"Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaanMu !" (Ratapan 3:22-23)
Mungkin tidak selalu sama pemahaman setiap orang mendefinisikan hidup ini, namun melalui renungan kita hari ini, dapatlah kita katakan disini bahwa hidup ini harus disyukuri, selalu mencari Tuhan, berharap kepadaNya dan menantikan pertolonganNya dengan sabar dan tenang. (Ratapan 3:21-26)
Apabila kita mau sungguh-sungguh memperhatikan kasih-setia Tuhan dan belas kasihan/rahmat Tuhan yang tidak pernah habis-habisnya dan selalu baru setiap pagi, maka kita akan dapat berharap kepada Tuhan, Allah, Bapa yang baik. (Ratapan 3:21)
Misalnya: Badan kita masih sehat, masih dapat bernafas setiap hari tanpa perlu bayar, masih punya saudara/sahabat yang mengasihi dan memperhatikan kita, masih dapat menikmati pada pagi hari matahari yang terbit dari timur, tidak pernah dari arah sebaliknya atau dari arah lainnya, kita masih bisa tidur meskipun tidur ditikar, masih bisa menikmati kesempatan/tantangan baru yang sudah disediakan Tuhan hari ini, masih bisa makan dan minum secukupnya, mengenakan pakaian yang layak, punya tempat tinggal meskipun masih numpang/kontrak, masih punya uang yang cukup untuk hidup hari ini atau bahkan mungkin masih cukup untuk hidup bertahun-tahun yang akan datang dan seterusnya. Semua hal itulah yang dapat membuat kita dapat berharap kepada Tuhan, Allah kita. Ingatlah selalu janji Tuhan bahwa "Kasih setia Tuhan dan rahmatNya bagi kita umatNya, tidak pernah ada habisnya, selalu baru tiap pagi" !
Seandainya kita menyadari semua hal itu, maka tentunya kita akan berkata: "Untuk apa dalam hidup ini bersungut-sungut ?" Walaupun kita hidupnya menderita atau tidak semewah/seenak orang lain, tetapi hal itu bukanlah urusan kita, melainkan urusan Tuhan. Yang penting urusan kita adalah ikut Tuhan dengan setia. (Wahyu 2:10) Cobalah pikirkan baik-baik, masih ada berapa banyak orang diluar sana yang hidupnya jauh lebih sulit/susah daripada kita, yang memerlukan bantuan, perhatian, belas-kasihan dan pertolongan kita.
Statistik mengatakan bahwa jumlah penduduk yang kaya hanyalah sekitar 10 % dari seluruh total populasi penduduk, sedangkan mayoritasnya adalah penduduk yang miskin yang lebih dari 50 % dan sisanya adalah penduduk golongan menengah.
Oleh sebab itu, meskipun harus melewati berbagai kesulitan/penderitaan dan lembah air mata, janganlah kita bimbang takut atau kuatir, melainkan tetaplah percaya dan berharap kepadaNya. Berharaplah dan carilah Tuhan, kemudian nantikanlah pertolonganNya dengan sabar dan tenang dan jangan mengomel; maka kita akan merasakan dan menikmati betapa Tuhan itu baik bagi kita.
Dari dalam keadaan hidup kita yang suram, gelap, tiada masa depan dan harapan, semua jalan buntu, kekurangan, sakit dll; kita akan menyaksikan dan mengalami, betapa Tuhan Yesus Kristus akan menerbitkan terang/jalan keluar/kecukupan/kesembuhan bagi kita, bagi hidup kita, bagi hubungan kita, masa depan kita, keuangan kita, pelajaran kita, usaha/pekerjaan kita, pelayanan kita, kesehatan kita dll. (Ratapan 3:25-26 dan Korintus 4:6)
Doa kami :
Bapa kami yang di sorga, dalam nama Yesus Kristus, ampunilah hambaMu ini, kalau lebih banyak bersungut dari pada mengucap syukur, tidak berharap kepadaMu dan bahkan menjauh daripadaMu. Amin.
Apabila kita mau sungguh-sungguh memperhatikan kasih-setia Tuhan dan belas kasihan/rahmat Tuhan yang tidak pernah habis-habisnya dan selalu baru setiap pagi, maka kita akan dapat berharap kepada Tuhan, Allah, Bapa yang baik. (Ratapan 3:21)
Misalnya: Badan kita masih sehat, masih dapat bernafas setiap hari tanpa perlu bayar, masih punya saudara/sahabat yang mengasihi dan memperhatikan kita, masih dapat menikmati pada pagi hari matahari yang terbit dari timur, tidak pernah dari arah sebaliknya atau dari arah lainnya, kita masih bisa tidur meskipun tidur ditikar, masih bisa menikmati kesempatan/tantangan baru yang sudah disediakan Tuhan hari ini, masih bisa makan dan minum secukupnya, mengenakan pakaian yang layak, punya tempat tinggal meskipun masih numpang/kontrak, masih punya uang yang cukup untuk hidup hari ini atau bahkan mungkin masih cukup untuk hidup bertahun-tahun yang akan datang dan seterusnya. Semua hal itulah yang dapat membuat kita dapat berharap kepada Tuhan, Allah kita. Ingatlah selalu janji Tuhan bahwa "Kasih setia Tuhan dan rahmatNya bagi kita umatNya, tidak pernah ada habisnya, selalu baru tiap pagi" !
Seandainya kita menyadari semua hal itu, maka tentunya kita akan berkata: "Untuk apa dalam hidup ini bersungut-sungut ?" Walaupun kita hidupnya menderita atau tidak semewah/seenak orang lain, tetapi hal itu bukanlah urusan kita, melainkan urusan Tuhan. Yang penting urusan kita adalah ikut Tuhan dengan setia. (Wahyu 2:10) Cobalah pikirkan baik-baik, masih ada berapa banyak orang diluar sana yang hidupnya jauh lebih sulit/susah daripada kita, yang memerlukan bantuan, perhatian, belas-kasihan dan pertolongan kita.
Statistik mengatakan bahwa jumlah penduduk yang kaya hanyalah sekitar 10 % dari seluruh total populasi penduduk, sedangkan mayoritasnya adalah penduduk yang miskin yang lebih dari 50 % dan sisanya adalah penduduk golongan menengah.
Oleh sebab itu, meskipun harus melewati berbagai kesulitan/penderitaan dan lembah air mata, janganlah kita bimbang takut atau kuatir, melainkan tetaplah percaya dan berharap kepadaNya. Berharaplah dan carilah Tuhan, kemudian nantikanlah pertolonganNya dengan sabar dan tenang dan jangan mengomel; maka kita akan merasakan dan menikmati betapa Tuhan itu baik bagi kita.
Dari dalam keadaan hidup kita yang suram, gelap, tiada masa depan dan harapan, semua jalan buntu, kekurangan, sakit dll; kita akan menyaksikan dan mengalami, betapa Tuhan Yesus Kristus akan menerbitkan terang/jalan keluar/kecukupan/kesembuhan bagi kita, bagi hidup kita, bagi hubungan kita, masa depan kita, keuangan kita, pelajaran kita, usaha/pekerjaan kita, pelayanan kita, kesehatan kita dll. (Ratapan 3:25-26 dan Korintus 4:6)
Doa kami :
Bapa kami yang di sorga, dalam nama Yesus Kristus, ampunilah hambaMu ini, kalau lebih banyak bersungut dari pada mengucap syukur, tidak berharap kepadaMu dan bahkan menjauh daripadaMu. Amin.