Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 10.32 under
"Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan ia mengambil bajumu". (Lukas 6:29)

Kecenderungan manusia adalah tidak senang, bahkan membenci orang-orang yang telah berbuat jahat kepadanya, memfitnahnya dan melecehkannya. Mereka ingin balas dan bahkan mereka akan merasa senang, kalau orang yang berbuat jahat dan melecehkannya tersebut mengalami kecelakaan, dengan berkata: Rasain loh...! Habis kerjanya menjahati orang melulu sih!

Ada suatu komentar yang pas, dari seorang pastor, ahli filsafat dari Cilacap, Romo Carolus yang mengatakan bahwa dia masih 20 % saja kekatolikkannya atau kekristenannya. Kenapa ?

Sebagai orang kristen, kalau pipi kiri saya ditampar, lalu mesti berikan pipi kanan saya untuk ditampar juga, padahal saya masih........ hmmmmmmmm saya bukan petinju yang jelek lho !!

Tetapi Alkitab berkata lain: Kita harus mengasihi musuh, berbuat baik kepada orang yang membenci kita, meminta berkat bagi orang yang mengutuki kita dan berdoa bagi orang-orang yang membenci kita. Tentu bagi kita adalah sesuatu yang sulit untuk mentaati perintah Tuhan ini. Tetapi walaupun bagaimana kita tetap harus memandang perintah Tuhan Yesus tersebut adalah demi kebaikan kita. (Lukas 6:35-36 dan Roam 12:17-21)

Ada sebuah cerita mengenai seorang anak tukang sepatu yang mengalami keputusasaan, beberapa lama setelah ditinggal oleh kedua orangtuanya. Suatu saat dia bertemu dengan sahabat lamanya dan dia berkata: Hatiku sedang galau, lebih baik saya mati saja, untuk apa saya hidup didunia ini! Sahabatnya menjawab: "Kamu hidup untuk Allah". Lalu, anak tukang sepatu ini berbalik tanya kepada sahabatnya: "Bagaimana seharusnya hidup bagi Allah?". Sahabatnya berkata: Kristus Yesus telah menunjukan jalan bagi kita, belajarlah dalam Injil dan kamu akan menemukan caranya.

Setelah itu anak tukang sepatu itupun membeli Alkitab, lalu dibacanya dan dipelajarinya dengan sungguh-sungguh. Saat itulah dia mulai tahu akan kehendak Allah bagi dirinya, apa artinya hidup bagi Allah dan beban dalam hatinya pun menjadi semakin ringan dan ia mendapatkan kelegaan.

Pada suatu malam, ketika ia membaca Lukas 6:29 yang berbunyi: Barangsiapa yang menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain. Mulailah dia menyadari bahwa dirinya masih jauh dan belum hidup sesuai dengan kehendak dan perintah Tuhan. Kesadarannya yang seperti itulah, mulai membuka hatinya dan ia berseru kepada Tuhan: "Oh, Tuhan, tolonglah saya" ! saya sangat membutuhkan Engkau dalam hidup ini.

Melalui kisah ini mungkin kita juga berpikiran sama, bahwa bagi kita masih terlalu sulit untuk mentaati firman Tuhan tersebut dan cara hidup kita masih jauh dan belum sesuai dengan kehendak dan perintah Tuhan.

Namun apa yang akan kita lakukan ? Kita harus berseru kepada Tuhan dan memohon pertolonganNya, supaya kita mengerti akan kehendakNya, sehingga kita dapat hidup untuk Allah, dapat mengerti rancangan Allah yang terbaik didalam hidup kita.

Hidup didalam Allah adalah hidup sesuai dengan FirmanNya. Marilah kita merendahkan diri dan mengasihi orang lain seperti Tuhan Yesus telah mengasihi kita !

Doa kami:

Tuhan Yesus, tolonglah kami supaya dapat mengasihi orang-orang yang berbuat jahat kepada kami, membenci kami dan menyakiti kami. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin