Renungan, 14 Desember 2012

POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.20 under Renungan

"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu". (Yohanes 15:16)

Apa yang ada dalam pikiran kita ketika membaca dan merenungkan firman Tuhan dalam nas tersebut diatas ? Tuhan Yesus sangat menghendaki agar setiap kita mau meresponi panggilan dan pilihanNya terhadap kita, yaitu supaya kita dapat melayaniNya dan menghasilkan buah yang tetap.

Dalam meresponi panggilan dan pilihan Tuhan itu bagi kita yaitu melakukan tugas pelayanan bagiNya, maka ada unsur-unsur yang perlu kita perhatikan, supaya kita pergi dan menghasilkan buah. Apakah unsur-unsur yang perlu kita perhatikan itu, supaya kita dapat menghasilkan buah dan buah itu tetap ? "Buah itu tetap" maksudnya adalah supaya tugas pelayanan kita bagi Tuhan itu, tetap dan terus menghasilkan buah-buah yang memuliakanNya, meskipun keadan kita ketika itu sedang susah atau senang, ketika kita kaya, berkelimpahan atau hanya pas-pasan, maupun ketika kita masih muda usianya ataupun sudah lanjut usianya.

Unsur-unsur tersebut adalah :

Buah-buah Pertobatan. Maksudnya adalah perubahan hidup yang nyata kearah yang lebih baik sesuai firman Tuhan, tidak lebih dan tidak kurang dari itu. Demikian juga halnya yang dimaksudkan oleh rasul Paulus dalam kitab Galatia 5:22-23 yang disebut dengan "buah roh". Artinya berjuang agar mengalami kehidupan yang selalu diperbaharui dari hari kehari. Dari hasil perjuangan kita itu, maka kita akan menghasilkan buah pertobatan yang dapat dilihat dan dirasakan oleh orang lain, termasuk keluarga kita, teman kita, sahabat kita dll.

Agar bisa menghasilkan buah pertobatan, maka kita harus berjuang setiap hari untuk menanggalkan/membuang semua perbuatan dan kehidupan kita yang lama yang penuh dengan dosa, kasar, egois, mau menang sendiri, suka berbohong, suka berkhianat, malas, sombong, iri hati, cabul, kikir dll dan mengenakan manusia kita yang baru yang lemah lembut, penuh kasih dan belas kasihan, pengampun, rajin, panjang sabar, murah hati, setia, rendah hati dll, sehingga semua orang dapat melihat bahwa kita itu sudah berubah dari manusia lama yaitu hamba dosa dan menjadi hamba kebenaran yaitu hamba Allah.

Buah-buah Pelayanan. Seringkali kita mendengarkan percakapan orang kalau berbicara tentang buah pelayanan bahwa pada umumnya mengatakan bahwa buah pelayanan itu adalah membawa/memenangkan jiwa-jiwa bagi Yesus Kristus. Itu memang benar, tetapi sebelum tiba kesana, kita perlu mengetahui ukuran pelayan yaitu: adanya kasih, ketulusan hati, kekudusan bagi kemuliaaan Tuhan. Mengapa ?

Karena didalam pelayanan pasti diperlukan pengorbanan materi, tenaga dan waktu, masalah dan tantangan, dan jikalau kita tidak benar-benar dipanggil dan dipilih Tuhan untuk melayaniNya, maka pasti kita akan gagal dan kecewa.

Jikalau kita melakukannya sendiri dengan motivasi, kekuatan, harta benda, watak dan akal budi kita sendiri yang belum diubahkan yaitu tanpa buah-buah pertobatan, maka hasilnya tidak akan menyenangkan hati Tuhan. Kenapa ?

Karena kita yang tanpa buah-buah pertobatan, maka dihadapan Tuhan, ibaratnya adalah seperti lembu liar, yang susah dikendalikan dan belum bisa dipakai sebagai lembu yang bekerja melayani untuk membajak sawah atau menari pedati dll. Watak, pikiran, tindakan, perkataan, pengertian kita semuanya masih liar dan dikuasai oleh ambisi, hawa nafsu, ego kita sendiri. Apabila misalnya dipaksakan juga untuk dipakai sebagai lembu yang membajak sawah misalnya, maka lembu liar itu akan susah/sulit dikendalikan, sehingga hasil bajakan sawahnya berkelok-kelok, tidak rata dan sawah itu kelak akan sulit untuk ditanami benih padi.

Jadi apabila kita mau melayani Tuhan, sedangkan kita masih belum menghasilkan buah-buah pertobatan, apabila seandainya berhasil dalam tugas pelayanan tersebut, maka kita akan cenderung mudah lupa diri dan menjadi sombong, cenderung ingin diri kita sendiri yang dipuji-puji oleh orang/jemaat yang dilayani, bahwa semua hasil pelayanan tersebut adalah karena misalnya kehebatan saya yang hafal semua firman Tuhan dalam Alkitab dll, dan bukan karena campur tangan Tuhan. Tetapi sebaliknya, apabila kita gagal, padahal kita sudah mengorbankan banyak waktu, tenaga dan uang, maka kita akan mudah kecewa dan menyalahkan Tuhan; kenapa Tuhan membuat saya menjadi capek, sakit, sengsara dan melarat seperti ini, padahal kan saya bekerja melayani untuk Tuhan dan lain sebagainya.

Oleh sebab itu milikilah unsur-unsur tersebut, maka untuk mencapai hasilnya pasti menjadi kenyataan dan menyenangkan Tuhan.

Doa kami :

Ya, Tuhan kami percaya karena Engkau yang memilih dan menetapkan kami, maka tugas pelayanan kami pasti akan berbuah dan buah itu tetap. Amin

0 comments