
Tema renungan kita pada hari ini adalah tentang Janji manusia, Janji iblis dan Janji Tuhan.
Sebagaimana layaknya manusia, kita kerap kali menerima janji-janji. Katanya teman kita itu mau datang bertemu jam 7.00 sore WIB, tetapi setelah ditunggu-tunggu, ternyata tidak datang-datang. Ketika dia datang jam 8.00 malam, dengan enak saja dia bilang maaf, sebab katanya tadi jalanan macet dan seribu satu macam alasan lainnya. Sudah tentu hal itu akan mengecewakan kita, apalagi jikalau orang yang berjanji itu, sudah kita kenal baik atau malah predikatnya pendeta/pastor lagi.
Sungguh susah dan repot kalau kita sangat mengharapkan, percaya dan mengandalkan janji manusia. Selama hidup didunia ini, selain janji dari manusia, kita juga dihadapkan lagi dengan 2 sumber janji lain yatu janji dari Tuhan dan janji dari si iblis.
Bedanya adalah : Janji Tuhan murni dan tidak bersyarat, tetapi janji Iblis bersyarat dan ada maksud terselubung.
Contohnya ada dalam kitab Matius 4:8-9 iblis berkata kepada Yesus, sambil memperlihatkan semua kerajaan dunia dan kemegahannya: "Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku". Si iblis memberikan janjinya kepada Yesus, namun dengan syarat yaitu Yesus harus sujud menyembah si iblis. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dalam memilah-milah mana janji Tuhan dan mana janji iblis. Cocokkan semuanya dengan firman Tuhan terlebih dahulu, kalau bertentangan, maka tolaklah karena itu pasti bukan janji Tuhan.
Janjinya itu masih terus diulang-ulang oleh si iblis dan juga sekarang ditujukan kepada kita semua manusia pada zaman ini, yang sudah hidup di area abad teknologi informasi. Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai murid Yesus Kristus ?
Hal yang sama harus kita lakukan seperti jawaban Yesus yaitu Janganlah termakan oleh janji palsunya dan kita harus mengusirnya jauh-jauh. (Matius 4:10) Karena janjinya itu adalah janji palsu.. Usirlah si iblis seperti tertulis dalam firman Tuhan dalam kitab Yakobus 4:7 "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu" ! Si iblis seperti ditulis dalam Alkitab, dia adalah Bapa segala dusta, dialah si penyesat, pembunuh manusia, si pendakwa, si pencoba dan singa yang mengaum-ngaum. (Yohanes 8:44 dan Matius 4:1 dan Zakharia 3:1 dan 1 Petrus 5:8)
Godaan iblis kepada kita, bisa berupa janji-janji/jalan keluar dalam berbagai macam hal/masalah, misalnya perihal keuangan, keluarga, pekerjaan, jodoh, masa depan atau apa saja.
Janji-janji yang diberikannya tersebut, misalnya melalui dukun-dukun, peramal dan orang-orang yang mengaku orang pintar, horoskop dan yang lainnya, adalah merupakan sesuatu yang patut diwaspadai dan harus ditolak. Karena janjinya itu tidaklah murni dan tidaklah gratis. Pasti ada syaratnya dan kadang-kadang syaratnya terlihat begitu sepele dan tidak kita perhatikan.
Ingatlah selalu bahwa janji yang diberikan si iblis selalu ada maksud yang terselubung dan sering syaratnya itu demikian berat, sehingga menuntut korban nyawa manusia.
Jadi sungguh sangat susah dan repot, bahkan sangat membahayakan, kalau kita mengharapkan, percaya dan mengandalkan janji si iblis.
Kita sebagai murid Tuhan, lebih baik percaya kepada janji-janji Tuhan. Karena janji Tuhan itu sudah terbukti, murni/tanpa maksud terselubung dan pasti ditepati. (Mazmur 12:7-8 dan Mazmur 119:140) Bagi kita yang percaya kepada Yesus Kristus, maka Dia-lah "Ya" bagi semua janji-janji Allah. (2 Korintus 1:20) Meskipun janji-janji Tuhan itu sering kali terasa lama penggenapannya, tetapi Tuhan tidak pernah lalai menepati janjiNya itu. (2 Petrus 3:9).
