
Tema renungan kita hari ini adalah tentang penganiayan karena melawan arus duniawi.
Banyak orang berpikir dan berpendapat bahwa dengan menjadi orang kristen, hidup kita tinggal enaknya saja, tidak perlu menderita. Kenapa ? Sebab penghukuman atas dosa, kutuk, sakit penyakit dan kemiskinan kita, semuanya telah ditanggung oleh Juruselamat Yesus Kristus. Jadi sekarang kita tinggal menjalani hidup yang enak-enak saja, hidup sejahtera dan bahagia. Benarkah demikian ?
Pendapat seperti itu tidak seluruhnya benar. Kalau kita membaca di dalam Alkitab, maka kita temukan tentang hal penganiayaan bagi kita pengikut Kristus Yesus. Dalam Alkitab dikatakan bahwa kita sebagai pengikut Yesus tak akan lepas dari aniaya dunia yang membenci kita, karena kita bukan lagi dari dunia ini, melainkan dari Allah yaitu orang-orang yang dilahirkan kembali dari benih yang kekal yaitu firman Allah. (Yohanes 15:19-20 dan 1 Petrus 1:23)
Dengan percaya kepada Tuhan Yesus, maka artinya kita sudah dimerdekakan dari dosa, kutuk, kemiskinan dan salit penyakit. Tetapi selama kita masih hidup di dunia yang dikuasai oleh si jahat ini (1 Yohanes 5:19), maka kita masih harus terus berjuang dengan iman menjalani hidup di dunia ini, sampai nanti kita dipanggil pulang kerumah Bapa di sorga.
Selama hidup didalam dunia ini, kita harus terus-menerus setiap hari berjuang dengan iman yang teguh percaya kepada Yesus Kristus melawan si jahat/setan/iblis yang bekerja, selain melalui sesama kita tetapi juga terutama melalui keinginan daging kita, keinginan mata kita dan keangkuhan hidup kita sendiri. (1 Yohanes 2:15-16)
Contohnya :
Jikalau hidup kita dahulu sebelum mengenal dan percaya Yesus Kristus dan belum menerimaNya sebagai Tuhan, Allah dan Juruselamat kita, penuh dengan segala macam keinginan daging yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, pertengkaran, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri/egois /malas dan lain-lain (Galatia 5:19-21), maka setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita harus melepaskan semuanya itu dan tidak melakukannya lagi.
Seandainya hidup kita dahulu penuh dengan keserakahan, apa saja yang kita lihat, maunya ambil atau beli saja dan memilikinya. Dan kalau kita tidak punya uang untuk membelinya, maka kita pinjam uang dulu/pakai kartu kredit/pinjam dari rentenir atau bila perlu kita mencuri uang orang tua, uang kantor, uang orang lain atau melakukan korupsi dan lain-lain. Tetapi setelah kita percaya kepada Tuhan, maka sekarang hidup kita tidaklah boleh demikian lagi, melainkan harus berubah sesuai dengan firman Tuhan.
Demikian pula jikalau hidup kita dulu penuh dengan kesombongan, gila hormat dan saling menantang atau saling mendengki (Galatia 5:26), maka mulai sekarang buanglah segala macam kesombongan itu dan hiduplah rendah hati terhadap Tuhan dan terhadap sesama.
Jadi meskipun sudah menjadi pengikut Kristus Yesus, kita masih tetap akan menderita aniaya. Namun Tuhan Yesus katakan kepada kita: Janganlah takut menderita semua aniaya itu, karena Aku telah mengalahkan dunia. Maksudnya Tuhan berkata demikian adalah supaya didalam menghadapi segala aniaya itu, kita tetap mempunyai damai sejahtera dalam Yesus Kristus. (Yohanes 16:33)
Kalaupun suatu saat kita jatuh dalam dosa yaitu melanggar firman Tuhan, maka segeralah menyesal, bertobat dan minta ampun kepada Tuhan, maka Ia akan mengampuni dosa kita dan kita akan hidup dalam damai lagi bersama Allah. Kita tidak akan merasa tertuduh lagi oleh si jahat atau oleh hati nurani kita, damai sejahtera Allah akan bersama kita lagi. Segala kejahatan dan dosa kita sudah diampuni olehNya dan tidak ada lagi yang memisahkan kita dari Allah dan Ia akan selalu bersama kita menolong kita, mendengarkan doa permohona kita dan menjawabnya. (Yesaya 59:2)
Teruslah sangkal diri kita dan pikul salib hidup kita dengan iman percaya kepada Tuhan. Kita harus menolak semua keinginan daging kita, keinginan mata kita dan keangkuhan hidup kita setiap hari. Dan tetaplah hidup sesuai firman Tuhan sepanjang umur hidup kita di dunia, dengan demikian apabila kita berdoa meminta apa saja yang kita kehendaki kepada Tuhan, maka kita akan menerimanya. (Yohanes 15:7)
Doa kami :
Tuhan Yesus, kami bersyukur sebab Engkau sudah mengalahkan dunia, sehingga meskipun kami menderita penganiayaan, damai sejahteraMu selalu berserta kami. Amin
Banyak orang berpikir dan berpendapat bahwa dengan menjadi orang kristen, hidup kita tinggal enaknya saja, tidak perlu menderita. Kenapa ? Sebab penghukuman atas dosa, kutuk, sakit penyakit dan kemiskinan kita, semuanya telah ditanggung oleh Juruselamat Yesus Kristus. Jadi sekarang kita tinggal menjalani hidup yang enak-enak saja, hidup sejahtera dan bahagia. Benarkah demikian ?
Pendapat seperti itu tidak seluruhnya benar. Kalau kita membaca di dalam Alkitab, maka kita temukan tentang hal penganiayaan bagi kita pengikut Kristus Yesus. Dalam Alkitab dikatakan bahwa kita sebagai pengikut Yesus tak akan lepas dari aniaya dunia yang membenci kita, karena kita bukan lagi dari dunia ini, melainkan dari Allah yaitu orang-orang yang dilahirkan kembali dari benih yang kekal yaitu firman Allah. (Yohanes 15:19-20 dan 1 Petrus 1:23)
Dengan percaya kepada Tuhan Yesus, maka artinya kita sudah dimerdekakan dari dosa, kutuk, kemiskinan dan salit penyakit. Tetapi selama kita masih hidup di dunia yang dikuasai oleh si jahat ini (1 Yohanes 5:19), maka kita masih harus terus berjuang dengan iman menjalani hidup di dunia ini, sampai nanti kita dipanggil pulang kerumah Bapa di sorga.
Selama hidup didalam dunia ini, kita harus terus-menerus setiap hari berjuang dengan iman yang teguh percaya kepada Yesus Kristus melawan si jahat/setan/iblis yang bekerja, selain melalui sesama kita tetapi juga terutama melalui keinginan daging kita, keinginan mata kita dan keangkuhan hidup kita sendiri. (1 Yohanes 2:15-16)
Contohnya :
Jikalau hidup kita dahulu sebelum mengenal dan percaya Yesus Kristus dan belum menerimaNya sebagai Tuhan, Allah dan Juruselamat kita, penuh dengan segala macam keinginan daging yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, pertengkaran, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri/egois /malas dan lain-lain (Galatia 5:19-21), maka setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita harus melepaskan semuanya itu dan tidak melakukannya lagi.
Seandainya hidup kita dahulu penuh dengan keserakahan, apa saja yang kita lihat, maunya ambil atau beli saja dan memilikinya. Dan kalau kita tidak punya uang untuk membelinya, maka kita pinjam uang dulu/pakai kartu kredit/pinjam dari rentenir atau bila perlu kita mencuri uang orang tua, uang kantor, uang orang lain atau melakukan korupsi dan lain-lain. Tetapi setelah kita percaya kepada Tuhan, maka sekarang hidup kita tidaklah boleh demikian lagi, melainkan harus berubah sesuai dengan firman Tuhan.
Demikian pula jikalau hidup kita dulu penuh dengan kesombongan, gila hormat dan saling menantang atau saling mendengki (Galatia 5:26), maka mulai sekarang buanglah segala macam kesombongan itu dan hiduplah rendah hati terhadap Tuhan dan terhadap sesama.
Jadi meskipun sudah menjadi pengikut Kristus Yesus, kita masih tetap akan menderita aniaya. Namun Tuhan Yesus katakan kepada kita: Janganlah takut menderita semua aniaya itu, karena Aku telah mengalahkan dunia. Maksudnya Tuhan berkata demikian adalah supaya didalam menghadapi segala aniaya itu, kita tetap mempunyai damai sejahtera dalam Yesus Kristus. (Yohanes 16:33)
Kalaupun suatu saat kita jatuh dalam dosa yaitu melanggar firman Tuhan, maka segeralah menyesal, bertobat dan minta ampun kepada Tuhan, maka Ia akan mengampuni dosa kita dan kita akan hidup dalam damai lagi bersama Allah. Kita tidak akan merasa tertuduh lagi oleh si jahat atau oleh hati nurani kita, damai sejahtera Allah akan bersama kita lagi. Segala kejahatan dan dosa kita sudah diampuni olehNya dan tidak ada lagi yang memisahkan kita dari Allah dan Ia akan selalu bersama kita menolong kita, mendengarkan doa permohona kita dan menjawabnya. (Yesaya 59:2)
Teruslah sangkal diri kita dan pikul salib hidup kita dengan iman percaya kepada Tuhan. Kita harus menolak semua keinginan daging kita, keinginan mata kita dan keangkuhan hidup kita setiap hari. Dan tetaplah hidup sesuai firman Tuhan sepanjang umur hidup kita di dunia, dengan demikian apabila kita berdoa meminta apa saja yang kita kehendaki kepada Tuhan, maka kita akan menerimanya. (Yohanes 15:7)
Doa kami :
Tuhan Yesus, kami bersyukur sebab Engkau sudah mengalahkan dunia, sehingga meskipun kami menderita penganiayaan, damai sejahteraMu selalu berserta kami. Amin