"Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya : Berilah Aku minum. Sebab murid-muridNya telah pergi ke kota membeli makanan. Maka kata perempuan Samaria itu kepadaNya: Masakan Engkau, seorang Yahudi minta minum kepadaku seorang Samaria? . . . Jawab Yesus kepadanya: Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu : Berilah Aku minum! Niscaya engkau telah meminta kepadaNya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup".(Yohanes 4:7-10)Dalam kitab Yohanes 4:9,27 dijelaskan kepada kita bahwa orang yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria. Karena dimata mereka, orang-orang samaria adalah ras yang tidak murni. Dulu ketika kerajaan Asyur menghancurkan kerajaan Israel, penduduk Samaria dicampur dengan orang-orang dari bangsa jajahan Asyur yang lain dan akibatnya terjadilah kawin campur dan selain berbakti kepada Tuhan, mereka juga beribadah kepada patung-patung berhala.(2 Raja-Raja 17:24-41)
Tetapi kita melihat hal yang menarik dalam kitab Yohanes 4:7, ternyata orang samaria yang dibenci oleh orang yahudi itu, disapa oleh Tuhan Yesus untuk menawarkannya air hidup, sehingga ia tidak haus lagi. Ini adalah satu pelajaran penting bagi kita. Apabila kita menemukan orang yang dikucilkan, disingkirkan, tidak diperhitungkan, ditolak oleh orang lain, kita akan bersikap seperti apa ? Akan-kah kita jauhi atau kita dekati?
Melalui percakapan dengan perempuan samaria di sumur Yakub dalam kisah nats diatas, Tuhan Yesus datang untuk menyegarkan jiwa, bukan hanya bersifat sementara, tetapi sekali minum akan menjadi mata air yang memancar dari dalam hati selama-lamanya.
Tawaran Tuhan Yesus kepada seorang perempuan Samaria merupakan tawaran kasih Allah kepada semua orang, yahudi atau bukan yahudi, tanpa membedakan suku, gender, kekayaan, status, pekerjaan dan lain lain. Perempuan tersebut dengan status sebagai orang samaria yang dibenci oleh orang yahudi, dan juga dengan statusnya sebagai perempuan yang tidak terhormat, karena kawin cerai melulu, tetapi ternyata dia beroleh anugerah/kesempatan dapat bertemu dan berbicara dengan Tuhan Raja diatas segala raja.
Apakah kita merasa seperti wanita samaria itu yaitu status kita yang biasa-biasa saja ; tidak punya banyak teman ; tidak terhormat, hidup yang hampa, tiada harapan dan tanpa arti dan kita mempunyai banyak dahaga rohani dan jasmani yang perlu dipuaskan? Janganlah datang ke alamat yang salah, tapi carilah dan bertemulah dengan Yesus dan turutilah apa yang difirmankanNya.
Tidak ada hal yang mampu mengisi kekosongan hidup kita, hanya Yesus-lah sumber air hidup dan pemuas kebutuhan hidup yang terdalam yang dapat mengisi dan memberi arti kehidupan ini. Tuhan Yesus-lah pintu bagi jalan keluarnya, kalau kita masuk melalui Dia, maka kita akan selamat dan kita akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput yaitu hidup yang berarti, penuh dengan kelimpahan rohani dan jasmani.( Yohanes 10:9)
Tinggalkanlah semua kehidupan kita yang tidak baik, hampa dan tanpa arti, percayalah dan datanglah kepada Tuhan dan izinkanlah Dia mengisi kekosongan hati dan pikiran kita dengan kuasaNya dan firmanNya.
Sambutlah Yesus sebagai Tuhan, Allah dan Juruselamat kita dan berilah ruang yang selebar-lebarnya bagi Tuhan dalam hidup kita untuk memuaskan kekeringan rohani dan jasmani kita, maka Dia mengisi hidup kita dengan hidupNya sendiri. Renungkanlah dan buanglah semua hal yang menjadi hambatan bagi kita untuk datang kepada Yesus, sehingga kita masih berada pada zona kekeringan rohani dan jasmani sampai sekarang.
Tunggu apa lagi? Sekaranglah waktunya, terimalah air kehidupan yang sudah ditawarkan Tuhan Yesus.
Doa kami:
Tuhan Yesus, jamahlah hati kami ini dengan kuasaMu dan firmanMu, supaya kami tidak haus rohani dan jasmani lagi, dan hidup kami menjadi segar. Amin
Tetapi kita melihat hal yang menarik dalam kitab Yohanes 4:7, ternyata orang samaria yang dibenci oleh orang yahudi itu, disapa oleh Tuhan Yesus untuk menawarkannya air hidup, sehingga ia tidak haus lagi. Ini adalah satu pelajaran penting bagi kita. Apabila kita menemukan orang yang dikucilkan, disingkirkan, tidak diperhitungkan, ditolak oleh orang lain, kita akan bersikap seperti apa ? Akan-kah kita jauhi atau kita dekati?
Melalui percakapan dengan perempuan samaria di sumur Yakub dalam kisah nats diatas, Tuhan Yesus datang untuk menyegarkan jiwa, bukan hanya bersifat sementara, tetapi sekali minum akan menjadi mata air yang memancar dari dalam hati selama-lamanya.
Tawaran Tuhan Yesus kepada seorang perempuan Samaria merupakan tawaran kasih Allah kepada semua orang, yahudi atau bukan yahudi, tanpa membedakan suku, gender, kekayaan, status, pekerjaan dan lain lain. Perempuan tersebut dengan status sebagai orang samaria yang dibenci oleh orang yahudi, dan juga dengan statusnya sebagai perempuan yang tidak terhormat, karena kawin cerai melulu, tetapi ternyata dia beroleh anugerah/kesempatan dapat bertemu dan berbicara dengan Tuhan Raja diatas segala raja.
Apakah kita merasa seperti wanita samaria itu yaitu status kita yang biasa-biasa saja ; tidak punya banyak teman ; tidak terhormat, hidup yang hampa, tiada harapan dan tanpa arti dan kita mempunyai banyak dahaga rohani dan jasmani yang perlu dipuaskan? Janganlah datang ke alamat yang salah, tapi carilah dan bertemulah dengan Yesus dan turutilah apa yang difirmankanNya.
Tidak ada hal yang mampu mengisi kekosongan hidup kita, hanya Yesus-lah sumber air hidup dan pemuas kebutuhan hidup yang terdalam yang dapat mengisi dan memberi arti kehidupan ini. Tuhan Yesus-lah pintu bagi jalan keluarnya, kalau kita masuk melalui Dia, maka kita akan selamat dan kita akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput yaitu hidup yang berarti, penuh dengan kelimpahan rohani dan jasmani.( Yohanes 10:9)
Tinggalkanlah semua kehidupan kita yang tidak baik, hampa dan tanpa arti, percayalah dan datanglah kepada Tuhan dan izinkanlah Dia mengisi kekosongan hati dan pikiran kita dengan kuasaNya dan firmanNya.
Sambutlah Yesus sebagai Tuhan, Allah dan Juruselamat kita dan berilah ruang yang selebar-lebarnya bagi Tuhan dalam hidup kita untuk memuaskan kekeringan rohani dan jasmani kita, maka Dia mengisi hidup kita dengan hidupNya sendiri. Renungkanlah dan buanglah semua hal yang menjadi hambatan bagi kita untuk datang kepada Yesus, sehingga kita masih berada pada zona kekeringan rohani dan jasmani sampai sekarang.
Tunggu apa lagi? Sekaranglah waktunya, terimalah air kehidupan yang sudah ditawarkan Tuhan Yesus.
Doa kami:
Tuhan Yesus, jamahlah hati kami ini dengan kuasaMu dan firmanMu, supaya kami tidak haus rohani dan jasmani lagi, dan hidup kami menjadi segar. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
