"Karena bagiku hidup adalah Kritus dan mati adalah keuntungan". (Filipi 1:21) Ada yang memandang bahwa kehidupan ini adalah sebuah proses perjalanan roh "aku" untuk mencapai tingkat kelas rohani yang lebih tinggi untuk mencapai Nirwana. (Ajaran sang Buddha)
Ada lagi yang memandang bahwa kehidupan ini adalah tidak ada apa-apanya. Setelah manusia, mati, maka semuanya selesai, dan habis tidak tersisa (Aliran Atheisme).
Tetapi, apakah kehidupan itu, kalau dari sudut pandangnya Allah dalam Kristus Yesus ?
Pertama, kehidupan itu adalah suatu ujian iman percaya kepada Yesus Kristus, Tuhan.
Ia akan terus menguji, lalu menyaring dan memurnikan iman kita, agar menjadi iman yang hidup dan sempurna (Contohnya: Abraham dan Rahab dalam kitab Yakobus 2:17-26).
Di Taman Eden Adam dan Hawa mengalami ujian iman dalam ketaatan mereka kepada perintah Tuhan yaitu tidak boleh makan buah terlarang yang ada ditengah-tengah Taman Eden. (Kejadian 2:16). Namun sayangnya mereka gagal.
Tetapi sebaliknya, ketika Abraham mengalami ujian yaitu diminta Tuhan agar Ishak dipersembahkan sebagai korban bakaran, Abraham lulus. Alasannya adalah Abraham percaya bahwa Tuhan pasti sanggup menggenapi janjiNya yaitu melalui Ishak anaknya, Abraham akan memperoleh anak-cucu keturunan yang banyak bagaikan bintang dilangit jumlahnya, dengan cara misalnya menghidupkan Ishak kembali dll. (Kejadian 22:2 dan Ibrani 11:17-19)
Demikian juga kita akan diuji dan dihadapkan kpada berbagai persolan dan pencobaan dalam hidup ini. Tetapi janganlah takut atau tawar hati, melainkan hadapilah semuanya itu dengan iman yang teguh kepada Tuhan, maka kita pasti akan lulus.
Kedua, kehidupan adalah sebuah kepercayaan.
Dalam Kejadian 1:28 tertulis bahwa Allah memberkati mereka dan Allah berfirman: Beranak-cuculah dan bertambah banyak. Penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap dibumi.
Berarti Tuhan mempercayakan seluruh ciptaanNya dibumi untuk kita kelola, oleh sebab itu kita harus bertanggung jawab memeliharanya dengan sebaik mungkin. Janganlah kita mengecewakan Tuhan, dengan merusak bumi beserta isinya, karena ambisi, keserakahan atau keegoisan kita.
Ketiga, kehidupan adalah untuk melakukan tugas sebagai saksi/utusan Tuhan Yesus. (Yohanes 20:21 dan Kisah Para Rasul 1:8) Yaitu untuk memberitakan tentang "Betapa besarnya kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah memberikan/mengaruniakan Yesus Kristus, anakNya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus tidak binasa. melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Lakukanlah tugas kita itu dengan sebaik-baiknya. Siapkanlah diri kita supaya kita dapat layak menjadi saksiNya. Buanglah semua cara hidup kita yang lama dan jangan jadi serupa lagi dengan dunia yang penuh dengan keinginan dan perbuatan kedagingan, hawa nafsu yang hampa dan dosa. Dengan bantuan Roh Kudus dan terang firman Tuhan, perbaharuilah akal budi kita, cara berpikir kita, sikap kita, perkataan kita, perbuatan kita dll. Hiduplah baru sesuai dengan firman Tuhan, dengan demikian kita dapat membedakan apa yang baik, yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempurna. (Roma 12:2)
Ketiga cara pandang Allah itulah, yang perlu kita ingat-ingat dan pegang teguh, sehingga akhirnya kita dapat selamat sampai akhirnya.
Janganlah frustasi jikalau datang ujian atau pencobaan, dan janganlah hati kita terseret oleh kelekatan pada harta benda, kemegahan atau kenikmatan dunia yang tidak kekal. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa kedalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa keluar. (1 Timotius 6:7)
Penuhilah hati dan pikiran kita dengan rasa cukup dan bersyukur kepada Tuhan (Ibrani 13:5), maka itu akan membuat kita jauh lebih mudah beribadah dan mengikut Tuhan sepanjang hidup ini. Sebab sesuai dengan nas diatas, hidup kita ini bukan lagi kita yang hidup, melainkan Yesus Kristus yang hidup dalam kita (Galatia 2:20), dan kematian adalah keuntungan bagi kita, sebab artinya kita sudah lulus dalam ujian iman dan telah melakukan semua tugas dan kepercayaan yang diberikanNya, dan kita kembali dan berkumpul bersama Tuhan di Sorga kekal selamanya.
