"Lalu peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada Tuhan ..... Pada ketika itu rumah itu yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan, sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemulian TUHAN memenuhi rumah Allah". (2 Tawarikh 5:13,14)
Pada saat kita mengikuti acara kegiatan kerohanian, misalnya ketika bersaat teduh dan berdoa kepada Tuhan, persekutuan doa, beribadah pada hari minggu dan lain-lain; tentu yang kita harapkan adalah menikmati hadirat Tuhan. Menikmati hadirat Tuhan yang kita harapkan adalah Bukan saja Tuhan hadir, tetapi Dia juga melakukan sesuatu, sehingga kita umatNya yang beribadah dapat mengalami kuasaNya, mujizatNya, kasihNya dan jawabanNya atas permohonan doa kita dan lain-lain.
Melalui nas renungan kita hari ini dari sisi manusia ada beberapa hal yang kita perlu lakukan, sebelum kita mengikuti acara ibadah tersebut yaitu:
Umat Tuhan dan semua pelayanNya perlu mempersiapkan hati mereka, bertobat, meminta ampun kepada Tuhan atas segala kesalahan mereka dan menguduskan diri mereka supaya mereka dapat layak masuk ke hadiratNya. (2 Tawarikh 5:11) Mengapa kita harus kudus ? Karena Allah yang kita sembah adalah Allah yang kudus. (1 Petrus 1:16)
Pemazmur juga mengatakan: Siapakah yang boleh naik keatas gunung Tuhan ? Siapakah yang boleh berdiri ditempatNya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya.... (Mazmur 24:3-4)
Memuji Tuhan dengan penuh persiapan yang sebaik mungkin, termasuk berpakaian yang sopan dan layak, mempersiapkan peralatan musik, berlatih bernyanyi bersama-sama khususnya bagi petugas koor dan musik supaya ketika bersama-sama dengan semua yang hadir memuji dan memuliakan Tuhan; kita semua dapat memuji dan memuliakanNya dengan kompak, sehati dan baik hasilnya. (2 Tawarikh 5:12)
Apabila ada suara yang seorang penyanyi yang terlalu keras volumenya dibandingkan dengan yang lain, sebab ia merasa suaranya paling merdu; maka tentunya hasilnya akan kurang sedap didengar. Jikalau kita memuji Tuhan secara tidak kompak dan tidak sehati, maka tidak akan diperoleh suatu alunan musik yang berirama indah; melainkan suatu alunan musik yang fals, yang tidak enak didengar; sebab katakanlah para penyanyinya sudah mendahului menyanyikan refrennya, sedangkan para pemain musiknya masih memainkan bagian yang sebelumnya. Tentunya alunan musik dan nanyian tersebut tidak akan enak didengar bukan?
Oleh sebab itu pujilah dan muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan disertai alunan musik, dengan kompak, segenap hati dan dengan penuh rasa bersyukur atas semua kebaikkan Tuhan, berkatNya, anugerahNya dan kasih setiaNya yang kekal.
Mengapa kita sebagai umat Tuhan perlu bernyanyi memuji Tuhan ?
Pertama. Alasan aklamasi yaitu sebagai respons kita atas segala karya keselamatan dan berkat-berkat yang dikerjakan oleh Allah dalam Kristus Yesus.
Kedua. Alasan proklamasi yaitu sebagai ucapan syukur kita, sarana kesaksian kita dan untuk menceritakan kebaikan dan perbuatan Allah yang besar kepada kita.
Untuk itu, kita umat Tuhan dipanggil untuk senantiasa memuji dan memuliakan Tuhan dan bernyanyi bagi Tuhan.
Dengan persrsiapan seperti yang tersebut diatas, maka dikatakan dalam kitab Mazmur 22:4 bahwa Allah yang maha kudus bersemayam diatas puji-pujian kita umatNya. Maksudnya selain Tuhan hadir, Ia juga melakukan sesuatu yaitu memenuhi kita dengan kebaikkanNya, berkatNya, anugerahNya dan kasih setiaNya dan lain-lain.
Ketika kita menyanyi memuji Tuhan dengan sebaik-baiknya dan sepenuh hati, maka Ia akan keluar berperang bagi kita yaitu berperang melawan penyakit kita, melawan masalah kita, melawan kesusahan dan kelemahan kita. (Yesaya 42:10:10-13)
Oleh sebab itu janganlah kita sembarangan, ogah-ogahan atau masa bodoh; ketika diajak bernyanyi memuji Tuhan oleh pemimpin pujian dalam sebuah acara misa/kebaktian. Janganlah kita mengantuk atau bahkan tertidur dalam acara ibadah kepada Tuhan, sebab Tuhan sangat rindu untuk hadir bersama dan memberkati umatNya yang bersungguh hati bernyanyi memujiNya, memuliakanNya dengan segenap hati dan penuh rasa dan ucapan syukur kepadaNya.
