"Jawab Yesus: Katamu ! jika Engkau dapat ? Tidak ada yang mustahil
bagi orang yang percaya ! Segera ayah anak itu berteriak : Aku percaya.
Tolonglah aku yang tidak percaya ini" ! (Markus 9:23-24)
Dalam peristiwa nas diatas, ada suatu ketika seorang ayah telah membawa
anaknya kepada murid-murid Yesus untuk mengusir roh jahat dari anaknya. Sebab
anaknya itu kerasukkan roh jahat sejak masa kecilnya dan membuat anaknya itu
jadi bisu dan tuli, dan roh jahat itu sering membuatnya kejang-kejang, berbusa
dan menyeretnya kedalam api atau kedalam air untuk membinasakannya. Tetapi
murid-murid Yesus tidak bisa mengusir roh jahat itu (Matius 9:18), dan ketika
Tuhan Yesus kembali dari berdoa, Ia menegor mereka dan berkata: Hai kamu
angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal diantara kamu !
(Markus 9:19)
Kemudian pada saat bertemu Yesus, ayah anak itu juga masih tidak
percaya bahwa Yesus, Anak Tunggal Allah sanggup mengusir roh jahat itu dari
anaknya (Markus 9:22), sehingga dikatakan oleh Yesus dalam nas tersebut diatas
kepada ayah anak itu: Katamu jika Engkau dapat ? Tidak ada yang mustahil bagi
orang yang percaya! Perkataan Yesus ini ternyata membuat ayah anak itu sadar,
bertobat dan berteriak: Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini !
Dan setelah ayah anak itu berkata demikian, maka barulah Yesus
menggenapi perkataanNya yaitu "Tidak ada yang mustahi bagi orang yang
percaya", lalu menyelamatkan anak itu dari kebinasaan, dengan cara
mengusir roh jahat dari anak itu dan anak itu sembuh. (Roma 10:13)
Iman percaya dari ayah anak itu kepada Tuhan, mulai timbul ketika Yesus
berkata kepadanya: Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya.
Sehingga ayah anak itu, yang semula tidak percaya kepada Tuhan,
sekarang setelah dia mendengar perkataan Tuhan itu, maka timbullah keyakinannya
dan imannya kepada Tuhan, sehingga dia dapat berteriak : Aku percaya. Tolonglah
aku yang tidak percaya ini!
Disini terlihat bahwa keyakinan dan iman ayah anak itu, mulai timbul
dalam hatinya ketika dia mendengar perkataan Tuhan. Imannya timbul dari
pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus atau "the word of God bhs
inggrisnya dalam KJV = perkataan Allah". (Roma 10:17)
Keyakinan dan iman seseorang kepada Yesus, hanya dapat mulai timbul
dalam hatinya, ketika ada murid Tuhan yang mau diutus untuk memberitakan
tentang perkataan/firman Tuhan atau Injil Tuhan Yesus/kabar baik dari Tuhan
kepada orang itu. Sehingga Alkitab katakan "Betapa indahnya kedatangan
mereka yang membawa kabar baik" ! (Roma 10:14-15)
Jikalau kita rindu agar saudara, sahabat, teman kita atau orang-orang
yang membutuhkan juga dapat percaya kepada Tuhan dan diselamatkan dari
kebinasaan, dipulihkan hidupnya, disembuhkan dari sakit penyakit, dibebaskan
dari yang jahat dan penindasan oleh roh-roh jahat atau kutuk dll, maka
beritakanlah perkataan/firman Tuhan, kabar baik dari Tuhan kepada mereka. Dalam
Tuhan ada kasih setia, anugerah, rahmat/belas kasihan, kuasa, pengampunan dosa,
keadilan, kebenaran, damai sejahtera, sukacita dan hidup kekal. Haleluya !
Doa kami :
Tuhan Yesus, teguhkanlah dan sempurnakanlah iman kami senantiasa. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.