
Sesungguhnya kita, orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah orang-orang yang berbahagia. Mengapa ?
Karena dari sekian miliyaran manusia didunia ini, kita adalah salah seorang yang terpilih oleh kasih karunia Allah untuk: bisa percaya kepadaNya, menjadi umatNya, menjadi milikNya, menjadi anakNya, menjadi pelayanNya, menjadi mitraNya, menjadi sahabatNya yang dipilih untuk diselamatkan. Ini salah satu kebanggaan kita sebagai anak-anak Tuhan.
Nats diatas adalah kesaksian dan pernyataan raja Daud atas pemilihannya sebagai seorang raja dan pelayan Tuhan dari antara saudara-saudaranya.
Dalam proses pemilihannya menjadi seorang penguasa bukan karena kehebatannya dan karena kegagahannya, melainkan hanya oleh karena anugerah Tuhan. Karena Daud hanyalah seorang penggembala kambing domba milik ayahnya saja. (1 Samuel 16:11-13) Kesadarannya yang seperti inilah yang membuat dia mencatat: "Berbahagialah orang yang Engkau Pilih".
Namun Daud tidak hanya berhenti sampai disitu, dia meresponi pilihan dan panggilan itu dengan tindakan positif yaitu selalu mendekat kepada Tuhan dan percaya kepada janji Tuhan dan pemilihan Tuhan, meskipun sebelum Daud diangkat menjadi raja, selama beberapa puluh tahun dia mesti mengalami berbagai macam bentuk penderitaan, kesulitan, rintangan, cobaan, menjadi buronan raja Saul dan ancaman maut.
Ini sebuah pelajaran bagi kita, bahwa memang betul kita ini adalah orang-orang pilihan dalam Kristus. Tetapi sejauh mana kita meresponi hal itu dengan mendekat kepada Tuhan ?
Sadar atau tidak sadar, ketahuilah bahwa orang yang telah dipilih dan diselamatkan dalam Kristus Yesus, adalah warga Kerajaan Sorga yang ditugaskan di dunia. Untuk apa ? Untuk melaksanakan misi Allah. Nah, didalam melakukan misi itu, Yesus berkata: "Aku mengutus engkau seperti seekor anak domba ke tengah-tengah serigala. (Lukas 10:3) Artinya: kita memiliki seteru/lawan, kita menghadapi kesulitan dan tantangan dan sebagainya. Sebagai anak domba yang lemah, tidak berdaya, polos dan bodoh; maka salah satu cara supaya kita aman, adalah kita harus dekat dengan Gembala kita yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Daud tahu akan rahasia ini, sebab dia adalah bekas seorang penggembala kambing dan domba. Sehingga didalam kitab Mazmur 62:2 Daud menulis bahwa "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari padaNyalah keselamatanku". Bagaimana cara Tuhan mengajak kita untuk dekat kepadaNya ?
Dalam kitab Matius 11:28-30 dijelaskan caranya yaitu: "Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu... ". Yaitu dengan datang dan percaya kepada Tuhan, dan menyerahkan semua letih lesu dan beban berat kita kepadaNya. Janganlah kita takut, mengeluh, mengomel atau putus asa; melainkan pikullah semua kuk/beban yang Tuhan izinkan terjadi pada kita.
Belajarlah rendah hati dan lemah lembut dari Tuhan. Hadapilah semua beban masalah penderitaan kita bersama Tuhan, sebab bersamaNya semuanya itu jadi ringan dan enak. Tuhan tidak akan izinkan bahwa beban penderitaan kita itu melebihi kekuatan kita, tetapi Ia akan memberikan kepada kita jalan keluarnya pada waktuNya dan kitapun akan dapat menanggungnya dan melewatinya untuk kemuliaan Tuhan.
Dan ketika kita sudah dekat dengan Tuhan, beribadah kepadaNya, melayaniNya, maka dengan sendirinya kita sudah berdiam dirumahNya. Dan janjiNya seperti yang tertulis dalam kitab Mazmur 65:5, pastilah akan tergenapi yaitu "Kita akan dikenyangkan dengan segala kebaikan Tuhan"
Oleh sebab itu janganlah kita ragu-ragu lagi, tapi datanglah segera dan percayalah kepada Tuhan Yesus. Mari, mendekatlah kepada Tuhan dan nikmatilah segenap janji-janjiNya.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau datang dan percaya kepadaMu ya Tuhan, dan membawa semua letih lesu dan beban berat kami kepadaMu. Maka pastilah Engkau akan memberikan kami kelegaan dan mengenyangkan kami dengan semua kebaikanMu. Amin
Karena dari sekian miliyaran manusia didunia ini, kita adalah salah seorang yang terpilih oleh kasih karunia Allah untuk: bisa percaya kepadaNya, menjadi umatNya, menjadi milikNya, menjadi anakNya, menjadi pelayanNya, menjadi mitraNya, menjadi sahabatNya yang dipilih untuk diselamatkan. Ini salah satu kebanggaan kita sebagai anak-anak Tuhan.
