Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 10.24 under
"....Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum. Siapa berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil ! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala".(Matius 5:22)

Dalam pergaulan dengan saudara kita, orang-orang disekitar kita, teman kita, haruslah kita berhati-hati dalam berkata-kata. Sebab hal itu bisa berakibat memberi "kehidupan" atau "kematian".

Kata "Jahil" dalam bahasa aslinya adalah "moros" yang berarti goblok, tolol. Kata ini lebih merupakan kata-kata yang sangat melecehkan, menyakiti hati dan menghina kepribadian/karakter dan nama baik orang yang dimarahi tersebut.

Amarah yang disertai dengan kata-kata yang melecehkan/menghina tersebut, maka firman Tuhan dalam nats diatas katakan bahwa hal itu adalah sama dengan tindakan pembunuhan. Dan orang yang berkata-kata amarah seperti itu, haruslah ia dihukum dan dihadapkan ke pengadilan agama, dan bahkan haruslah ia dilempar ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Orang yang selalu dimarahi, disalahkan, dihina, dilecehkan namanya dan kepribadiannya, maka lama kelamaan ia akan patah semangatnya, merasa dirinya tidak benar, sia-sia dan tidak berguna dan merasa sakit hati/dendam. Dia akan mengalami "kematian karakter dan kepribadian".

Apalagi jikalau kata-kata seperti itu kita katakan terhadap orang yang berada dalam otoritas kita, seperti: anak kita, murid kita, anak-buah kita, pegawai kita dan sebagainya. Maka akibatnya bisa sangat fatal dan akan berbuntut panjang sekali ; mungkin akan terbawa selama bertahun-tahun sampai mereka dewasa atau menjadi tua.

Hati dan pikirannya menjadi kacau, pasif dan tidak berani bertindak. Kalaupun ia berani bertindak, maka tindakannya itu adalah tindakan balas dendam yang bodoh, nekad dan akan fatal akibatnya bagi dirinya sendiri atau bagi orang yang suka memarahinya, menghinanya dan menyakiti hatinya, atau mungkin juga bagi orang lain yang sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan itu.

Tugas kita sebagai murid Tuhan Yesus, bukanlah memberi "kematian" tetapi "kehidupan" bagi orang disekitar kita, teman dan sesama kita yaitu damai sejahtera, pengharapan, penghiburan dan membangun semangat yang patah.

Kita harus ganti kata-kata amarah dengan kata-kata yang baik, sopan, membangun, kata-kata yang memberkati/menyemangati. Karena kata-kata yang baik dan lemah lembut akan menggembirakan orang, meredakan amarahnya, memberi kehidupan/semangat/harapan dan dapat menuntun atau melunakkan hati orang yang suka melawan/keras kepala (Amsal 12:25 dan 15:1,4 dan 2 Timotius 2:25)

Dalam Alkitab ada beberapa ayat firman Tuhan yang bisa menjadi pedoman, agar kita dapat lebih mengendalikan diri kita terhadap kemarahan, sebab lebih banyak kerugiannya dari pada keuntungannya. Salah satunya adalah "Hai saudara2 yang kukasihi ingatlah akan hal ini: Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah. Sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran dihadapan Allah". (Yakobus 1:19-20)

Sebab itu, marilah kita mulai lebih berhati-hati dalam berkata-kata dan tidak lekas marah. Terutama marah yang tidak terkendali, karena akibatnya tanpa sengaja kita telah "membunuh karakter/kepribadian" seseorang, dan bahkan juga dapat membunuh diri kita sendiri.

Contoh: Ada seorang anak Tuhan yang berumur sekitar 50 tahunan. Ia sangat marah terhadap istrinya yang boros, suka bermain judi buntut dan lotere, tidak ramah terhadap saudari suaminya yang tinggal serumah dengan mereka. Sehingga pada suatu saat karena saking marahnya, dia tidak bisa mengendalikan kata-kata amarahnya terhadap istrinya didalam mobil yang sedang mereka tumpangi ke kantor.

Tiba-tiba si suami mukanya menjadi sangat merah, miring mulutnya, mukanya jadi kelu sebelah dan kepalanya pusing sekali. Ia tidak bisa bergerak atau berbicara apa-apa lagi. Kemudian oleh istrinya dan supirnya, suaminya itu dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa dokter. Ternyata dia terkena serangan jantung, akibat tekanan darahnya yang tinggi yaitu systolic nya lebih dari 240 mmhg dan diastolic nya lebih dari 100 mmhg. Akhirnya akibat stroke itu, dia meninggal tidak berapa lama kemudian.

Doa kami:

Tuhan Yesus tolonglah dan ajarlah kami supaya lebih bisa mengendalikan diri kami dan menjadi seperti Engkau ya Tuhan, Allah yang panjang sabar, pengampun, penuh belas-kasihan, lemah lembut dan rendah hati. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin