"Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya, aku dungu dan tidak mengerti, seperti hewan aku didekatMu. Tetapi aku tetap didekatMu; Engkau memegang tangan kananku. Dengan nasihatMu Engkau menuntun aku dan kemudian Engkau mengangkatku ke dalam kemuliaan".(Mazmur 73:21-24)Dalam hidup ini ada banyak sekali hal-hal yang tidak terjawab dan tidak kita mengerti. Seperti contohnya Asaf. Ia cemburu kepada kemujuran dan kesuksesan orang-orang fasik. Mereka tidak pernah menderita kesakitan atau sakit penyakit.
Tubuh mereka sehat dan gemuk, tidak mengalami kesusahan manusia. Sebab itu mereka sombong, suka menyindir dan mengata-ngatai orang lain dengan jahatnya. Mereka membuka mulut melawan langit dan mereka berkata: Bagaimana Allah tahu hal itu ? Apakah Tuhan mengetahui hal itu ? Harta bendanya terus bertambah dan hidupnya senang selamanya. (Mazmur73:2-12)
Sedangkan Asaf adalah seorang hamba Tuhan yang setia melayani di bait Allah, dia mempertahankan hatinya bersih, membasuh tangannya tanda tak bersalah; tetapi ternyata setiap hari dia mengalami dan menderita berbagai masalah dan kesulitan dan kena hukuman setiap pagi. Asaf tidak mengerti kenapa hal yang demikian bisa terjadi didunia ini. Asaf merasa sulit untuk dapat menerimanya, kenapa Tuhan mengizinkan hal yang demikian dapat terjadi. Kelihatannya hidup orang fasik senang terus, sedangkan hidup orang saleh susah terus. (Mazmur 73:13-16)
Disinilah iman diperlukan! Raja Daud pun mengalami hal yang serupa, meskipun Tuhan telah mengurapinya dan menjanjikan bahwa ia akan menjadi raja bangsa Israel dengan perantaraan nabi Samuel. Tetapi kenyataannya Daud terus menerus mengalami berbagai masalah, kesulitan, penderitaan, peperangan, ancaman maut, menjadi buronan raja Saul selama berpuluh-puluh tahun, sebelum pengurapan dan janji Tuhan itu digenapi dalam hidupnya.
Dalam menghadapi semua ini, Daud tetap berkata dengan iman percaya kepada Tuhan: Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau. (Mazmur 16:2) Bahwa apapun yang tejadi, baik ataupun buruk, Tuhan tetaplah baik dan sangat baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya. (Mazmur 136)
Misalnya: Ketika kita sudah melakukan yang terbaik dan hidup sesuai dengan firman Tuhan, tetapi kenapa pada akhirnya, kita toh dipecat juga, bahkan disalah mengerti oleh bos kita ? Meskipun hati kita terasa sakit, tidak puas dan putus asa tiada pengharapan, dan kita sulit untuk mengerti kenapa hal yang demikian Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita ?
Dalam hal ini yang kita perlukan adalah tetap teguh percaya kepadaNya. Walaupun kita merasa dungu seperti hewan didekat Tuhan, tetapi tetaplah didekat Tuhan; jangan tinggalkan Dia, hiduplah terus sesuai dengan firmanNya. Maka pada waktunya, kita akan melihat dan merasakan, betapa baiknya Tuhan itu, Ia menuntun kita, menasihati kita, memberikan kita kekuatan dan jalan keluar. Setelah itu Tuhan akan memulihkan kita dan mengangkat kita dalam kemuliaan dengan cara dan hal yang tidak pernah kita pikirkan atau bayangkan. (Mazmur 73:21-24)
Dia adalah Tuhan kita yang maha kuasa, besar, suci, adil dan benar; kebesaranNya tidak terduga; perintahNya terlalu luas untuk dapat dipahami oleh manusia; pikiranNya terlalu sulit dan terlalu besar bagi kita. (Mazmur 145:2, Mazmur 119:96 dan Mazmur 139:17)
Karena itu, marilah kita seperti Asaf dan berkata: Selain Engkau, tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah untuk selama-lamanya. Aku suka dekat kepada Tuhan, aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan Allah, supaya dapat menceritakan segala pekerjaanNya.
Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh daripada Tuhan akan binasa. (Mazmur 73:25-28)
Doa kami:
Mampukanlah kami percaya, serta taat dan setia kepadaMu ya Tuhan dengan segenap hati kami dan dengan segenap jiwa kami dan dengan segenap kekuatan kami dan bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaMu bagi kami yang percaya kepadaMu dan mengasihiMu. Amin
Tubuh mereka sehat dan gemuk, tidak mengalami kesusahan manusia. Sebab itu mereka sombong, suka menyindir dan mengata-ngatai orang lain dengan jahatnya. Mereka membuka mulut melawan langit dan mereka berkata: Bagaimana Allah tahu hal itu ? Apakah Tuhan mengetahui hal itu ? Harta bendanya terus bertambah dan hidupnya senang selamanya. (Mazmur73:2-12)
Sedangkan Asaf adalah seorang hamba Tuhan yang setia melayani di bait Allah, dia mempertahankan hatinya bersih, membasuh tangannya tanda tak bersalah; tetapi ternyata setiap hari dia mengalami dan menderita berbagai masalah dan kesulitan dan kena hukuman setiap pagi. Asaf tidak mengerti kenapa hal yang demikian bisa terjadi didunia ini. Asaf merasa sulit untuk dapat menerimanya, kenapa Tuhan mengizinkan hal yang demikian dapat terjadi. Kelihatannya hidup orang fasik senang terus, sedangkan hidup orang saleh susah terus. (Mazmur 73:13-16)
Disinilah iman diperlukan! Raja Daud pun mengalami hal yang serupa, meskipun Tuhan telah mengurapinya dan menjanjikan bahwa ia akan menjadi raja bangsa Israel dengan perantaraan nabi Samuel. Tetapi kenyataannya Daud terus menerus mengalami berbagai masalah, kesulitan, penderitaan, peperangan, ancaman maut, menjadi buronan raja Saul selama berpuluh-puluh tahun, sebelum pengurapan dan janji Tuhan itu digenapi dalam hidupnya.
Dalam menghadapi semua ini, Daud tetap berkata dengan iman percaya kepada Tuhan: Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau. (Mazmur 16:2) Bahwa apapun yang tejadi, baik ataupun buruk, Tuhan tetaplah baik dan sangat baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaNya. (Mazmur 136)
Misalnya: Ketika kita sudah melakukan yang terbaik dan hidup sesuai dengan firman Tuhan, tetapi kenapa pada akhirnya, kita toh dipecat juga, bahkan disalah mengerti oleh bos kita ? Meskipun hati kita terasa sakit, tidak puas dan putus asa tiada pengharapan, dan kita sulit untuk mengerti kenapa hal yang demikian Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita ?
Dalam hal ini yang kita perlukan adalah tetap teguh percaya kepadaNya. Walaupun kita merasa dungu seperti hewan didekat Tuhan, tetapi tetaplah didekat Tuhan; jangan tinggalkan Dia, hiduplah terus sesuai dengan firmanNya. Maka pada waktunya, kita akan melihat dan merasakan, betapa baiknya Tuhan itu, Ia menuntun kita, menasihati kita, memberikan kita kekuatan dan jalan keluar. Setelah itu Tuhan akan memulihkan kita dan mengangkat kita dalam kemuliaan dengan cara dan hal yang tidak pernah kita pikirkan atau bayangkan. (Mazmur 73:21-24)
Dia adalah Tuhan kita yang maha kuasa, besar, suci, adil dan benar; kebesaranNya tidak terduga; perintahNya terlalu luas untuk dapat dipahami oleh manusia; pikiranNya terlalu sulit dan terlalu besar bagi kita. (Mazmur 145:2, Mazmur 119:96 dan Mazmur 139:17)
Karena itu, marilah kita seperti Asaf dan berkata: Selain Engkau, tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah untuk selama-lamanya. Aku suka dekat kepada Tuhan, aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan Allah, supaya dapat menceritakan segala pekerjaanNya.
Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh daripada Tuhan akan binasa. (Mazmur 73:25-28)
Doa kami:
Mampukanlah kami percaya, serta taat dan setia kepadaMu ya Tuhan dengan segenap hati kami dan dengan segenap jiwa kami dan dengan segenap kekuatan kami dan bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setiaMu bagi kami yang percaya kepadaMu dan mengasihiMu. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