Nats diatas adalah kesaksian dan pernyataan raja Daud atas pemilihannya sebagai seorang raja dan pelayan Tuhan dari antara saudara-saudaranya.
Dalam proses pemilihannya menjadi seorang penguasa bukan karena kehebatannya dan karena kegagahannya, melainkan hanya oleh karena anugerah Tuhan. Karena Daud hanyalah seorang penggembala kambing domba milik ayahnya saja. (1 Samuel 16:11-13) Kesadarannya yang seperti inilah yang membuat dia mencatat: "Berbahagialah orang yang Engkau Pilih".
Namun Daud tidak hanya berhenti sampai disitu, dia meresponi pilihan dan panggilan itu dengan tindakan positif yaitu selalu mendekat kepada Tuhan dan percaya kepada janji Tuhan dan pemilihan Tuhan, meskipun sebelum Daud diangkat menjadi raja, selama beberapa puluh tahun dia mesti mengalami berbagai macam bentuk penderitaan, kesulitan, rintangan, cobaan, menjadi buronan raja Saul dan ancaman maut.
Ini sebuah pelajaran bagi kita, bahwa memang betul kita ini adalah orang-orang pilihan dalam Kristus. Tetapi sejauh mana kita meresponi hal itu dengan mendekat kepada Tuhan ?
Sadar atau tidak sadar, ketahuilah bahwa orang yang telah dipilih dan diselamatkan dalam Kristus Yesus, adalah warga Kerajaan Sorga yang ditugaskan di dunia. Untuk apa ? Untuk melaksanakan misi Allah. Nah, didalam melakukan misi itu, Yesus berkata: "Aku mengutus engkau seperti seekor anak domba ke tengah-tengah serigala. (Lukas 10:3) Artinya: kita memiliki seteru/lawan, kita menghadapi kesulitan dan tantangan dan sebagainya. Sebagai anak domba yang lemah, tidak berdaya, polos dan bodoh; maka salah satu cara supaya kita aman, adalah kita harus dekat dengan Gembala kita yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Daud tahu akan rahasia ini, sebab dia adalah bekas seorang penggembala kambing dan domba. Sehingga didalam kitab Mazmur 62:2 Daud menulis bahwa "Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari padaNyalah keselamatanku". Bagaimana cara Tuhan mengajak kita untuk dekat kepadaNya ?
Dalam kitab Matius 11:28-30 dijelaskan caranya yaitu: "Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu... ". Yaitu dengan datang dan percaya kepada Tuhan, dan menyerahkan semua letih lesu dan beban berat kita kepadaNya. Janganlah kita takut, mengeluh, mengomel atau putus asa; melainkan pikullah semua kuk/beban yang Tuhan izinkan terjadi pada kita.
Belajarlah rendah hati dan lemah lembut dari Tuhan. Hadapilah semua beban masalah penderitaan kita bersama Tuhan, sebab bersamaNya semuanya itu jadi ringan dan enak. Tuhan tidak akan izinkan bahwa beban penderitaan kita itu melebihi kekuatan kita, tetapi Ia akan memberikan kepada kita jalan keluarnya pada waktuNya dan kitapun akan dapat menanggungnya dan melewatinya untuk kemuliaan Tuhan.
Dan ketika kita sudah dekat dengan Tuhan, beribadah kepadaNya, melayaniNya, maka dengan sendirinya kita sudah berdiam dirumahNya. Dan janjiNya seperti yang tertulis dalam kitab Mazmur 65:5, pastilah akan tergenapi yaitu "Kita akan dikenyangkan dengan segala kebaikan Tuhan"
Oleh sebab itu janganlah kita ragu-ragu lagi, tapi datanglah segera dan percayalah kepada Tuhan Yesus. Mari, mendekatlah kepada Tuhan dan nikmatilah segenap janji-janjiNya.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mau datang dan percaya kepadaMu ya Tuhan, dan membawa semua letih lesu dan beban berat kami kepadaMu. Maka pastilah Engkau akan memberikan kami kelegaan dan mengenyangkan kami dengan semua kebaikanMu. Amin