
Hari ini kita merenungkan beberapa hal bagaimana menjalani hidup dalam iman, sehingga dapat menolong kita untuk meraih kehidupan yang bekemenangan atas dosa dan memperoleh upah dari Tuhan, serta menikmati pertolonganNya tepat pada waktunya.
Pertama. Jalanilah kehidupan ini dengan percaya dan berserah kepada Tuhan. Istilah kata "berserah" dalam bagian ini adalah bersifat aktif dan bukan bersifat pasif. Artinya ia adalah seorang yang selalu berinisiatif untuk sedapat mungkin melakukan segala sesuatu dalam hidupnya sesuai firman Tuhan, dengan percaya bahwa Tuhan bersamanya dan bekerja-sama dengannya untuk mendatangkan kebaikkan.
Bukan seperti mereka yang duduk santai ditempat, lalu mengharapkan sesuatu yang terbaik dari Tuhan datang dengan sendirinya. Kalau itu namanya orang yang malas bekerja, dan bagi orang yang demikian firman Tuhan katakan bahwa jikalau orang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. (2 Tesalonika 3:10)
Kedua. Selaraskanlah segala rencana kita dengan rencana Tuhan. Sesungguhnya apa yang kita rencanakan sendiri, tanpa bertanya minta hikmat dan berdoa kepada Tuhan terlebih dulu, maka hal itu akan cenderung berpotensi untuk bertolak belakang dengan rencana Allah. Sebab Tuhan katakan bahwa seperti tingginya langit dari bumi demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu (Yesaya 55:8-9)
Untuk itu apabila kita ingin berhasil dan menjadi beruntung, maka solusinya adalah menyelaraskan rencana kita dengan rencana Allah.
Ketiga. Carilah Tuhan dengan taat dan setia. Bagaimana kita mencari Tuhan dengan taat dan setia?
Contohnya: Kalau kita berdoa kepada Tuhan, tidak dengan sungguh-sungguh, hanya asalan-asalan atau ikut-ikutan saja, tidak dengan sepenuh hati; maka sebenarnya kita tidak sedang mencari Tuhan. Itu hanyalah doa yang kita panjatkan sebagai suatu kebiasaan, kewajiban, atau supaya dilihat orang saja.
Kalau kita membaca Alkitab dan tidak melakukan firman Tuhan yang kita baca tersebut, maka kita sebenarnya adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya didepan cermin. Barusan saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi dan atau segera lupa bagaimana rupanya. Ia bukanlah sedang mencari Tuhan, melainkan hanya pendengar firman Tuhan saja. Tetapi jikalau kita dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan, maka kita akan bertekun didalam firman Tuhan dan sungguh-sungguh melakukan firman Tuhan itu, dan kita akan berbahagia oleh perbuatan kita itu. (Yakobus 1:23-25)
Penegasan Alkitab mengenai kehidupan yang diberkati dan berhasil adalah Taat dan Setia (Ulangan 28:1-14). Ketaatan dan kesetiaan adalah ibarat sekeping uang logam yang mempunyai dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Artinya jika seseorang taat pastilah dia setia; begitu pula sebaliknya. Tanpa ketaatan dan kesetiaan, maka iman kekristenan yang kita proklamirkan tidak ada nilainya. Jika ketaatan dan kesetiaan terpelihara, maka terjagalah hubungan baik diantara kita dengan Tuhan. Akibatnya kelimpahan berkat Tuhan yaitu upah yang dari Tuhan akan tercurah dalam hidup kita.
Doa kami :
Tuhan Yesus, teguhkanlah iman kami supaya kami dapat senantiasa berkenan kepadaMu. Amin
Pertama. Jalanilah kehidupan ini dengan percaya dan berserah kepada Tuhan. Istilah kata "berserah" dalam bagian ini adalah bersifat aktif dan bukan bersifat pasif. Artinya ia adalah seorang yang selalu berinisiatif untuk sedapat mungkin melakukan segala sesuatu dalam hidupnya sesuai firman Tuhan, dengan percaya bahwa Tuhan bersamanya dan bekerja-sama dengannya untuk mendatangkan kebaikkan.
Bukan seperti mereka yang duduk santai ditempat, lalu mengharapkan sesuatu yang terbaik dari Tuhan datang dengan sendirinya. Kalau itu namanya orang yang malas bekerja, dan bagi orang yang demikian firman Tuhan katakan bahwa jikalau orang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. (2 Tesalonika 3:10)
Kedua. Selaraskanlah segala rencana kita dengan rencana Tuhan. Sesungguhnya apa yang kita rencanakan sendiri, tanpa bertanya minta hikmat dan berdoa kepada Tuhan terlebih dulu, maka hal itu akan cenderung berpotensi untuk bertolak belakang dengan rencana Allah. Sebab Tuhan katakan bahwa seperti tingginya langit dari bumi demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancanganmu (Yesaya 55:8-9)
Untuk itu apabila kita ingin berhasil dan menjadi beruntung, maka solusinya adalah menyelaraskan rencana kita dengan rencana Allah.
Ketiga. Carilah Tuhan dengan taat dan setia. Bagaimana kita mencari Tuhan dengan taat dan setia?
Contohnya: Kalau kita berdoa kepada Tuhan, tidak dengan sungguh-sungguh, hanya asalan-asalan atau ikut-ikutan saja, tidak dengan sepenuh hati; maka sebenarnya kita tidak sedang mencari Tuhan. Itu hanyalah doa yang kita panjatkan sebagai suatu kebiasaan, kewajiban, atau supaya dilihat orang saja.
Kalau kita membaca Alkitab dan tidak melakukan firman Tuhan yang kita baca tersebut, maka kita sebenarnya adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya didepan cermin. Barusan saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi dan atau segera lupa bagaimana rupanya. Ia bukanlah sedang mencari Tuhan, melainkan hanya pendengar firman Tuhan saja. Tetapi jikalau kita dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan, maka kita akan bertekun didalam firman Tuhan dan sungguh-sungguh melakukan firman Tuhan itu, dan kita akan berbahagia oleh perbuatan kita itu. (Yakobus 1:23-25)
Penegasan Alkitab mengenai kehidupan yang diberkati dan berhasil adalah Taat dan Setia (Ulangan 28:1-14). Ketaatan dan kesetiaan adalah ibarat sekeping uang logam yang mempunyai dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Artinya jika seseorang taat pastilah dia setia; begitu pula sebaliknya. Tanpa ketaatan dan kesetiaan, maka iman kekristenan yang kita proklamirkan tidak ada nilainya. Jika ketaatan dan kesetiaan terpelihara, maka terjagalah hubungan baik diantara kita dengan Tuhan. Akibatnya kelimpahan berkat Tuhan yaitu upah yang dari Tuhan akan tercurah dalam hidup kita.
Doa kami :
Tuhan Yesus, teguhkanlah iman kami supaya kami dapat senantiasa berkenan kepadaMu. Amin