"Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia dirumah tuannya, orang Mesir itu". (Kejadian 39:2)Renungan kita hari ini berbicara tentang seorang pemuda bernama Yusuf, anaknya Yakub, yang masih berumur 17 tahun yang terpaksa menjadi budak, karena dijual oleh saudara-saudaranya, hanya gara-gara mimpi bahwa dia menjadi raja/pemimpin atas saudara-saudaranya. Tetapi mimpi Yusuf itu tidak berjalan mulus, namun dia tidak putus asa menjalaninya dan dengan penyertaan Tuhan, dia akhirnya dipercaya oleh Firaun untuk menjadi Perdana Menteri negeri Mesir pada umur 30 tahun. (Kej 41:40-46)
Tentu kita bertanya apa kunci keberhasilan Yusuf ?
Pertama, Seperti iman ayahnya Yakub, Yusuf adalah orang yang percaya kepada Allah, memegang teguh semua ketetapan dan perintahNya dan takut akan Tuhan. Dia selalu berusaha agar hidupnya berkenan kepada Allah dan tidak kompromi terhadap dosa. Yusuf senantiasa merendahkan dirinya dihadapan Tuhan maupun manusia. (Kejadian 39:9-12 dan Kejadian 41:16)
Kedua, adalah karena Tuhan dengan perantaraan RohNya menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setiaNya yaitu belas kasihanNya, berkatNya dan kebaikkanNya. Oleh karena penyertaan Tuhan dan kasih setiaNya, maka segala apa yang dikerjakan Yusuf selalu berhasil. (Kejadian 39:21,23) Yusuf mengerjakan segala sesuatunya dengan sungguh-sungguh, benar dan penuh tanggung jawab. Tuhan memberikan hikmat dan pengertian kepada Yusuf untuk bisa mengetahui arti mimpi dan mengetahui akan masa depan dan hal-hal yang akan datang. Oleh karenanya, ia sangat dipercaya oleh tuannya. (Kejadian 40:8-13 dan Kejadian 39:23)
Hal ini menjadi contoh bagi kita. Janganlah kita rajin ke gereja, pintar bernyanyi, berdoa seharian, tetapi dalam melakukan pekerjaan di kantor, kita kerjanya sembarangan, tidak bertanggung-jawab dan salah-salah melulu.
Ada seseorang yang sangat rajin ke gereja, bahkan satu jam sebelum gereja dibuka, dia sudah ada. Suatu ketika dia melamar sebuah pekerjaan disebuah kantor, lalu diterima. Tetapi setelah kurang lebih satu bulan kemudian, ia diberhentikan dari pekerjaannya. Lalu Pendetanya telepon ke bos di kantor itu, karena sahabatnya. Mengapa tidak mau pakai orang itu ? Jawab bos kantor itu: "Pak, bukannya saya tidak mau pakai, tetapi apa saja yang dia lakukan salah-salah melulu. Dibilangin pagi, diulangi lagi kesalahan yang sama sore harinya. Bekerjanya sembarangan, semau gue saja, dan kurang tanggung jawab terhadap pekerjaannya".
Makna daripada contoh ini adalah bekerjalah dengan benar, penuh tanggung jawab dan sepenuh hati seperti untuk Tuhan, maka kita bisa disenangi dan dipercaya oleh atasan kita. Dan apabila kita hidup sungguh-sungguh mengikut Tuhan dan takut akan Tuhan, maka pasti Tuhan dengan perantaraan RohNya akan menyertai kita dan memberikan kasih setiaNya kepada kita, seperti halnya Yusuf.
Doa kami:
Bapa yang ada di sorga dalam nama Yesus Kristus, berikanlah kepada kami hati yang selalu mengandalkanMu supaya kami berhasil! Amin
Tentu kita bertanya apa kunci keberhasilan Yusuf ?
Pertama, Seperti iman ayahnya Yakub, Yusuf adalah orang yang percaya kepada Allah, memegang teguh semua ketetapan dan perintahNya dan takut akan Tuhan. Dia selalu berusaha agar hidupnya berkenan kepada Allah dan tidak kompromi terhadap dosa. Yusuf senantiasa merendahkan dirinya dihadapan Tuhan maupun manusia. (Kejadian 39:9-12 dan Kejadian 41:16)
Kedua, adalah karena Tuhan dengan perantaraan RohNya menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setiaNya yaitu belas kasihanNya, berkatNya dan kebaikkanNya. Oleh karena penyertaan Tuhan dan kasih setiaNya, maka segala apa yang dikerjakan Yusuf selalu berhasil. (Kejadian 39:21,23) Yusuf mengerjakan segala sesuatunya dengan sungguh-sungguh, benar dan penuh tanggung jawab. Tuhan memberikan hikmat dan pengertian kepada Yusuf untuk bisa mengetahui arti mimpi dan mengetahui akan masa depan dan hal-hal yang akan datang. Oleh karenanya, ia sangat dipercaya oleh tuannya. (Kejadian 40:8-13 dan Kejadian 39:23)
Hal ini menjadi contoh bagi kita. Janganlah kita rajin ke gereja, pintar bernyanyi, berdoa seharian, tetapi dalam melakukan pekerjaan di kantor, kita kerjanya sembarangan, tidak bertanggung-jawab dan salah-salah melulu.
Ada seseorang yang sangat rajin ke gereja, bahkan satu jam sebelum gereja dibuka, dia sudah ada. Suatu ketika dia melamar sebuah pekerjaan disebuah kantor, lalu diterima. Tetapi setelah kurang lebih satu bulan kemudian, ia diberhentikan dari pekerjaannya. Lalu Pendetanya telepon ke bos di kantor itu, karena sahabatnya. Mengapa tidak mau pakai orang itu ? Jawab bos kantor itu: "Pak, bukannya saya tidak mau pakai, tetapi apa saja yang dia lakukan salah-salah melulu. Dibilangin pagi, diulangi lagi kesalahan yang sama sore harinya. Bekerjanya sembarangan, semau gue saja, dan kurang tanggung jawab terhadap pekerjaannya".
Makna daripada contoh ini adalah bekerjalah dengan benar, penuh tanggung jawab dan sepenuh hati seperti untuk Tuhan, maka kita bisa disenangi dan dipercaya oleh atasan kita. Dan apabila kita hidup sungguh-sungguh mengikut Tuhan dan takut akan Tuhan, maka pasti Tuhan dengan perantaraan RohNya akan menyertai kita dan memberikan kasih setiaNya kepada kita, seperti halnya Yusuf.
Doa kami:
Bapa yang ada di sorga dalam nama Yesus Kristus, berikanlah kepada kami hati yang selalu mengandalkanMu supaya kami berhasil! Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
