
Seandainya Yesus mempunyai seorang sekretaris saat dia berada dibumi untuk mencatat aktivitasNya sehari-hari, maka kita akan menjumpai sebuah catatan tentang daftar kegiatanNya sehari-hari yang penuh dengan kesibukan doa. Pendek kata seluruh kehidupan Yesus diwarnai oleh kehidupan doa.
Bayangkan Alkitab mencatat: "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap (mungkin sekitar 5.00 pagi) Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ketempat yang sunyi dan beroda disana. (Markus 1:35) Yesus juga berdoa waktu dibaptis (Lukas 3:21), dan bahkan Ia juga berdoa, ketika Ia berada diatas kayu salib. (Matius 27:46 dan Markus 15:34 dan Lukas 23:46)
Bukti-bukti diatas adalah menunjukan bahwa Yesus selalu memelihara persekutuanNya dengan Bapa di Sorga. Artinya apa ?
Bahwa begitu penting artinya doa itu bagi kehidupan setiap anak-anak Tuhan. Sangatlah disayangkan kalau masih ada banyak anak-anak Tuhan yang mengatakan bahwa "Saya sibuk, sehingga saya tidak punya waktu untuk berdoa kepada Tuhan.
Sesungguhnya orang yang demikian adalah orang mengandalkan dirinya sendiri dan bukan mengandalkan Tuhan dalam melakukan semua kegiatan, usaha dan pekerjaannya. Dan hasilnya pasti akan jelek dan buruk akibatnya atau membuatnya terkutuk. (Yeremia 17:5-8) Seandainya dia berhasil, maka dia akan menyombongkan dirinya dan lupa Tuhan, namun kalau gagal maka dia akan mengomel kepada Tuhan, mudah patah semangat dan putus asa.
Dalam nats diatas dikatakan bahwa Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Pertanyaan kita adalah doa yang bagaimanakah yang besar kuasanya?
Pertama. Sebelum kita berdoa, kita perlu minta ampun dan mengakui dosa dan kesalahan kita terlebih dahulu kepada Tuhan, serta mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Maka Tuhan pun akan mengampuni segala dosa kita dan menjadikan kita benar kembali dihadapanNya. (1 Yohanes 1:9 dan Matius 6:12) Dengan berbuat demikian, maka kita akan menjadi benar lagi dihadapan Tuhan. Setelah itu barulah kita mulai berdoa kepadaNya.
Kedua. Doa yang berkuasa adalah doa yang sesuai dengan kehendak Allah (1 Yohanes 5:14) Apa itu kehendak Allah ? Ia menghendaki supaya kita hidup berkecukupan, penuh damai sejahtera, bahagia, selamat dan supaya kita memiliki masa depan yang cerah, penuh harapan (Yeremia 29:11).
Jadi mintalah kepada Tuhan apa yang menjadi bagian kita. Janganlah minta kekayaan atau kemiskinan atau hal-hal yang terlalu ajaib bagi kita; tetapi mintalah berkatNya setiap harinya secukupnya sesuai dengan bagian kita dan supaya kita dibebaskan kita dari pencobaan dan dari yang jahat. (Amsal 30:8-9 dan Matius 6:10-11,13)
Berkat yang dimaksudkan disini bisa saja berupa materi, tetapi juga bisa berupa kerukunan dalam rumah tangga, kesehatan, jodoh atau pasangan hidup dan lain lain. Selanjutnya kalau doa kita belum/tidak dikabulkan, biarlah terjadi menurut kehendak Tuhan; karena Ia tahu apa yang terbaik dan waktu yang terbaik untuk kita.(Matius 6:10)
Ketiga. Doa yang berkuasa adalah doa yang diminta dalam nama Yesus (Yohanes 14:13-14) Doa yang berkuasa dan yang terjawab, tidaklah tergantung pada kata-katanya yang teratur, puitis atau dengan bernyani atau dengan berteriak-teriak atau dengan berlutut atau dengan berdoa dalam gereja/ibadah/persekutuan doa atau dilakukan dengan berulang-ulang/terus menerus dengan kata-kata yang sama; walaupun semua hal-hal itu bagus dan boleh-boleh saja. Tetapi doa yang perlu kita lakukan adalah doa kepada Tuhan Allah Bapa dalam nama Yesus dan tidak perlu dilihat/diketahui oleh orang banyak
Keempat. Doa yang berkuasa adalah doa yang diucapkan dengan yakin, dengan sungguh-sungguh dalam iman kepada Tuhan. Jadi ketika kita berdoa kepada Tuhan, janganlah kita mendoakannya dengan bimbang atau ragu-ragu, sebab kalau demikian halnya maka kita tidak akan menerima sesuatu apapun dari Tuhan. (Markus 11:24 dan Yakobus 1:6-7)
Doa kami:
Tuhan Yesus, biarlah keteladananMu dalam berdoa dengan Bapa di sorga menjadi contoh yang berharga bagi kami untuk mengikutinya. Amin
Bayangkan Alkitab mencatat: "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap (mungkin sekitar 5.00 pagi) Ia bangun dan pergi keluar. Ia pergi ketempat yang sunyi dan beroda disana. (Markus 1:35) Yesus juga berdoa waktu dibaptis (Lukas 3:21), dan bahkan Ia juga berdoa, ketika Ia berada diatas kayu salib. (Matius 27:46 dan Markus 15:34 dan Lukas 23:46)
Bukti-bukti diatas adalah menunjukan bahwa Yesus selalu memelihara persekutuanNya dengan Bapa di Sorga. Artinya apa ?
