
Kisah dalam nats diatas menjelaskan kepasrahan Maria dan keraguannya, ketika dia mendengar Firman Tuhan yang disampaikan kepadanya melalui Malaikat Tuhan bahwa dia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Bagi Maria tentu hal ini adalah sesuatu yang "Mustahil", sebab dia belum menikah. Tetapi kita melihat apa yang disampaikan oleh malaikat kepada Maria: Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan!
Kalau kita mendengar kata "Mustahil", memang yang sering terlintas dalam pikiran kebanyakan orang adalah suatu perkara besar yang tidak mungkin kita pecahkan dan atasi. Tapi ada banyak kesaksian yang kita dengar bahwa banyak sekali orang yang menikmati kemustahilan berubah menjadi kenyataan dalam hidup mereka, pada saat mereka berjumpa dengan Tuhan Yesus.
Suatu saat ada suatu tugas pelayanan di sebuah keluarga yang keadaan ekonominya sudah benar-benar jatuh hingga pada titik "Nol". Tadinya mereka adalah keluarga yang kaya raya dan punya banyak uang dan fasilitas. Tetapi pada suatu saat usahanya tidak jalan lagi/bangkrut dan akhirnya mereka menjual semua yang ada. Sehingga kepala keluarga ini menjadi stress berat, karena memikirkan kebutuhan hidup rumah-tangganya dan biaya anak-anaknya yang masih kuliah.
Begitu memulai, tercetuslah obrolan dari mulut bapak ini dan keluar suatu pernyataan: Pak, Mustahil hidup ini bisa menjadi lebih baik lagi seperti sediakala!
Lalu kami bersama-sama merenungkan firman Tuhan dalam kitab Mazmur 126:1-3 yang berbunyi: "Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa dan lidah kita dengan sorak-sorai.. . . ".
Lalu pada akhir pertemuan itu, kami sama-sama berdoa dan mencabut perkataan "Mustahil" yang tadi dia ucapkan, dan kami ganti dengan pernyataan positip dalam kitab Mazmur 126:4 yaitu "Pulihkanlah keadaan kami ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Kemudian bapak itu bangkit dan berjanji untuk bertobat dan mencari Tuhan lebih dalam lagi.
Hanya berselang satu tahun kemudian, Tuhan mulai buka jalan, rupanya kemustahilan berubah menjadi kenyataan, apabila kita berkata: "Tuhan aku butuh Engkau", Haleluya!
Bagaimana caranya supaya kita bisa menikmati kemustahilan berubah menjadi kenyataan ?
Pertama. Temuilah Tuhan Yesus dalam doa dan dalam firmanNya di Alkitab. Sebab dimana ada Yesus pasti ada mujizat, ada pemulihan, ada kesembuhan, ada pertolongan dan ada suka-cita.
Kedua. Kita harus memiliki iman yang teguh. Iman yang teguh sama artinya kita mengakui bahwa Yesus-lah satu-satunya Tuhan dan penolong bagi kita.
Ketiga. Berharaplah sepenuhnya pada belas kasihan Tuhan.
Maukah kita mengalami kemustahilan berubah menjadi kenyataan ?
Ingat, Alkitab mencatat bahwa orang-orang yang berhasil dan yang yang mengalami kuasa mujizat Tuhan adalah orang-orang yang terlebih dahulu menghadapi kesulitan dan kemustahilan. Misalnya, orang mati bangkit ; orang kusta jadi tahir ; orang lumpuh, berjalan ; orang buta melihat dan lain lain.
Untuk itu setiap kita yang menghadapi masalah yang kelihatannya tidak bisa kita atasi, maka anggaplah itu sebagai kemustahilan yang akan berubah menjadi kenyataan didalam nama Yesus Kristus.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mengakui bahwa Engkaulah satu-satunya Tuhan dan penolong kami, tiada allah yang lain. Kami butuh Engkau Tuhan, kami yakin bahwa Engkau mau dan sanggup memulihkan keadaan kami dan keluarga kami. Amin
Kalau kita mendengar kata "Mustahil", memang yang sering terlintas dalam pikiran kebanyakan orang adalah suatu perkara besar yang tidak mungkin kita pecahkan dan atasi. Tapi ada banyak kesaksian yang kita dengar bahwa banyak sekali orang yang menikmati kemustahilan berubah menjadi kenyataan dalam hidup mereka, pada saat mereka berjumpa dengan Tuhan Yesus.
Suatu saat ada suatu tugas pelayanan di sebuah keluarga yang keadaan ekonominya sudah benar-benar jatuh hingga pada titik "Nol". Tadinya mereka adalah keluarga yang kaya raya dan punya banyak uang dan fasilitas. Tetapi pada suatu saat usahanya tidak jalan lagi/bangkrut dan akhirnya mereka menjual semua yang ada. Sehingga kepala keluarga ini menjadi stress berat, karena memikirkan kebutuhan hidup rumah-tangganya dan biaya anak-anaknya yang masih kuliah.
Begitu memulai, tercetuslah obrolan dari mulut bapak ini dan keluar suatu pernyataan: Pak, Mustahil hidup ini bisa menjadi lebih baik lagi seperti sediakala!
Lalu kami bersama-sama merenungkan firman Tuhan dalam kitab Mazmur 126:1-3 yang berbunyi: "Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa dan lidah kita dengan sorak-sorai.. . . ".
Lalu pada akhir pertemuan itu, kami sama-sama berdoa dan mencabut perkataan "Mustahil" yang tadi dia ucapkan, dan kami ganti dengan pernyataan positip dalam kitab Mazmur 126:4 yaitu "Pulihkanlah keadaan kami ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Kemudian bapak itu bangkit dan berjanji untuk bertobat dan mencari Tuhan lebih dalam lagi.
Hanya berselang satu tahun kemudian, Tuhan mulai buka jalan, rupanya kemustahilan berubah menjadi kenyataan, apabila kita berkata: "Tuhan aku butuh Engkau", Haleluya!
Bagaimana caranya supaya kita bisa menikmati kemustahilan berubah menjadi kenyataan ?
Pertama. Temuilah Tuhan Yesus dalam doa dan dalam firmanNya di Alkitab. Sebab dimana ada Yesus pasti ada mujizat, ada pemulihan, ada kesembuhan, ada pertolongan dan ada suka-cita.
Kedua. Kita harus memiliki iman yang teguh. Iman yang teguh sama artinya kita mengakui bahwa Yesus-lah satu-satunya Tuhan dan penolong bagi kita.
Ketiga. Berharaplah sepenuhnya pada belas kasihan Tuhan.
Maukah kita mengalami kemustahilan berubah menjadi kenyataan ?
Ingat, Alkitab mencatat bahwa orang-orang yang berhasil dan yang yang mengalami kuasa mujizat Tuhan adalah orang-orang yang terlebih dahulu menghadapi kesulitan dan kemustahilan. Misalnya, orang mati bangkit ; orang kusta jadi tahir ; orang lumpuh, berjalan ; orang buta melihat dan lain lain.
Untuk itu setiap kita yang menghadapi masalah yang kelihatannya tidak bisa kita atasi, maka anggaplah itu sebagai kemustahilan yang akan berubah menjadi kenyataan didalam nama Yesus Kristus.
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami mengakui bahwa Engkaulah satu-satunya Tuhan dan penolong kami, tiada allah yang lain. Kami butuh Engkau Tuhan, kami yakin bahwa Engkau mau dan sanggup memulihkan keadaan kami dan keluarga kami. Amin