"Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini ? Syukur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus Tuhan kita".(Roma 7:24-25) Rasul Paulus mengatakan hal ini dalam perjuangannya untuk bisa hidup semakin hari lebih sesuai dengan firman Tuhan.
Dari hari ke hari dia bergumul dengan dirinya sendiri, dan dia mendapati hukum ini: Jika dia menghendaki berbuat apa yang baik, maka yang jahat itu ada padanya. Sebab didalam batinnya, Paulus suka akan hukum Allah, tetapi didalam tubuh jasmaninya, Paulus melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum batinnya/akal-budinya dan membuatnya menjadi tawanan hukum dosa yang ada didalam anggota-anggota tubuhnya.(Roma 7:21-23)
Dengan kekuatannya sendiri atau dengan bantuan orang lain, dia tidak dapat meminimalisir perbuatan dosanya. Ketika dia ingin berbuat baik, yang sesuai dengan keinginan batinnya, tetapi ternyata bukan hal berbuat apa yang baik, melainkan apa yang tidak diinginkannya yaitu yang jahatlah yang dia perbuat. Paulus menyadari bahwa jika dia berbuat apa yang tidak diinginkannya, maka bukan lagi dia yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam didalam dirinya.(Roma 7:18-20)
Bagi kita yang percaya kepada Tuhan, maka sesuai dengan nats diatas bahwa cara satu-satunya yang bisa menjaga kelakuan kita bersih dihadapan Tuhan adalah Tuhan Yesus Kristus! Sebab Tuhan sudah rela mengorbankan nyawanya disalib, sebagai korban penebus dosa kita, sehingga dosa tidak lagi berkuasa atas diri kita.
Kita tidak dapat bersandar kepada pertolongan orang lain atau mengandalkan kekuatan sendiri. Kita hanya dapat menjaga kelakuan kita bersih dihadapan Tuhan dengan menjaganya sesuai dengan firmanNya dan kuasaNya.(Mazmur 119:9)
Untuk itu kita perlu membiasakan diri kita membaca Alkitab setiap hari dengan tertib dan tekun. Setelah itu kita minta tolong agar Tuhan memberikan kuasaNya kepada kita, sehingga kita bisa melakukan firmanNya itu dari hari ke hari dengan lebih taat dan setia lagi.
Dalam perjalanan iman kita mengiring Tuhan Yesus, memang pada awalnya kita akan terus jatuh bangun dalam kesalahan, kemudian menyesal, berbalik kepada Tuhan, mengakui kesalahan kita, bertobat atas kesalahan kita itu dan minta ampun kepadaNya dan seterusnya.
Sebenarnya hal itu bukanlah sesuatu hal yang membuat kita terus-menerus merasa tertuduh dan membuat kita jadi putus asa, melainkan adalah sebagai suatu bentuk ujian terhadap iman kita. Jikalau kita gagal dan tidak lulus ujian, maka janganlah putus asa, melainkan kita harus mencoba lagi dan mencoba lagi dengan pertolongan kuasa Tuhan dan firmanNya !
Teruslah tekun menyangkal diri kita dan memikul salib kita setiap hari. Apabila kita teguh percaya kepada Tuhan, maka kita akan melihat ada suatu keajaiban yang terjadi dalam hidup kita dari hari kehari, yaitu tanpa disadari kita akan semakin sedikit/jarang jatuh dalam dosa, dan pada akhirnya kita akan menjadi sempurna dan utuh dan tidak kekurangan suatu apapun dihadapanTuhan.(Yakobus 1:2-4 dan Matius 16:24)
Selamat mencoba bersama Tuhan dan Ia pasti akan memberkati kita dengan firmanNya, pimpinanNya, belas kasihanNya dan kuasaNya, sehingga kita tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga menjadi pelaku firmanNya dan membuat kita menjadi semakin serupa dengan gambarNya dalam kemuliaan yang semakin besar.
