"........Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku". (Matius 25:40)Allah adalah Roh, dan Dia adalah Allah yang maha hadir, ada dimana-mana dan juga hadir bersama kita umatNya untuk memberitahukan isi hatiNya, melimpahkan anugerahNya, menolong, memberkati, menghibur, menasihati, mendidik dan menegor kita dan lain-lain. Namun dalam kesemuanya itu, Allah tidak dapat kita rasakan, raba, cium atau lihat atau dengar dengan panca indera kita atau berkomunikasi, kagumi, sayangi, hormati dan taati, seperti layaknya kita terhadap sesama manusia atau makhluk hidup lainnya.
Hari ini tema renungan kita adalah tentang "Kehadiran Allah yang tersembunyi/terselubung/tersamar".
Pertama, dalam nas diatas ada suatu petunjuk tentang keberadaaan atau kehadiran Allah yang tersembunyi, terselubung, tersamar. Hal itu sebenarnya dapat kita rasakan, nikmati dan kenali melalui segala hal yang kita lakukan terhadap "saudara Tuhan" yang paling hina (Injil Matius 25:35-40 dan Matius 25:43-45) Dalam nas tersebut diatas yang dimaksudkan dengan "Saudara Tuhan" adalah orang-orang yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya. (Lukas 8:21)
Kehadiran, penyertaan, kebaikkan, kasih setia Tuhan, tersembunyi, terselubung dan tersamar dimana-mana, dalam berbagai rupa "saudara Tuhan" yang hina/miskin/menderita, yang haus, yang tak punya tumpangan, yang telanjang tidak punya pakaian yang layak, yang sakit, yang dalam penjara/terbelenggu secara jasmani maupun rohani misalnya kerasukkan setan, terbelenggu oleh narkoba, judi, sex dan keduniawian dan lain-lain.
Kedua, dalam Alkitab juga ditemukan suatu petunjuk lain bahwa "Kuasa atau kekuatan Allah, KekudusanNya dan KemuliaanNya", juga nampak jelas terefleksi dalam segenap alam semesta dan bumi ciptaanNya, beserta seluruh isinya. (Mazmur 19:2-5 dan Roma 1:19-20)
Apabila kita memahami ini, maka kita sebagai umat kristen, sebagai penduduk bumi dan alam semesta ini, perlu sungguh-sungguh turut menjaganya ; bukan sebaliknya malahan merusaknya.
Ketiga, dikatakan dalam Alkitab bahwa ada suatu petunjuk lain tentang kehadiran/keberadaan Allah yang paling nyata yaitu dalam Yesus Kristus. Sebab dalam Yesuslah, berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan. (1Kolese 2:9 dan Kolose 1:15-20) Untuk itu kita harus memiliki iman percaya kepada Tuhan Yesus, karena tarena tanpa iman kepadaNya, tidak mungkin kita berkenan kepada Allah. (Ibrani 11:6)
Dengan iman kepadaNya, melalui firman Allah yang terdapat didalam Alkitab, kita akan dapat berkomunikasi, menikmati keberadaan/kehadiran Allah, mengetahui isi hatiNya, jawabanNya, merasakan kebaikkanNya, tegoranNya, didikanNya, pertolonganNya, anugerahNya, nasihatNya, penghiburanNya dan lain-lain.
Yesus adalah kebenaran dan firman Allah yang menjadi manusia. (Yohanes 1:1-17 dan Yohanes 14:6) Dan "Dia dan Allah Bapa adalah satu" dan "barangsiapa melihat Yesus, ia juga melihat Allah Bapa yang mengutus Yesus". (Yohanes10:30 dan Yohanes 12:45)
Supaya kita dapat melihat Yesus, maka temuilah Dia dalam firmanNya yang kita baca dalam Alkitab. Jikalau kita rindu akan Dia dan ingin selalu berjumpa denganNya, maka kita harus membiasakan diri secara rutin setiap pagi, ketika kita bangun tidur, segeralah berdoa, kemudian bacalah Alkitab untuk selanjutnya kita renungkan dan lakukan !
Untuk dapat mengerti seluruh kebenaran yaitu firman Allah, maka kita memerlukan bantuan Roh Kudus yaitu Roh Allah supaya memimpin kita kedalam seluruh kebenaran. (Yohanes 16:13) Mintalah Roh Kudus kepada Allah Bapa kita di sorga, supaya Dia selalu memenuhi kita dengan Roh Kudus, maka Allah akan memberikanNya kepada kita dengan segera. (Lukas 11:13) Dengan demikian melalui firmanNya, kita akan mengerti dan mengetahui apa pesan/tegoran/didikan/nasihat/jalan keluar/jawaban/isi hati Tuhan bagi semua doa, persoalan, masalah dan pergumulan hidup kita.
Jadi bagaimana sebaiknya kita harus bersikap, supaya dapat merasakan, menikmati kehadiran Allah yang tersembunyi/terselubung/tersamar ?
Mulai sekarang, berhentilah bersikap egois lagi atau mementingkan diri sendiri lagi. Lakukanlah kebaikkan dan berilah kemurahan dan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Janganlah merusak lingkungan hidup atau ekosistem bumi dengan antara lain sembarangan membabat hutan, membakar hutan untuk ditanami kelapa sawit, menambang berbagai mineral, batu-batuan seperti emas, nikkel, timah, batu bara, bijih besi sebanyak-banyaknya demi ego, keserakahan dan keuntungan sebesar-besarnya bagi diri sendiri.
Sebaliknya pikirkanlah dan bertanggung-jawablah untuk mereklamasinya kembali, sehingga kembali menjadi hutan tropis yang lebat seperti semula, indah, subur, dan layak dihuni oleh berbagai binatang dan tumbuh-tumbuhan, dimana semuanya akan menrefleksikan secara nyata kehadiran, pemeliharaan dan keajaiban Tuhan. Jauhilah segala dosa dan kejahatan dalam hidup kita, supaya kita tidak terpisah dari Allah, membuatNya bersembunyi daripada kita, atau tidak mendengar doa-doa kita. (Yesaya 59:2)
Doa kami:
Tuhan Yesus, penuhilah kami ya Tuhan dengan anugerahMu, kuasaMu dan roh pengenalan akan Tuhan, supaya kami dapat lebih mengenal Engkau dari hari ke sehari. Amin
Hari ini tema renungan kita adalah tentang "Kehadiran Allah yang tersembunyi/terselubung/tersamar".
Pertama, dalam nas diatas ada suatu petunjuk tentang keberadaaan atau kehadiran Allah yang tersembunyi, terselubung, tersamar. Hal itu sebenarnya dapat kita rasakan, nikmati dan kenali melalui segala hal yang kita lakukan terhadap "saudara Tuhan" yang paling hina (Injil Matius 25:35-40 dan Matius 25:43-45) Dalam nas tersebut diatas yang dimaksudkan dengan "Saudara Tuhan" adalah orang-orang yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya. (Lukas 8:21)
Kehadiran, penyertaan, kebaikkan, kasih setia Tuhan, tersembunyi, terselubung dan tersamar dimana-mana, dalam berbagai rupa "saudara Tuhan" yang hina/miskin/menderita, yang haus, yang tak punya tumpangan, yang telanjang tidak punya pakaian yang layak, yang sakit, yang dalam penjara/terbelenggu secara jasmani maupun rohani misalnya kerasukkan setan, terbelenggu oleh narkoba, judi, sex dan keduniawian dan lain-lain.
Kedua, dalam Alkitab juga ditemukan suatu petunjuk lain bahwa "Kuasa atau kekuatan Allah, KekudusanNya dan KemuliaanNya", juga nampak jelas terefleksi dalam segenap alam semesta dan bumi ciptaanNya, beserta seluruh isinya. (Mazmur 19:2-5 dan Roma 1:19-20)
Apabila kita memahami ini, maka kita sebagai umat kristen, sebagai penduduk bumi dan alam semesta ini, perlu sungguh-sungguh turut menjaganya ; bukan sebaliknya malahan merusaknya.
Ketiga, dikatakan dalam Alkitab bahwa ada suatu petunjuk lain tentang kehadiran/keberadaan Allah yang paling nyata yaitu dalam Yesus Kristus. Sebab dalam Yesuslah, berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan. (1Kolese 2:9 dan Kolose 1:15-20) Untuk itu kita harus memiliki iman percaya kepada Tuhan Yesus, karena tarena tanpa iman kepadaNya, tidak mungkin kita berkenan kepada Allah. (Ibrani 11:6)
Dengan iman kepadaNya, melalui firman Allah yang terdapat didalam Alkitab, kita akan dapat berkomunikasi, menikmati keberadaan/kehadiran Allah, mengetahui isi hatiNya, jawabanNya, merasakan kebaikkanNya, tegoranNya, didikanNya, pertolonganNya, anugerahNya, nasihatNya, penghiburanNya dan lain-lain.
Yesus adalah kebenaran dan firman Allah yang menjadi manusia. (Yohanes 1:1-17 dan Yohanes 14:6) Dan "Dia dan Allah Bapa adalah satu" dan "barangsiapa melihat Yesus, ia juga melihat Allah Bapa yang mengutus Yesus". (Yohanes10:30 dan Yohanes 12:45)
Supaya kita dapat melihat Yesus, maka temuilah Dia dalam firmanNya yang kita baca dalam Alkitab. Jikalau kita rindu akan Dia dan ingin selalu berjumpa denganNya, maka kita harus membiasakan diri secara rutin setiap pagi, ketika kita bangun tidur, segeralah berdoa, kemudian bacalah Alkitab untuk selanjutnya kita renungkan dan lakukan !
Untuk dapat mengerti seluruh kebenaran yaitu firman Allah, maka kita memerlukan bantuan Roh Kudus yaitu Roh Allah supaya memimpin kita kedalam seluruh kebenaran. (Yohanes 16:13) Mintalah Roh Kudus kepada Allah Bapa kita di sorga, supaya Dia selalu memenuhi kita dengan Roh Kudus, maka Allah akan memberikanNya kepada kita dengan segera. (Lukas 11:13) Dengan demikian melalui firmanNya, kita akan mengerti dan mengetahui apa pesan/tegoran/didikan/nasihat/jalan keluar/jawaban/isi hati Tuhan bagi semua doa, persoalan, masalah dan pergumulan hidup kita.
Jadi bagaimana sebaiknya kita harus bersikap, supaya dapat merasakan, menikmati kehadiran Allah yang tersembunyi/terselubung/tersamar ?
Mulai sekarang, berhentilah bersikap egois lagi atau mementingkan diri sendiri lagi. Lakukanlah kebaikkan dan berilah kemurahan dan pertolongan kepada sesama yang membutuhkan. Janganlah merusak lingkungan hidup atau ekosistem bumi dengan antara lain sembarangan membabat hutan, membakar hutan untuk ditanami kelapa sawit, menambang berbagai mineral, batu-batuan seperti emas, nikkel, timah, batu bara, bijih besi sebanyak-banyaknya demi ego, keserakahan dan keuntungan sebesar-besarnya bagi diri sendiri.
Sebaliknya pikirkanlah dan bertanggung-jawablah untuk mereklamasinya kembali, sehingga kembali menjadi hutan tropis yang lebat seperti semula, indah, subur, dan layak dihuni oleh berbagai binatang dan tumbuh-tumbuhan, dimana semuanya akan menrefleksikan secara nyata kehadiran, pemeliharaan dan keajaiban Tuhan. Jauhilah segala dosa dan kejahatan dalam hidup kita, supaya kita tidak terpisah dari Allah, membuatNya bersembunyi daripada kita, atau tidak mendengar doa-doa kita. (Yesaya 59:2)
Doa kami:
Tuhan Yesus, penuhilah kami ya Tuhan dengan anugerahMu, kuasaMu dan roh pengenalan akan Tuhan, supaya kami dapat lebih mengenal Engkau dari hari ke sehari. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