Doa kami:
Bapa kami dalam nama Yesus, jadikanlah kami sebagai umatMu yang meresponi segala kebaikanMu dengan nyanyi pujian yang memuliakan Engkau dan dengan selalu bersyukur kepadaMu. Amin
Melalui nas renungan kita hari ini dari sisi manusia ada beberapa hal yang kita perlu lakukan, sebelum kita mengikuti acara ibadah tersebut yaitu:
Umat Tuhan dan semua pelayanNya perlu mempersiapkan hati mereka, bertobat, meminta ampun kepada Tuhan atas segala kesalahan mereka dan menguduskan diri mereka supaya mereka dapat layak masuk ke hadiratNya. (2 Tawarikh 5:11) Mengapa kita harus kudus ? Karena Allah yang kita sembah adalah Allah yang kudus. (1 Petrus 1:16)
Pemazmur juga mengatakan: Siapakah yang boleh naik keatas gunung Tuhan ? Siapakah yang boleh berdiri ditempatNya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya.... (Mazmur 24:3-4)
Memuji Tuhan dengan penuh persiapan yang sebaik mungkin, termasuk berpakaian yang sopan dan layak, mempersiapkan peralatan musik, berlatih bernyanyi bersama-sama khususnya bagi petugas koor dan musik supaya ketika bersama-sama dengan semua yang hadir memuji dan memuliakan Tuhan; kita semua dapat memuji dan memuliakanNya dengan kompak, sehati dan baik hasilnya. (2 Tawarikh 5:12)
Apabila ada suara yang seorang penyanyi yang terlalu keras volumenya dibandingkan dengan yang lain, sebab ia merasa suaranya paling merdu; maka tentunya hasilnya akan kurang sedap didengar. Jikalau kita memuji Tuhan secara tidak kompak dan tidak sehati, maka tidak akan diperoleh suatu alunan musik yang berirama indah; melainkan suatu alunan musik yang fals, yang tidak enak didengar; sebab katakanlah para penyanyinya sudah mendahului menyanyikan refrennya, sedangkan para pemain musiknya masih memainkan bagian yang sebelumnya. Tentunya alunan musik dan nanyian tersebut tidak akan enak didengar bukan?
Oleh sebab itu pujilah dan muliakanlah Tuhan bersama-sama dengan disertai alunan musik, dengan kompak, segenap hati dan dengan penuh rasa bersyukur atas semua kebaikkan Tuhan, berkatNya, anugerahNya dan kasih setiaNya yang kekal.
Mengapa kita sebagai umat Tuhan perlu bernyanyi memuji Tuhan ?
Pertama. Alasan aklamasi yaitu sebagai respons kita atas segala karya keselamatan dan berkat-berkat yang dikerjakan oleh Allah dalam Kristus Yesus.
Kedua. Alasan proklamasi yaitu sebagai ucapan syukur kita, sarana kesaksian kita dan untuk menceritakan kebaikan dan perbuatan Allah yang besar kepada kita.
Untuk itu, kita umat Tuhan dipanggil untuk senantiasa memuji dan memuliakan Tuhan dan bernyanyi bagi Tuhan.
Dengan persrsiapan seperti yang tersebut diatas, maka dikatakan dalam kitab Mazmur 22:4 bahwa Allah yang maha kudus bersemayam diatas puji-pujian kita umatNya. Maksudnya selain Tuhan hadir, Ia juga melakukan sesuatu yaitu memenuhi kita dengan kebaikkanNya, berkatNya, anugerahNya dan kasih setiaNya dan lain-lain.
Ketika kita menyanyi memuji Tuhan dengan sebaik-baiknya dan sepenuh hati, maka Ia akan keluar berperang bagi kita yaitu berperang melawan penyakit kita, melawan masalah kita, melawan kesusahan dan kelemahan kita. (Yesaya 42:10:10-13)
Oleh sebab itu janganlah kita sembarangan, ogah-ogahan atau masa bodoh; ketika diajak bernyanyi memuji Tuhan oleh pemimpin pujian dalam sebuah acara misa/kebaktian. Janganlah kita mengantuk atau bahkan tertidur dalam acara ibadah kepada Tuhan, sebab Tuhan sangat rindu untuk hadir bersama dan memberkati umatNya yang bersungguh hati bernyanyi memujiNya, memuliakanNya dengan segenap hati dan penuh rasa dan ucapan syukur kepadaNya.
Doa kami:
Bapa kami dalam nama Yesus, jadikanlah kami sebagai umatMu yang meresponi segala kebaikanMu dengan nyanyi pujian yang memuliakan Engkau dan dengan selalu bersyukur kepadaMu. Amin