Doa kami:
Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sudah membebaskan kami dari kuasa dosa dan maut dengan rela mengorbankan nyawaMu diatas kayu salib sebagi korban penebus dosa kami. Sehingga kami anak-anakMu dapat hidup setiap hari lebih lagi sesuai dengan firmanMu dan menyenangkan hatimu. Amin
Dari hari ke hari dia bergumul dengan dirinya sendiri, dan dia mendapati hukum ini: Jika dia menghendaki berbuat apa yang baik, maka yang jahat itu ada padanya. Sebab didalam batinnya, Paulus suka akan hukum Allah, tetapi didalam tubuh jasmaninya, Paulus melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum batinnya/akal-budinya dan membuatnya menjadi tawanan hukum dosa yang ada didalam anggota-anggota tubuhnya.(Roma 7:21-23)
Dengan kekuatannya sendiri atau dengan bantuan orang lain, dia tidak dapat meminimalisir perbuatan dosanya. Ketika dia ingin berbuat baik, yang sesuai dengan keinginan batinnya, tetapi ternyata bukan hal berbuat apa yang baik, melainkan apa yang tidak diinginkannya yaitu yang jahatlah yang dia perbuat. Paulus menyadari bahwa jika dia berbuat apa yang tidak diinginkannya, maka bukan lagi dia yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam didalam dirinya.(Roma 7:18-20)
Bagi kita yang percaya kepada Tuhan, maka sesuai dengan nats diatas bahwa cara satu-satunya yang bisa menjaga kelakuan kita bersih dihadapan Tuhan adalah Tuhan Yesus Kristus! Sebab Tuhan sudah rela mengorbankan nyawanya disalib, sebagai korban penebus dosa kita, sehingga dosa tidak lagi berkuasa atas diri kita.
Kita tidak dapat bersandar kepada pertolongan orang lain atau mengandalkan kekuatan sendiri. Kita hanya dapat menjaga kelakuan kita bersih dihadapan Tuhan dengan menjaganya sesuai dengan firmanNya dan kuasaNya.(Mazmur 119:9)
Untuk itu kita perlu membiasakan diri kita membaca Alkitab setiap hari dengan tertib dan tekun. Setelah itu kita minta tolong agar Tuhan memberikan kuasaNya kepada kita, sehingga kita bisa melakukan firmanNya itu dari hari ke hari dengan lebih taat dan setia lagi.
Dalam perjalanan iman kita mengiring Tuhan Yesus, memang pada awalnya kita akan terus jatuh bangun dalam kesalahan, kemudian menyesal, berbalik kepada Tuhan, mengakui kesalahan kita, bertobat atas kesalahan kita itu dan minta ampun kepadaNya dan seterusnya.
Sebenarnya hal itu bukanlah sesuatu hal yang membuat kita terus-menerus merasa tertuduh dan membuat kita jadi putus asa, melainkan adalah sebagai suatu bentuk ujian terhadap iman kita. Jikalau kita gagal dan tidak lulus ujian, maka janganlah putus asa, melainkan kita harus mencoba lagi dan mencoba lagi dengan pertolongan kuasa Tuhan dan firmanNya !
Teruslah tekun menyangkal diri kita dan memikul salib kita setiap hari. Apabila kita teguh percaya kepada Tuhan, maka kita akan melihat ada suatu keajaiban yang terjadi dalam hidup kita dari hari kehari, yaitu tanpa disadari kita akan semakin sedikit/jarang jatuh dalam dosa, dan pada akhirnya kita akan menjadi sempurna dan utuh dan tidak kekurangan suatu apapun dihadapanTuhan.(Yakobus 1:2-4 dan Matius 16:24)
Selamat mencoba bersama Tuhan dan Ia pasti akan memberkati kita dengan firmanNya, pimpinanNya, belas kasihanNya dan kuasaNya, sehingga kita tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga menjadi pelaku firmanNya dan membuat kita menjadi semakin serupa dengan gambarNya dalam kemuliaan yang semakin besar.
Doa kami:
Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sudah membebaskan kami dari kuasa dosa dan maut dengan rela mengorbankan nyawaMu diatas kayu salib sebagi korban penebus dosa kami. Sehingga kami anak-anakMu dapat hidup setiap hari lebih lagi sesuai dengan firmanMu dan menyenangkan hatimu. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
