
Kalau kita mendengar seorang penjahat, pembunuh, pelacur bertobat, maka kita pasti akan berkata "wajarlah mereka bertobat, sebab kalau tidak, maka mereka akan dihukum Tuhan. Namun, kalau mendengar seorang "saleh bertobat", maka kita akan kaget dan berkata: Aneh, masa sih seorang yang saleh mesti bertobat".
Kornelius adalah seorang yang saleh, kenapa ia masih harus bertobat. Mungkin kita masih ingat tentang kisah seorang muda yang kaya dalam kitab Markus 10:17-27. Ketika dia bertanya apa yang harus dia lakukan, supaya dia memperoleh hidup yang kekal, Yesus berkata kepadanya: "....jangan membunuh, jangan berzinah,... kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri dan seterusnya".
Tetapi orang ini berkata: "semua itu aku telah melakukannya", artinya memang dia sudah hidup saleh dan menuruti perintah Tuhan, tetapi ternyata Yesus berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergillah, juallah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku. (Markus 10:21)
Tetapi sayangnya, ketika orang kaya itu mendengar perkataanNya itu, ia menjadi kecewa, lalu pergi meninggalkan Yesus dengan sedih, sebab banyak hartanya.
Kornelius juga adalah seorang yang saleh sama seperti seorang kaya ini, tetapi toh mereka harus bertobat, kenapa ? Sebab kesalehan kita tanpa Yesus Kristus, hanyalah seperti sehelai kain yang robek-robek dan kotor dalam bahs inggrisnya KJV = filthy rags.(Yesaya 64:6).
Mari kita melihat kesalehan Kornelius dalam bacaan kita tersebut diatas. Ia adalah seorang yang takut akan Allah dan saleh, ia takut akan Allah, ia banyak memberi sedekah, ia senantiasa berdoa, ia tulus hati dan terkenal baik. (Kisah Para Rasul 10:2,22)
Lalu, kalau begitu apa kekurangannya ?
Ada tiga kekurangan Kornelius, walupun dia adalah seorang saleh. Pertama. Ia perlu berita damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang (Kisah Para Rasul 10:34-36); dan yang kedua: ia perlu percaya kepada Yesus Kristus, maka ia akan mendapat pengampunan dosa ; dan yang ketiga bahwa ia perlu mengetahui bahwa Yesus Kristus lah yang ditentukan Allah, untuk menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. (Kisah Para Rasul 10:42-43). Ketiga hal inilah yang disampaikan oleh Petrus kepadanya, sehingga hasil dari berita itu, Kornelius, sanak keluarganya dan sahabat-sahabatnya menerima: Pengampuan dosa, menerima Roh kudus yang sebagai tanda meterai,dan mendapatkan baptisan air sebagai tanda bahwa mereka telah diselamatkan (Kisah Para Rasul 10:43,47).
Yang kita pelajari dalam renungan hari ini yaitu meskipun Kornelius adalah seorang yang saleh, takut akan Allah, namun ia tetap masih perlu membuka hatinya untuk mau percaya kepada Tuhan Yesus, sebab kalau ia percaya kepadaNya dan menjadi pengikutNya, maka ia akan mendapat pengampunan dosa dan beroleh hidup yang kekal.
Jadi janganlah kita menjadi seperti orang muda yang kaya itu, yang masih sangat besar egonya, hatinya lebih terikat dan mementingkan hartanya daripada Yesus, sehingga ia pergi, tidak mau menerima Yesus yaitu apa yang diperintahkanNya dan bahkan ia meninggalkan Yesus.
Doa kami:
Bapa kami yang ada di sorga dalam nama Yesus Kristus, kami membutuhkan Engkau hadir dalam hidup kami, dan pengampunan yang dari padaMu ya Tuhan. Amin
Kornelius adalah seorang yang saleh, kenapa ia masih harus bertobat. Mungkin kita masih ingat tentang kisah seorang muda yang kaya dalam kitab Markus 10:17-27. Ketika dia bertanya apa yang harus dia lakukan, supaya dia memperoleh hidup yang kekal, Yesus berkata kepadanya: "....jangan membunuh, jangan berzinah,... kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri dan seterusnya".
Tetapi orang ini berkata: "semua itu aku telah melakukannya", artinya memang dia sudah hidup saleh dan menuruti perintah Tuhan, tetapi ternyata Yesus berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergillah, juallah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah kemari dan ikutlah Aku. (Markus 10:21)
Tetapi sayangnya, ketika orang kaya itu mendengar perkataanNya itu, ia menjadi kecewa, lalu pergi meninggalkan Yesus dengan sedih, sebab banyak hartanya.
Kornelius juga adalah seorang yang saleh sama seperti seorang kaya ini, tetapi toh mereka harus bertobat, kenapa ? Sebab kesalehan kita tanpa Yesus Kristus, hanyalah seperti sehelai kain yang robek-robek dan kotor dalam bahs inggrisnya KJV = filthy rags.(Yesaya 64:6).
Mari kita melihat kesalehan Kornelius dalam bacaan kita tersebut diatas. Ia adalah seorang yang takut akan Allah dan saleh, ia takut akan Allah, ia banyak memberi sedekah, ia senantiasa berdoa, ia tulus hati dan terkenal baik. (Kisah Para Rasul 10:2,22)
Lalu, kalau begitu apa kekurangannya ?
Ada tiga kekurangan Kornelius, walupun dia adalah seorang saleh. Pertama. Ia perlu berita damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang (Kisah Para Rasul 10:34-36); dan yang kedua: ia perlu percaya kepada Yesus Kristus, maka ia akan mendapat pengampunan dosa ; dan yang ketiga bahwa ia perlu mengetahui bahwa Yesus Kristus lah yang ditentukan Allah, untuk menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. (Kisah Para Rasul 10:42-43). Ketiga hal inilah yang disampaikan oleh Petrus kepadanya, sehingga hasil dari berita itu, Kornelius, sanak keluarganya dan sahabat-sahabatnya menerima: Pengampuan dosa, menerima Roh kudus yang sebagai tanda meterai,dan mendapatkan baptisan air sebagai tanda bahwa mereka telah diselamatkan (Kisah Para Rasul 10:43,47).
Yang kita pelajari dalam renungan hari ini yaitu meskipun Kornelius adalah seorang yang saleh, takut akan Allah, namun ia tetap masih perlu membuka hatinya untuk mau percaya kepada Tuhan Yesus, sebab kalau ia percaya kepadaNya dan menjadi pengikutNya, maka ia akan mendapat pengampunan dosa dan beroleh hidup yang kekal.
Jadi janganlah kita menjadi seperti orang muda yang kaya itu, yang masih sangat besar egonya, hatinya lebih terikat dan mementingkan hartanya daripada Yesus, sehingga ia pergi, tidak mau menerima Yesus yaitu apa yang diperintahkanNya dan bahkan ia meninggalkan Yesus.
Doa kami:
Bapa kami yang ada di sorga dalam nama Yesus Kristus, kami membutuhkan Engkau hadir dalam hidup kami, dan pengampunan yang dari padaMu ya Tuhan. Amin