"Maka datanglah seorang perempuan Kanaan (bukan orang Israel, yang biasanya tidak percaya kepada Allah) dari daerah itu (yaitu daerah Tirus dan Sidon) dan berseru: Kasihanilah aku ya Tuhan, karena anakku perempuan kerasukkan setan dan sangat menderita....... Kata perempuan itu: Benar Tuhan, namun anjing itu makan dari remah-remah yang jatuh dari meja tuannya. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau kehendaki. Dan seketika itu juga anaknya sembuh". (Matius 15:21-28)Ada seorang pemuda yang sudah berkelana dari kota yang satu ke kota yang lain dan selama 15 tahun berpisah dengan kedua orang tuanya, dan dia tidak pernah berkomunikasi sama sekali dengan mereka. Pemuda itu meminta pelayanan doa kepada si Pendeta, setelah selesai kebaktian digereja dengan berkata: Pak Pendeta, tolong doakan saya, Beban dosa saya terlalu berat untuk saya pikul. Lalu, pendetanya mulai mendoakan dia dan memimpinnya untuk datang dan percaya kepada Yesus, serta menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, Allah, Juru selamatnya dan pemilik hidupnya.
Setelah menerima pelayanan doa khusus dari Pendeta, kuasa Tuhan bekerja dalam dirinya, sehingga hidupnya berubah secara luar biasa. Lalu ia memutuskan untuk menulis surat kepada kedua orang-tuanya dan memberitahukan tentang perubahan hidupnya bersama Tuhan Yesus. Beberapa hari kemudian datanglah surat balasan dari ibunya yang berbunyi: Anakku terkasih, engkau tentu telah menerima Yesus Kristus, pada jam yang sama saat ayahmu pulang ke Sorga. Ayahmu telah menderita penyakit cukup lama dan pada saat itu ia sangat gelisah, ia berguling-guling ditempat tidurnya, sambil berseru: Tuhan tolong selamatkanlah anak laki-laki saya yang tersesat dan patut dikasihani ! Ibu yakin bahwa salah satu sebab engkau dapat percaya dan menjadi orang kristen adalah karena doa permohonan ayahmu yang tidak hentinya, demikianlah balasan surat dari ibu si pemuda ini.
Apa yang kita terkesan melalui kisah seorang pria diatas ? Doa seorang ayah atau ibu terhadap anak-anaknya, ternyata sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan mereka.
Seperti kisah Yairus, kepala rumah ibadat, seorang ayah yang anak perempuannya sakit keras dan hampir mati. Yairus percaya dan datang kepada Yesus sebagai Guru, Tuhan dan Allah yang maha kuasa, yang sanggup menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati. Yairus sabar menanti pertolongan Yesus sampai Ia selesai dengan kegiatanNya yang lain.
Ketika Yairus masih menantikan Yesus, para pegawainya melaporkankan kepada Yairus bahwa anak perempuannya itu sudah mati dan tidak usah merepotkan dan menyusahkan Yesus lagi. Tetapi Yesus berkata kepada Yairus: Jangan takut, percaya saja, anakmu akan selamat. Meskipun saat itu orang-orang yang datang melayat tidak percaya dan mentertawakan Yesus, tetapi Yairus tetap teguh percaya dan berharap kepada Yesus. Dan ternyata hasilnya tidak sia-sia yaitu anak perempuan Yairus dibangkitkan Tuhan dari antara orang mati dan penyakitnya sembuh. (Lukas 8:40-56)
Oleh sebab itu melalui firman Tuhan hari ini, kita dimotivasi agar kita tetap setia percaya dan berharap kepada Tuhan. Kita mengucap syukur kepada Allah bagi para ayah dan ibu yang tetap percaya dan setia mencari Tuhan, berseru-seru berdoa kepadaNya bagi anak-anak mereka. Meskipun mungkin dalam hidupnya, mereka tidak pernah menerima balas-budi, peduli, hormat, perhatian dari anak-anaknya. Tetapi mereka tanpa pamrih mau tetap berseru berdoa kepada Tuhan bagi kebaikkan, pemulihan, kesembuhan dan keselamatan anak-anak mereka, karena mereka sayang kepada anak-anak mereka.
Mungkin saat ini ada dalam anggota keluarga kita yang membutuhkan dukungan doa, anak kita berada ditempat yang jauh dan sudah lama tidak ada kabar. Bahkan mungkin ada diantara mereka yang sakit, menderita atau sepertinya melupakan kita oleh sebab berbagai macam alasan, atau ada juga mereka yang kerasukkan roh jahat dan roh duniawi, sehingga menjadi sombong, menghina dan tidak mau peduli dengan orang-tuanya lagi; namun sebagai orang tua, janganlah kita menyimpan rasa sakit hati terhadap mereka, memarahinya atau mengutukinya, tetapi doakan saja. Sebab melalui orang tua, Tuhan berbelas kasihan dan bersedia menjawab doa permohonan seorang ayah/ibu, untuk menyembuhkan, membebaskan dan mengubah sikap anak-anaknya.
