
Ada dua sifat manusia yang tidak disukai Tuhan melalui nats diatas yaitu : "Bersungut-sungut dan Berbantah-bantahan".
Melalui nats ini Yesus mau berbicara tentang suasana hati yang berkenan kepadaNya. Kalau kita bertemu dengan seseorang, maka pertama-tama apa yang akan kita perhatikan: wajahnya ? kakinya ? matanya ? rambutnya ? senyumnya ? gaya bicaranya ? cara berpakaiannya ?
Hal-hal itu perlu kita perhatikan, tetapi jikalau kita hanya melihat/menilai seseorang dari penampilan luarnya saja, maka sesungguhnya kita belum mengenal/mengetahui orang tersebut. Tidak sedikit orang yang tertipu dengan penampilan luarnya yang meyakinkan, tetapi ternyata hatinya jahat atau tidak tulus.
Pernah ada sebuah buku tentang kisah seorang Biarawan tua yang ceritanya sebagai berikut:
Disebuah daerah ada seorang Biarawan tua yang suka menyanyikan lagu-lagu Natal. Setiap perayaan natal dia selalu bernyanyi didepan orang banyak. Suaranya sangat jelek, tetapi setiap lagu yang ia nyanyikan lahir dari hatinya yang mengasihi Tuhan.
Suatu hari kepala Biara memanggilnya dan berkata: Maafkan saya, mulai Natal yang akan datang, jangan lagi menyanyikan lagu-lagu Natal ya, karena sekarang kita sudah mempunyai seorang biarawan baru yang bersuara merdu. Singkat cerita akhirnya Natal berikutnya tiba, lalu tampillah biarawan muda ini dan menyanyikan lagu natal dengan suara yang sangat indah. Semua orang senang dan puas dengan penampilan biarawan yang baru ini.
Pada malam hari setelah selesai perayaan natal, Kepala biara sedang tidur tiba-tiba datang malaikat Tuhan dan berkata kepadanya: Mengapa kali ini tidak menyanyikan lagu Natal ? Kepala biara terkejut dan menjawab : Bukankah kami tadi sudah menyanyikan lagu-lagu Natal yang indah ? Apakah engkau tidak mendengar suara merdu dari biarawan yang baru itu ? Sambil menggeleng-geleng kepalanya, malaikat itu menjawab : Memang suara biarawan muda itu sangat merdu dan bagus, menyenangkan telingamu dan telinga orang banyak, tetapi kami yang ada di sorga tidak mendengar apa-apa !
Rupanya biarawan yang tua dan bersuara jelek itu telah menyentuh hati mereka yang ada di sorga, karena dia bernyanyi dengan hati yang sangat mengasihi Tuhan.
Dari kisah ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa tidak semua yang indah di dunia ini, juga indah di sorga.
Maka pesan Firman Tuhan hari ini bagi kita adalah: Lakukanlah segala sesuatu dengan motivasi yang benar, yaitu karena "saya mengasihi Tuhan". Janganlah melakukannya dengan mengomel, bersungut-sungut atau berbantah-bantahan dulu! Tetapi Lakukanlah segala sesuatu dengan sepenuh hati yaitu seperti kita melakukannya bagi Tuhan. Dengan demikian maka kita tidak beraib dan tidak bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela ditengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kita bercahaya diantara mereka, seperti bintang-bintang yang bersinar menerangi di dunia.
Doa kami :
Bapa yang ada di sorga dalam nama Yesus Kristsu, ajarlah kami untuk dapat selalu mengasihi sama seperti Engkau telah mengasihi kami. Amin
Melalui nats ini Yesus mau berbicara tentang suasana hati yang berkenan kepadaNya. Kalau kita bertemu dengan seseorang, maka pertama-tama apa yang akan kita perhatikan: wajahnya ? kakinya ? matanya ? rambutnya ? senyumnya ? gaya bicaranya ? cara berpakaiannya ?
Hal-hal itu perlu kita perhatikan, tetapi jikalau kita hanya melihat/menilai seseorang dari penampilan luarnya saja, maka sesungguhnya kita belum mengenal/mengetahui orang tersebut. Tidak sedikit orang yang tertipu dengan penampilan luarnya yang meyakinkan, tetapi ternyata hatinya jahat atau tidak tulus.
Pernah ada sebuah buku tentang kisah seorang Biarawan tua yang ceritanya sebagai berikut:
Disebuah daerah ada seorang Biarawan tua yang suka menyanyikan lagu-lagu Natal. Setiap perayaan natal dia selalu bernyanyi didepan orang banyak. Suaranya sangat jelek, tetapi setiap lagu yang ia nyanyikan lahir dari hatinya yang mengasihi Tuhan.
Suatu hari kepala Biara memanggilnya dan berkata: Maafkan saya, mulai Natal yang akan datang, jangan lagi menyanyikan lagu-lagu Natal ya, karena sekarang kita sudah mempunyai seorang biarawan baru yang bersuara merdu. Singkat cerita akhirnya Natal berikutnya tiba, lalu tampillah biarawan muda ini dan menyanyikan lagu natal dengan suara yang sangat indah. Semua orang senang dan puas dengan penampilan biarawan yang baru ini.
Pada malam hari setelah selesai perayaan natal, Kepala biara sedang tidur tiba-tiba datang malaikat Tuhan dan berkata kepadanya: Mengapa kali ini tidak menyanyikan lagu Natal ? Kepala biara terkejut dan menjawab : Bukankah kami tadi sudah menyanyikan lagu-lagu Natal yang indah ? Apakah engkau tidak mendengar suara merdu dari biarawan yang baru itu ? Sambil menggeleng-geleng kepalanya, malaikat itu menjawab : Memang suara biarawan muda itu sangat merdu dan bagus, menyenangkan telingamu dan telinga orang banyak, tetapi kami yang ada di sorga tidak mendengar apa-apa !
Rupanya biarawan yang tua dan bersuara jelek itu telah menyentuh hati mereka yang ada di sorga, karena dia bernyanyi dengan hati yang sangat mengasihi Tuhan.
Dari kisah ini dapat kita tarik kesimpulan bahwa tidak semua yang indah di dunia ini, juga indah di sorga.
Maka pesan Firman Tuhan hari ini bagi kita adalah: Lakukanlah segala sesuatu dengan motivasi yang benar, yaitu karena "saya mengasihi Tuhan". Janganlah melakukannya dengan mengomel, bersungut-sungut atau berbantah-bantahan dulu! Tetapi Lakukanlah segala sesuatu dengan sepenuh hati yaitu seperti kita melakukannya bagi Tuhan. Dengan demikian maka kita tidak beraib dan tidak bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela ditengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kita bercahaya diantara mereka, seperti bintang-bintang yang bersinar menerangi di dunia.
Doa kami :
Bapa yang ada di sorga dalam nama Yesus Kristsu, ajarlah kami untuk dapat selalu mengasihi sama seperti Engkau telah mengasihi kami. Amin