Dalam menghadapi segala persoalan hidup ini, kita harus tetap teguh dan tekun berharap dan percaya kepada Tuhan Yesus. Karena Ia tidak pernah lalai menepati janjiNya dan iman kita itulah yang menjadi dasar dari semua yang kita harapkan dan nantikan dari Allah. (2 Petrus 3:9 dan Ibrani 11:1)
Doa kami :
Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sudah memberikan anugerah iman percaya kepadaMu, sehingga dengan demikian segenap janji-janji Allah pasti akan digenapi bagi kami didalam Engkau. Amin
Sebagaimana layaknya manusia, kita kerap kali menerima janji-janji. Katanya teman kita itu mau datang bertemu jam 7.00 sore WIB, tetapi setelah ditunggu-tunggu, ternyata tidak datang-datang. Ketika dia datang jam 8.00 malam, dengan enak saja dia bilang maaf, sebab katanya tadi jalanan macet dan seribu satu macam alasan lainnya. Sudah tentu hal itu akan mengecewakan kita, apalagi jikalau orang yang berjanji itu, sudah kita kenal baik atau malah predikatnya pendeta/pastor lagi.
Sungguh susah dan repot kalau kita sangat mengharapkan, percaya dan mengandalkan janji manusia. Selama hidup didunia ini, selain janji dari manusia, kita juga dihadapkan lagi dengan 2 sumber janji lain yatu janji dari Tuhan dan janji dari si iblis.
Bedanya adalah : Janji Tuhan murni dan tidak bersyarat, tetapi janji Iblis bersyarat dan ada maksud terselubung.
Contohnya ada dalam kitab Matius 4:8-9 iblis berkata kepada Yesus, sambil memperlihatkan semua kerajaan dunia dan kemegahannya: "Semua itu akan kuberikan kepadaMu, jika Engkau sujud menyembah aku". Si iblis memberikan janjinya kepada Yesus, namun dengan syarat yaitu Yesus harus sujud menyembah si iblis. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati dalam memilah-milah mana janji Tuhan dan mana janji iblis. Cocokkan semuanya dengan firman Tuhan terlebih dahulu, kalau bertentangan, maka tolaklah karena itu pasti bukan janji Tuhan.
Janjinya itu masih terus diulang-ulang oleh si iblis dan juga sekarang ditujukan kepada kita semua manusia pada zaman ini, yang sudah hidup di area abad teknologi informasi. Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai murid Yesus Kristus ?
Hal yang sama harus kita lakukan seperti jawaban Yesus yaitu Janganlah termakan oleh janji palsunya dan kita harus mengusirnya jauh-jauh. (Matius 4:10) Karena janjinya itu adalah janji palsu.. Usirlah si iblis seperti tertulis dalam firman Tuhan dalam kitab Yakobus 4:7 "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu" ! Si iblis seperti ditulis dalam Alkitab, dia adalah Bapa segala dusta, dialah si penyesat, pembunuh manusia, si pendakwa, si pencoba dan singa yang mengaum-ngaum. (Yohanes 8:44 dan Matius 4:1 dan Zakharia 3:1 dan 1 Petrus 5:8)
Godaan iblis kepada kita, bisa berupa janji-janji/jalan keluar dalam berbagai macam hal/masalah, misalnya perihal keuangan, keluarga, pekerjaan, jodoh, masa depan atau apa saja.
Janji-janji yang diberikannya tersebut, misalnya melalui dukun-dukun, peramal dan orang-orang yang mengaku orang pintar, horoskop dan yang lainnya, adalah merupakan sesuatu yang patut diwaspadai dan harus ditolak. Karena janjinya itu tidaklah murni dan tidaklah gratis. Pasti ada syaratnya dan kadang-kadang syaratnya terlihat begitu sepele dan tidak kita perhatikan.
Ingatlah selalu bahwa janji yang diberikan si iblis selalu ada maksud yang terselubung dan sering syaratnya itu demikian berat, sehingga menuntut korban nyawa manusia.
Jadi sungguh sangat susah dan repot, bahkan sangat membahayakan, kalau kita mengharapkan, percaya dan mengandalkan janji si iblis.
Kita sebagai murid Tuhan, lebih baik percaya kepada janji-janji Tuhan. Karena janji Tuhan itu sudah terbukti, murni/tanpa maksud terselubung dan pasti ditepati. (Mazmur 12:7-8 dan Mazmur 119:140) Bagi kita yang percaya kepada Yesus Kristus, maka Dia-lah "Ya" bagi semua janji-janji Allah. (2 Korintus 1:20) Meskipun janji-janji Tuhan itu sering kali terasa lama penggenapannya, tetapi Tuhan tidak pernah lalai menepati janjiNya itu. (2 Petrus 3:9).
Dalam menghadapi segala persoalan hidup ini, kita harus tetap teguh dan tekun berharap dan percaya kepada Tuhan Yesus. Karena Ia tidak pernah lalai menepati janjiNya dan iman kita itulah yang menjadi dasar dari semua yang kita harapkan dan nantikan dari Allah. (2 Petrus 3:9 dan Ibrani 11:1)
Doa kami :
Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sudah memberikan anugerah iman percaya kepadaMu, sehingga dengan demikian segenap janji-janji Allah pasti akan digenapi bagi kami didalam Engkau. Amin