Bahwa begitu penting artinya doa itu bagi kehidupan setiap anak-anak Tuhan. Sangatlah disayangkan kalau masih ada banyak anak-anak Tuhan yang mengatakan bahwa "Saya sibuk, sehingga saya tidak punya waktu untuk berdoa kepada Tuhan.
Sesungguhnya orang yang demikian adalah orang mengandalkan dirinya sendiri dan bukan mengandalkan Tuhan dalam melakukan semua kegiatan, usaha dan pekerjaannya. Dan hasilnya pasti akan jelek dan buruk akibatnya atau membuatnya terkutuk. (Yeremia 17:5-8) Seandainya dia berhasil, maka dia akan menyombongkan dirinya dan lupa Tuhan, namun kalau gagal maka dia akan mengomel kepada Tuhan, mudah patah semangat dan putus asa.
Dalam nats diatas dikatakan bahwa Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Pertanyaan kita adalah doa yang bagaimanakah yang besar kuasanya?
Pertama. Sebelum kita berdoa, kita perlu minta ampun dan mengakui dosa dan kesalahan kita terlebih dahulu kepada Tuhan, serta mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Maka Tuhan pun akan mengampuni segala dosa kita dan menjadikan kita benar kembali dihadapanNya. (1 Yohanes 1:9 dan Matius 6:12) Dengan berbuat demikian, maka kita akan menjadi benar lagi dihadapan Tuhan. Setelah itu barulah kita mulai berdoa kepadaNya.
Kedua. Doa yang berkuasa adalah doa yang sesuai dengan kehendak Allah (1 Yohanes 5:14) Apa itu kehendak Allah ? Ia menghendaki supaya kita hidup berkecukupan, penuh damai sejahtera, bahagia, selamat dan supaya kita memiliki masa depan yang cerah, penuh harapan (Yeremia 29:11).
Jadi mintalah kepada Tuhan apa yang menjadi bagian kita. Janganlah minta kekayaan atau kemiskinan atau hal-hal yang terlalu ajaib bagi kita; tetapi mintalah berkatNya setiap harinya secukupnya sesuai dengan bagian kita dan supaya kita dibebaskan kita dari pencobaan dan dari yang jahat. (Amsal 30:8-9 dan Matius 6:10-11,13)
Berkat yang dimaksudkan disini bisa saja berupa materi, tetapi juga bisa berupa kerukunan dalam rumah tangga, kesehatan, jodoh atau pasangan hidup dan lain lain. Selanjutnya kalau doa kita belum/tidak dikabulkan, biarlah terjadi menurut kehendak Tuhan; karena Ia tahu apa yang terbaik dan waktu yang terbaik untuk kita.(Matius 6:10)
Ketiga. Doa yang berkuasa adalah doa yang diminta dalam nama Yesus (Yohanes 14:13-14) Doa yang berkuasa dan yang terjawab, tidaklah tergantung pada kata-katanya yang teratur, puitis atau dengan bernyani atau dengan berteriak-teriak atau dengan berlutut atau dengan berdoa dalam gereja/ibadah/persekutuan doa atau dilakukan dengan berulang-ulang/terus menerus dengan kata-kata yang sama; walaupun semua hal-hal itu bagus dan boleh-boleh saja. Tetapi doa yang perlu kita lakukan adalah doa kepada Tuhan Allah Bapa dalam nama Yesus dan tidak perlu dilihat/diketahui oleh orang banyak
Keempat. Doa yang berkuasa adalah doa yang diucapkan dengan yakin, dengan sungguh-sungguh dalam iman kepada Tuhan. Jadi ketika kita berdoa kepada Tuhan, janganlah kita mendoakannya dengan bimbang atau ragu-ragu, sebab kalau demikian halnya maka kita tidak akan menerima sesuatu apapun dari Tuhan. (Markus 11:24 dan Yakobus 1:6-7)
Doa kami:
Tuhan Yesus, biarlah keteladananMu dalam berdoa dengan Bapa di sorga menjadi contoh yang berharga bagi kami untuk mengikutinya. Amin