"Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu kamu dibaharui didalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah didalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya". (Efesus 4:22-24)
Hidup kekristenan bukan hanya sekedar berkata “percaya, dibaptis dan berkata saya cinta Yesus”, tetapi harus berubah dari manusia lama yaitu hamba dosa, menjadi manusia baru yaitu hamba kebenaran, yg rela ditegur, diinsyafkan, dihajar, dididik dan dipimpin oleh Tuhan terus menerus setiap hari sampai pada akhirnya kita bisa menjadi sempurna serupa segambar dengan Yesus. Contohnya adalah melalui kehidupan Rasul Paulus, setelah dia berjumpa, percaya, bertobat, dibaptis dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya. Maka hidupnya diubahkan Tuhan. Dulu ketika dia masih belum mengenal Yesus, dia adalah salah seorang pengikut sekte Farisi, yg beraliran paling keras dalam agama Yahudi. (Kisah Para Rasul 26:5) Paulus semula membenci orang kristen, dia menganiaya, menghukum dan bahkan membunuh mereka, karena menurut pendapat sektenya bahwa Yesus adalah penghujat Allah, oleh sebab Yesus mengaku sebagai Anak Allah. Tetapi setelah dia percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Allahnya, maka dia berubah menjadi pengikut Yesus yg taat & setia kepada firmanNya dan dia tekun memberitakan Injil Keselamatan Tuhan sampai akhir hidupnya. (2 Timotius 4:5-8)
Apakah ciri-ciri manusia baru yang sudah diperbaharui oleh Tuhan? Beberapa ciri-cirinya adalah :
Pertama. Kita mau belajar untuk mendengar. Setelah dilahirkan kembali menjadi manusia baru, tidaklah berarti bahwa kita secara otomatis sudah sempurna, tetapi kita harus terus belajar mendengarkan petunjuk dan firman Tuhan.
Kedua. Kita mau belajar untuk menerima. Menerima kebenaran yaitu firman Tuhan dan menerima orang lain dan diri kita sendiri apa adanya. Orang yang mau menerima akan dipuaskan, tetapi mereka yang tidak puas dg Tuhan atau orang lain atau bahkan dirinya sendiri ; akan mudah menuntut, kecewa dan memberontak.
Ketiga. Kita mau dan rela untuk diperbaharui. Seorang manusia yg dilahirkan kembali, akan bersedia untuk ditegur, diinsyafkan, dihajar oleh Tuhan terus menerus, lalu bertobat, supaya wataknya & akal budi / pikirannya yg lama, yg masih liar penuh dg hawa nafsu kedagingan dan keduniawian dapat dibuang dan diperbaharui dg watak dan pikiran / akal budi yg baru. Sehingga oleh pembaharuan watak & akal budi pikirannya tsb, maka dia akan dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yg baik, yg berkenan kepada Allah dan sempurna. (Roma 12:2)
Keempat, Kita mau dan rela dididik, dibentuk, dan dipimpin oleh Tuhan terus menerus, supaya menjadi orang yg lebih rendah hati, lebih lemah lembut, lebih panjang sabar, bisa mengampuni dan dikikis habis kesombongannya. Hal ini sangat membutuhkan pengorbanan kita. Sesuatu yg dahulu adalah hobby yg amat kita sukai, sekarang kita harus membuangnya dan menyangkal/ menolak hobby kita itu, termasuk juga semua keinginan & pikiran kita, dan terus pikul salib setiap hari dan mengikut Yesus.
Hidup kekristenan bukan hanya sekedar berkata “percaya, dibaptis dan berkata saya cinta Yesus”, tetapi harus berubah dari manusia lama yaitu hamba dosa, menjadi manusia baru yaitu hamba kebenaran, yg rela ditegur, diinsyafkan, dihajar, dididik dan dipimpin oleh Tuhan terus menerus setiap hari sampai pada akhirnya kita bisa menjadi sempurna serupa segambar dengan Yesus. Contohnya adalah melalui kehidupan Rasul Paulus, setelah dia berjumpa, percaya, bertobat, dibaptis dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya. Maka hidupnya diubahkan Tuhan. Dulu ketika dia masih belum mengenal Yesus, dia adalah salah seorang pengikut sekte Farisi, yg beraliran paling keras dalam agama Yahudi. (Kisah Para Rasul 26:5) Paulus semula membenci orang kristen, dia menganiaya, menghukum dan bahkan membunuh mereka, karena menurut pendapat sektenya bahwa Yesus adalah penghujat Allah, oleh sebab Yesus mengaku sebagai Anak Allah. Tetapi setelah dia percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Allahnya, maka dia berubah menjadi pengikut Yesus yg taat & setia kepada firmanNya dan dia tekun memberitakan Injil Keselamatan Tuhan sampai akhir hidupnya. (2 Timotius 4:5-8)
Apakah ciri-ciri manusia baru yang sudah diperbaharui oleh Tuhan? Beberapa ciri-cirinya adalah :
Pertama. Kita mau belajar untuk mendengar. Setelah dilahirkan kembali menjadi manusia baru, tidaklah berarti bahwa kita secara otomatis sudah sempurna, tetapi kita harus terus belajar mendengarkan petunjuk dan firman Tuhan.
Kedua. Kita mau belajar untuk menerima. Menerima kebenaran yaitu firman Tuhan dan menerima orang lain dan diri kita sendiri apa adanya. Orang yang mau menerima akan dipuaskan, tetapi mereka yang tidak puas dg Tuhan atau orang lain atau bahkan dirinya sendiri ; akan mudah menuntut, kecewa dan memberontak.
Ketiga. Kita mau dan rela untuk diperbaharui. Seorang manusia yg dilahirkan kembali, akan bersedia untuk ditegur, diinsyafkan, dihajar oleh Tuhan terus menerus, lalu bertobat, supaya wataknya & akal budi / pikirannya yg lama, yg masih liar penuh dg hawa nafsu kedagingan dan keduniawian dapat dibuang dan diperbaharui dg watak dan pikiran / akal budi yg baru. Sehingga oleh pembaharuan watak & akal budi pikirannya tsb, maka dia akan dapat membedakan manakah kehendak Allah, apa yg baik, yg berkenan kepada Allah dan sempurna. (Roma 12:2)
Keempat, Kita mau dan rela dididik, dibentuk, dan dipimpin oleh Tuhan terus menerus, supaya menjadi orang yg lebih rendah hati, lebih lemah lembut, lebih panjang sabar, bisa mengampuni dan dikikis habis kesombongannya. Hal ini sangat membutuhkan pengorbanan kita. Sesuatu yg dahulu adalah hobby yg amat kita sukai, sekarang kita harus membuangnya dan menyangkal/ menolak hobby kita itu, termasuk juga semua keinginan & pikiran kita, dan terus pikul salib setiap hari dan mengikut Yesus.
Melalui beberapa ciri-ciri tersebut diatas, maka kita dapat bercermin, apakah kita sudah hidup seperti itu? Saat ini Tuhan minta kesadaran dan kerendahan hati kita masing-masing untuk berterus-terang, seperti apa kondisi rohani kita saat ini. Boleh saja kita berkata bahwa saya sudah mengenakan manusia baru yang telah diciptakan menurut kehendak Allah didalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya, tetapi pernyataan itu haruslah disertai dengan bukti yang terlihat oleh Tuhan, saudara, teman dan sesama kita.
Doa kami:
Tuhan Yesus, ampunilah kami yg masih sering jatuh bangun dalam watak, kebiasaan, pikiran, perkataan dan tindakan kami yg lama, sehingga hidup kami tidak memuliakan Engkau. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.