Dalam kitab Yeremia 15:16 dikatakan: Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataanMu, maka aku menikmatinya. FirmanMu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab namaMu telah diserukan atasku, ya TUHAN Allah semesta alam.

Artinya nabi Yeremia sangat menikmati dan senang membaca, membawa, dan merenungkan firman. Bahkan agar kita dapat terus mengingat lalu melakukan perintah Tuhan, maka dalam Alkitab juga sudah dikatakan supaya kita mengikatkannya sebagai tanda pada tangan kita dan lambang didahi kita, dan menuliskannya pada pintu rumah kita dan pintu gerbang rumah kita. (Ulangan 6:8-9)

Nah, kembali pada kitab Mazmur 119 diatas, apa fungsinya pelita apabila kita berjalan pada malam hari ?  

Tentunya adalah supaya kita tidak jatuh atau tersandung atau terperosok kedalam lobang, dan agar terhindar dari bahaya gigitan ular, ancaman binatang buas.

Meskipun kita adalah orang yang percaya kpada Tuhan dan bertobat, tetapi ternyata masih sering dan mudah terjatuh dalam dosa. Salah satu sebabnya adalah karena kita kurang membaca dan kurang mengetahui dan kurang menerapkan fiman Tuhan dalam kehidupan kita. Padahal sebenarnya dengan firman Tuhan, kita akan punya senjata untuk menolak godaan iblis, yaitu melawannya dengan mempergunakan kutipan ayat firman Tuhan, seperti yang pernah diteladankan Yesus bagi kita yaitu dengan mengutip firman Tuhan, ketika Dia dicobai oleh si iblis. (Lukas 4:1-13)

Selanjutnya kegunaan lampu/pelita adalah supaya kita tidak tersesat menjauh dari Tuhan atau menyimpang dari tujuan kita. Memang ada banyak orang kristen yang menyimpang dan tersesat jauh dari Tuhan, karena dia benar-benar tidak tahu atau tidak mengerti firman Tuhan. Tetapi ada juga orang kristen, bahkan para pendeta/pastor sekalipun yang sudah tahu firman, mereka tetap menyimpang dari firman Tuhan. Hal itu disebabkan oleh karena kegagalannya menggunakan firman Tuhan sebagai kompas dalam hidupnya. Mereka itu ibaratnya sedang berjalan dalam gelap, tetapi lampu senter yang dibawanya tidak dinyalakannya, mungkin oleh karena terlena oleh godaan dunia, atau mereka lupa, panik, takut/kuatir/bingung ketika berada dalam kegelapan, sehingga mereka tidak mempergunakan lampu senternya.

Oleh karena itu agar kita tidak mudah terombang-ambing oleh angin-angin pengajaran yang sesat, maka jadikanlah firman Tuhan sebagai kompas dan dasar dari segala kehidupan kita, termasuk dalam hal mengambil putusan dan kebijakan-kebijakan.

Doa kami :

Bapa yang maha kudus dalam Yesus, Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami, terima kasih karena Engkaulah yang menuntun kami berjalan dalam hidup sehari-hari. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin