"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari
besok mempunyai kesusahannya sendiri.....". (Matius 6:34)
Ada seorang hamba Tuhan yang berkhotbah disuatu kebaktian, dan dia
berkata: Jangan salahkan Tuhan, kalau tidak ada kedamaian dalam hatimu dan
dalam rumah tanggamu. Sebab kamu sendiri yang memikirkan hal-hal yang tidak
Tuhan mau untuk kamu pikirkan. Tuhan tidak mau kamu terlalu memikirkan apa yang
akan terjadi 5 tahun, 10 tahun yang akan datang, karena Dia tahu bahwa dengan
kamu memikirkan hal itu, maka kamu akan dipenuhi oleh kekuatiran dan ketakutan.
Tetapi karena tidak mau dengar perkataan Tuhan ya, jangan salahkan Dia !
Demikian sepenggal daripada khotbah tersebut.
Memang banyak orang setuju dan berkata: Hanya orang mati saja yang tidak
merasakan kekuatiran, tetapi siapa pun manusia yang masih hidup dimuka bumi
ini, maka dia pasti mengalami rasa takut dan kuatir. Contohnya, kalau kita mau
makan di restoran atau di warung makan. Kita berhati-hati memilih tempatnya
maupun menunya, tentunya kita pilih warung atau restoran yang bersih dan tidak
jorok, sebab takut terkena penyakit, selain itu kita juga memilih menu
makanannya yang enak dan sehat, sebab kita takut kolestrol, darah tinggi, alergi dll.
Jadi unsur "takut dan kuatir" itu yang akan selalu
mempengaruhi dan mengganggu kenyamanan kehidupan setiap manusia. Namun demikian
karena Tuhan tahu bahwa kedua hal itu ada pada kita, maka firman Tuhan
memberikan jalan supaya kita dapat keluar dari padanya.
Pertama. Percayalah bahwa Allah adalah pemelihara hidup kita. (Mazmur
116:6 dan 1 Petrus 5:7) Dia telah membuktikannya dalam perkara/hal yang
terbesar yaitu Ia telah menyelamatkan kita daripada kebinasaan kekal sebagai
akibat dosa dan pelanggaran kita, melalui pengorbananNya diatas kayu salib.
Demikian juga dengan hal-hal yang sifatnya jasmani, Tuhan pasti akan pelihara
kita. Contohnya, Tuhan memberikan roti manna bagi bangsa Israel dipadang gurun,
ketika mereka tidak ada makanan dan Tuhan memberikan mereka minum air dari gunung batu, ketika mereka haus dan
kehabisan air. (Keluaran `16:15,21 dan Keluaran 17:6)
Hal ini sebenarnya menunjukan bahwa Allah sangat peduli terhadap kita.
Allah sangat memperhatikan kita mulai dari hal-hal yang sederhana sekalipun.
Kalau begitu, mengapa kita harus takut dan kuatir ?
Kedua. Penyerahan kehidupan kita seutuhnya kepada Tuhan. Kita harus
percaya bahwa kehidupan kita sebagai anak-anakNya berada didalam kontrol
genggaman tanganNya. Dalam menghadapi rasa kuatir dan takut, sebagai jalan
keluarnya, Tuhan mengatakan: Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan
memelihara engkau ! (Mazmur 55:23)
Dalam firmanNya yang lain Tuhan meneguhkan hati kita dengan berkata:
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, jangan kecut dan tawar hati, sebab Tuhan,
Allahmu menyertai engkau kemanapun engkau pergi. (Yoshua 1:9) Jikalau kita
percaya, berserah kepada Tuhan dengan menyerahkan semua kuatir dan takut kita
kepadaNya, maka sesuai janjiNya, Tuhan pasti akan memelihara kita.
Selain daripada itu, yang patut kita selalu sadari adalah bahwa apa
yang ada pada kita termasuk hidup kita adalah angerah Tuhan. Apa yang kita
makan, minum dan pakai semuanya adalah anugerahNya. Semuanya adalah anugerah,
oleh sebab itu tidaklah perlu kita kuatir atau takut lagi, melainkan hadapilah
semuanya itu bersama dengan Tuhan Allah yang membela dan memelihara kita.
Jikalau hari ini firman Tuhan hati ini mengingatkan kita untuk jangan
kuatir, namun ternyata kita masih kuatir dan takut juga, maka hal itu sama
artinya dengan kita berkata pada Tuhan: Tuhan, saya tidak percaya pada
perkataanMu!
Doa kami :
Tuhan Yesus, teguhkanlah hati kami untuk mempercayai bahwa Engkau
senantiasa menyertai, memelihara, melindungi dan memimpin kami dalam hidup ini.
Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.