Sesuai dengan nas diatas, meskipun perempuan itu adalah orang Kanaan, tetapi iman perempuan Kanaan itu bebeda dengan kepercayaan yang dianut oleh kebanyakan orang Kanaan. Sebaliknya perempuan ini percaya dan datang kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Allah yang berkuasa, yang dapat menyembuhkan dan membebaskan anaknya dari kerasukkan roh jahat dan dari penderitaan. Walaupun pada awalnya doanya itu ditolak Yesus, tetapi perempuan ini tetap teguh percaya dan berharap kepada Tuhan Yesus. Sehingga akhirnya permintaannya itu dikabulkan Tuhan dan anaknya menjadi sembuh dari belenggu kerasukkan roh jahat dan penderitaan seketika itu juga.
Doa kami:
Bapa, kami mengucap syukur bahwa Engkau telah mendengarkan seruan permohonan kami. Amin
Setelah menerima pelayanan doa khusus dari Pendeta, kuasa Tuhan bekerja dalam dirinya, sehingga hidupnya berubah secara luar biasa. Lalu ia memutuskan untuk menulis surat kepada kedua orang-tuanya dan memberitahukan tentang perubahan hidupnya bersama Tuhan Yesus. Beberapa hari kemudian datanglah surat balasan dari ibunya yang berbunyi: Anakku terkasih, engkau tentu telah menerima Yesus Kristus, pada jam yang sama saat ayahmu pulang ke Sorga. Ayahmu telah menderita penyakit cukup lama dan pada saat itu ia sangat gelisah, ia berguling-guling ditempat tidurnya, sambil berseru: Tuhan tolong selamatkanlah anak laki-laki saya yang tersesat dan patut dikasihani ! Ibu yakin bahwa salah satu sebab engkau dapat percaya dan menjadi orang kristen adalah karena doa permohonan ayahmu yang tidak hentinya, demikianlah balasan surat dari ibu si pemuda ini.
Apa yang kita terkesan melalui kisah seorang pria diatas ? Doa seorang ayah atau ibu terhadap anak-anaknya, ternyata sangatlah berpengaruh terhadap kehidupan mereka.
Seperti kisah Yairus, kepala rumah ibadat, seorang ayah yang anak perempuannya sakit keras dan hampir mati. Yairus percaya dan datang kepada Yesus sebagai Guru, Tuhan dan Allah yang maha kuasa, yang sanggup menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati. Yairus sabar menanti pertolongan Yesus sampai Ia selesai dengan kegiatanNya yang lain.
Ketika Yairus masih menantikan Yesus, para pegawainya melaporkankan kepada Yairus bahwa anak perempuannya itu sudah mati dan tidak usah merepotkan dan menyusahkan Yesus lagi. Tetapi Yesus berkata kepada Yairus: Jangan takut, percaya saja, anakmu akan selamat. Meskipun saat itu orang-orang yang datang melayat tidak percaya dan mentertawakan Yesus, tetapi Yairus tetap teguh percaya dan berharap kepada Yesus. Dan ternyata hasilnya tidak sia-sia yaitu anak perempuan Yairus dibangkitkan Tuhan dari antara orang mati dan penyakitnya sembuh. (Lukas 8:40-56)
Oleh sebab itu melalui firman Tuhan hari ini, kita dimotivasi agar kita tetap setia percaya dan berharap kepada Tuhan. Kita mengucap syukur kepada Allah bagi para ayah dan ibu yang tetap percaya dan setia mencari Tuhan, berseru-seru berdoa kepadaNya bagi anak-anak mereka. Meskipun mungkin dalam hidupnya, mereka tidak pernah menerima balas-budi, peduli, hormat, perhatian dari anak-anaknya. Tetapi mereka tanpa pamrih mau tetap berseru berdoa kepada Tuhan bagi kebaikkan, pemulihan, kesembuhan dan keselamatan anak-anak mereka, karena mereka sayang kepada anak-anak mereka.
Mungkin saat ini ada dalam anggota keluarga kita yang membutuhkan dukungan doa, anak kita berada ditempat yang jauh dan sudah lama tidak ada kabar. Bahkan mungkin ada diantara mereka yang sakit, menderita atau sepertinya melupakan kita oleh sebab berbagai macam alasan, atau ada juga mereka yang kerasukkan roh jahat dan roh duniawi, sehingga menjadi sombong, menghina dan tidak mau peduli dengan orang-tuanya lagi; namun sebagai orang tua, janganlah kita menyimpan rasa sakit hati terhadap mereka, memarahinya atau mengutukinya, tetapi doakan saja. Sebab melalui orang tua, Tuhan berbelas kasihan dan bersedia menjawab doa permohonan seorang ayah/ibu, untuk menyembuhkan, membebaskan dan mengubah sikap anak-anaknya.
Sesuai dengan nas diatas, meskipun perempuan itu adalah orang Kanaan, tetapi iman perempuan Kanaan itu bebeda dengan kepercayaan yang dianut oleh kebanyakan orang Kanaan. Sebaliknya perempuan ini percaya dan datang kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Allah yang berkuasa, yang dapat menyembuhkan dan membebaskan anaknya dari kerasukkan roh jahat dan dari penderitaan. Walaupun pada awalnya doanya itu ditolak Yesus, tetapi perempuan ini tetap teguh percaya dan berharap kepada Tuhan Yesus. Sehingga akhirnya permintaannya itu dikabulkan Tuhan dan anaknya menjadi sembuh dari belenggu kerasukkan roh jahat dan penderitaan seketika itu juga.
Doa kami:
Bapa, kami mengucap syukur bahwa Engkau telah mendengarkan seruan permohonan kami. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