Doa kami :
Tuhan Allah Bapa yang baik didalam nama Yesus, tambahkanlah iman kami kepadaMu dan teguhkanlah sampai pada akhirnya. Amin
Ada lagi yang memandang bahwa kehidupan ini adalah tidak ada apa-apanya. Setelah manusia, mati, maka semuanya selesai, dan habis tidak tersisa (Aliran Atheisme).
Tetapi, apakah kehidupan itu, kalau dari sudut pandangnya Allah dalam Kristus Yesus ?
Pertama, kehidupan itu adalah suatu ujian iman percaya kepada Yesus Kristus, Tuhan.
Ia akan terus menguji, lalu menyaring dan memurnikan iman kita, agar menjadi iman yang hidup dan sempurna (Contohnya: Abraham dan Rahab dalam kitab Yakobus 2:17-26).
Di Taman Eden Adam dan Hawa mengalami ujian iman dalam ketaatan mereka kepada perintah Tuhan yaitu tidak boleh makan buah terlarang yang ada ditengah-tengah Taman Eden. (Kejadian 2:16). Namun sayangnya mereka gagal.
Tetapi sebaliknya, ketika Abraham mengalami ujian yaitu diminta Tuhan agar Ishak dipersembahkan sebagai korban bakaran, Abraham lulus. Alasannya adalah Abraham percaya bahwa Tuhan pasti sanggup menggenapi janjiNya yaitu melalui Ishak anaknya, Abraham akan memperoleh anak-cucu keturunan yang banyak bagaikan bintang dilangit jumlahnya, dengan cara misalnya menghidupkan Ishak kembali dll. (Kejadian 22:2 dan Ibrani 11:17-19)
Demikian juga kita akan diuji dan dihadapkan kpada berbagai persolan dan pencobaan dalam hidup ini. Tetapi janganlah takut atau tawar hati, melainkan hadapilah semuanya itu dengan iman yang teguh kepada Tuhan, maka kita pasti akan lulus.
Kedua, kehidupan adalah sebuah kepercayaan.
Dalam Kejadian 1:28 tertulis bahwa Allah memberkati mereka dan Allah berfirman: Beranak-cuculah dan bertambah banyak. Penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan dilaut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap dibumi.
Berarti Tuhan mempercayakan seluruh ciptaanNya dibumi untuk kita kelola, oleh sebab itu kita harus bertanggung jawab memeliharanya dengan sebaik mungkin. Janganlah kita mengecewakan Tuhan, dengan merusak bumi beserta isinya, karena ambisi, keserakahan atau keegoisan kita.
Ketiga, kehidupan adalah untuk melakukan tugas sebagai saksi/utusan Tuhan Yesus. (Yohanes 20:21 dan Kisah Para Rasul 1:8) Yaitu untuk memberitakan tentang "Betapa besarnya kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah memberikan/mengaruniakan Yesus Kristus, anakNya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus tidak binasa. melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)
Lakukanlah tugas kita itu dengan sebaik-baiknya. Siapkanlah diri kita supaya kita dapat layak menjadi saksiNya. Buanglah semua cara hidup kita yang lama dan jangan jadi serupa lagi dengan dunia yang penuh dengan keinginan dan perbuatan kedagingan, hawa nafsu yang hampa dan dosa. Dengan bantuan Roh Kudus dan terang firman Tuhan, perbaharuilah akal budi kita, cara berpikir kita, sikap kita, perkataan kita, perbuatan kita dll. Hiduplah baru sesuai dengan firman Tuhan, dengan demikian kita dapat membedakan apa yang baik, yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempurna. (Roma 12:2)
Ketiga cara pandang Allah itulah, yang perlu kita ingat-ingat dan pegang teguh, sehingga akhirnya kita dapat selamat sampai akhirnya.
Janganlah frustasi jikalau datang ujian atau pencobaan, dan janganlah hati kita terseret oleh kelekatan pada harta benda, kemegahan atau kenikmatan dunia yang tidak kekal. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa kedalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa keluar. (1 Timotius 6:7)
Penuhilah hati dan pikiran kita dengan rasa cukup dan bersyukur kepada Tuhan (Ibrani 13:5), maka itu akan membuat kita jauh lebih mudah beribadah dan mengikut Tuhan sepanjang hidup ini. Sebab sesuai dengan nas diatas, hidup kita ini bukan lagi kita yang hidup, melainkan Yesus Kristus yang hidup dalam kita (Galatia 2:20), dan kematian adalah keuntungan bagi kita, sebab artinya kita sudah lulus dalam ujian iman dan telah melakukan semua tugas dan kepercayaan yang diberikanNya, dan kita kembali dan berkumpul bersama Tuhan di Sorga kekal selamanya.
Doa kami :
Tuhan Allah Bapa yang baik didalam nama Yesus, tambahkanlah iman kami kepadaMu dan teguhkanlah sampai pada akhirnya. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.