Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.25 under
"Tetapi jawab Ayub kepadanya: Engkau berbicara seperti perempuan gila ! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk ?" (Ayub 2:10)

Dalam kitab Perjanjian Lama seperti yang tertulis pada nats diatas, dikisahkan Ayub, sebagai orang yang hidupnya saleh, jujur, menjauhi kejahatan dan takut akan Tuhan, sehat, kaya raya, punya anak-anak perempuan dan laki-laki, banyak harta benda serta pegawai; tiba-tiba dia diizinkan Tuhan terkena musibah sakit borok dan gatal-gatal di seluruh tubuhnya yang mengerikan, anak-anaknya semuanya mati terkena bencana angin badai, semua harta bendanya dirampok dan pegawainya dibunuh. (Ayub 1 dan Ayub 2:1-8)

Tetapi walaupun Ayub jatuh miskin dan menderita dalam keadaan yang seperti itu, dia masih tetap teguh percaya kepada Tuhan dan hidup saleh. Sehingga istrinya marah kepadanya dan berkata Ayub : Masihkah engkau bertekun dalam kesalehanmu ? Kutukilah Allahmu dan matilah ! (Ayub 2:9)

Maka seperti ditulis dalam nats diatas, Ayub menjadi marah kepada istrinya dan berkata: Engkau berbicara seperti perempuan gila ! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk ? dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku kembali kedalamnya. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan! (Ayub 1:21)

Kecenderungan manusia didunia ini adalah mengharapkan hal-hal yang baik, hal-hal yang manis dan hal-hal yang menyenangkan/memuaskan dirinya sendiri saja. Tetapi kalau kita merenungkan nats diatas baik-baik, maka ada sebuah kebenaran yaitu: Dalam memasuki rancangan Allah, ada hal-hal yang pahit dan ada juga hal-hal yang manis. Pahit dalam melakukannya, tetapi manis menerima hasilnya.

Contohnya adalah Ayub, yaitu setelah dia lulus dari ujian imannya, Tuhan memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya, lebih daripada dalam hidupnya yang dahulu, baik kesehatannya, rumahnya, harta bendanya maupun anak-anaknya dan pegawainya. Hidupnya berbahagia, sehat, kaya raya, panjang umur sampai 140 tahun, melihat anak-cucunya sampai keturunan yang keempat. (Ayub 42:10-16)

Demikian juga halnya dengan kita, sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, kita harus bersabar dalam setiap penderitaan yang terjadi, sebab dibalik itu ada sesuatu yang baik. Melalui penderitaan dan kematian Yesus Kristus di Golgota, Ia memperlihatkan kasihNya yang terbesar bagi kita manusia ciptaanNya.

Kita tidak akan menemukan penghiburan yang sejati selain dari kasihNya dan penyerahan total kepada Tuhan. Apabila kita tidak mampu menyangkal diri dan memikul salib kita; yaitu penderitaan atau pengorbanan yang pahit dan membuat kita menderita, maka kita tidak dapat menikmati hal-hal yang manis dari Allah.

Mustahil kita bisa mengikut Tuhan Yesus, tanpa meyangkal diri kita dan memikul salib kita, disinilah pahitnya. (Matius 16:24) Namun dalam peristiwa yang pahit itu, kita akan menikmati hal-hal baik yang Tuhan sudah sediakan bagi setiap yang mengikut Dia.

Pengenalan kita akan Kasih Kristus memungkinkan kita melihat hal yang pahit, sepertinya menjadi manis. Dalam kitab Amsal 27:7 dikatakan bahwa "Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang lapar segala yang pahit dirasakan manis". Oleh karena itu ketika Yesus berkhotbah dibukit, Ia berkata: Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan (Matius 5:6).

Dahaga kita akan dipuaskan oleh kasih Kristus, setelah kita melewati berbagai-bagai kesulitan dan penderitaan. Bertahanlah dalam menyangkal diri dan memikul salib, karena berkat Tuhan sedang menanti kita.

Serahkanlah hidup kita dan semua kekuatiran kita kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya, maka Ia akan memelihara kita dan memberikan kebaikan kepada kita. Tuhan akan memunculkan kebenaran kita seperti terang dan hak kita seperti siang. Kita tidak akan terus dibiarkanNya goyah. (Mazmur 37:5-6 dan Mazmur 55:23)

Sebab "penyerahan" adalah suatu cara yang dipakai Allah untuk menyingkapkan rahasiaNya bagi kita. Dalam setiap penderitaan yang sedang kita alami, hendaklah kita memikir-mikirkan apa kehendak Allah dan dan jangan hanya memikirkan hal-hal yang menakutkan secara manusiawi/kedagingan kita.

Doa kami :

Bapa dalam nama Yesus Kristus, berikanlah kekuatan untuk menyangkal diri dan memikul salib setiap hari, supaya kami layak bagiMu ya Tuhan. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin