"Ketika Yohanes mendapat kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya, ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain ?...... Dan Yesus menjawab mereka: Pergilah dan katakan kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan yang kamu dengar .... dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku". (Lukas 7:18-23)
Apakah kita pernah mengalami kekecewaan selama hidup ini ? Atau mungkin
jangan-jangan, kita juga pernah mengecewakan orang lain. Hari ini, marilah kita
merenungkan tentang "kekecewaan". Siapapun didunia ini yang namanya
manusia pasti pernah mengalami kekecewaan. Ada seorang suami berkata kepada
istrinya: Saya kecewa menikah dengan kamu, dan sebaliknya. Mereka yang sedang
pacaran sering berkata: "Saya kecewa dengan kamu, kenapa kamu tadi malam
pergi berduaan dengan lelaki lain ?" Kecewa....kecewa... dan kecewa!
Yohanes Pembaptis sudah lama mengenal Yesus dan perbuatanNya yang ajaib,
namun kemudian dia meragukan identitas Yesus dengan menyuruh dua orang muridnya
untuk bertanya dan membuktikan kebenarannya. Lalu dalam nas tersebut diatas
Yesus menjawab kepada murid-murid Yohanes : Sampaikanlah kepada Yohanes,
"Berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku".
Demikian pula akhir-akhir ini orang kristen sering kecewa dan berkata:
"Saya sudah bertahun-tahun mengiring Yesus, namun belum pernah mengalami
mujizat"; sedangkan orang lain mengalami mujizat, orang lain diberkati.
Tapi mengapa doa-doa saya belum dijawab Tuhan sampai sekarang ; Saya rajin
beribadah, rajin berdoa, tidak lupa memberi perpuluhan, tetapi mengapa
rumah-tangga saya belum juga dipulihkan. Saya percaya Yesus, tetapi mengapa
penyakit saya tidak sembuh-sembuh dll, sehingga akibatnya ada banyak orang
kristen yang menjadi kecewa, mereka mulai merasa jenuh beribadah dan akhirnya
menjauh dari Tuhan.
Mengapa orang kristen dari dulu sampai saat ini masih juga mengalami
kekecewaan ? Jawabannya ada banyak sekali, Disini kita hanya akan membahas tiga
hal saja, namun tentunya kita dapat menambahkan hal-hal yang lainnya.
Pertama. Karena perhatian kita hanya tertuju pada kebutuhan kita, bukan
tertuju pada Tuhan, yang mencukupkan kebutuhan kita. Ada banyak orang berdoa,
tetapi sesungguhnya mereka tidak mempercayai pertolongan Tuhan atau menerima
cara-cara Tuhan memberi pertolongan (Mazmur 37:5). Mereka berdoa, tetapi dalam
hatinya sibuk dengan rancangannya sendiri. Bahkan ada yang sedang berdoa,
tetapi yang lain sibuk jalan kesana-kemari untuk mempersiapkan semua kebutuhan
untuk berpergian.
Kedua. Karena terikat. Ada banyak orang kristen yang mengaku sudah
percaya, rajin beribadah, tetapi masih terikat dengan pola kebiasaan hidup
buruk. Misalnya sex bebas, mabuk minuman keras, judi, rokok, obat terlarang,
dll.
Ketiga. Karena tidak memahami janji-janji Tuhan. Sebenarnya Allah itu
adalah Allah yang murah hati dan suka memberi. Bahkan AnakNya yang Tunggal
sekalipun, Ia sudah berikan bagi kita. Demikian juga Allah sudah
memberikan/mencukupkan semua yang berhubungan dengan hidup kita sehari-hari.
Antara lain, badan yang sehat, sehingga kita bisa makan/minum meskipun
sederhana, dan masih bisa buang air besar/kecil dll setiap hari, itu semua
adalah anugerah pemeliharaan Tuhan. Bagaimana misalnya jikalau mulut kita kena
sakit sariawan ? pasti selera makan/minum hilang, Jangankan mau makan yang
enak-enak, mau ngomong saja susah. Bagaimana seandainya kalau perut kita sakit
sembelit ? Pasti susah buang air besar, kalau hal ini terjadi berhari-hari,
maka kita harus pergi ke rumah sakit untuk dikuras isi perutnya. Jadi, apa pun
keadaannya janganlah kita kecewa.
Doa kami :
Tuhan Yesus ajarlah kami supaya kami tidak kecewa terhadap segala apa
rancanganMu bagi kami. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.