"Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk disitu. Ia membuat cambuk dari tali, lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci.........Ia berkata: Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah BapaKu menjadi tempat berjualan".(Yohanes 2 :13-16)Dalam kitab Perjanjian Lama, pada zaman raja Salomo (2 Tawarikh 2:5-6), ia mendirikan rumah/Bait Allah yang begitu besar dan megah, dimana kehadiran Allah yang sangat nyata menaungi Bait Allah, tempat bagi setiap umat Allah menyelenggarakan ibadah korban dihadapan Allah dan beribadah kepadaNya. Dan dalam kitab 2 Tawarikh 6:20 dan 7:15-16, dikatakan pula bahwa Bait Allah adalah pusat kehadiran Allah, dan menjadi tempat kediaman nama Allah.
Tetapi sayang sekali, Alkitab mencatat bahwa bait Allah yang sangat besar dan megah itu mengalami kehancuran, oleh karena berbagai serangan bangsa-bangsa lain, sebagai akibat dosa dari para pemimpin dan bangsa Israel. Akibatnya hadirat Tuhan tidak ada lagi disana.
Dalam zaman Yesus, disebutkan dalam nats diatas bahwa Bait Suci, tempat dimana umat Tuhan membakar dan mempersembahkan korban bagi Allah, serta beribadah kepadaNya, ternyata juga dipakai dan dikotori oleh orang-orang Israel sebagai tempat berjualan lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang. Oleh karena itu Tuhan Yesus mengusir mereka dan membersihkan Bait Suci dari semua kekotoran itu.
Sekarang dalam kitab Perjanjian Baru, 1 Korintus 6:19, dikatakan bahwa sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tubuh kita adalah Bait Suci/Bait Allah yang baru, dimana Roh kudus tinggal didalam kita, memelihara, memimpin dan melindungi kita. Dan siapapun atau apapun yang menghancurkan bait Allah, maka Allah sendiri yang akan membinasakannya.(1 Korintus 3:16-17)
Ada dua pengertian Allah dalam kata "membinasakan" disini.
Pertama. Allah membinasakan orang atau roh jahat yang membunuh kita sebagai Bait Allah
Kedua, Tuhan membinasakan "dari kita" semua hal yang tidak menghargai Bait Allah yaitu hawa nafsu, iri hati, kedagingan, kesombongan kita yang mencemarkan tubuh kita.
Itulah sebabnya pesan Firman Tuhan hari ini, janganlah kotori hati dan tubuh kita ini dengan hawa nafsu, kebencian, dendam, kesombongan dan iri hati. Janganlah kotori pikiran kita dengan prasangka buruk dan pikiran negatif. Janganlah merusak tubuh kita dengan percabulan, perzinahan, narkoba, rokok dan minum keras yang memabukan, tetapi kuduskanlah Tuhan dengan tubuh kita.
Sebagai bait Allah yang hidup, wajiblah kita menguduskan diri dihadapan Tuhan, hidup sesuai dengan firmanNya dan persembahkan tubuh kita ini sebagai persembahan yang hidup kudus dan berkenan kepada Tuhan, sehingga Dia tetap tinggal didalam kita, dan kita dapat selalu menikmati hadiratNya dalam hidup pribadi kita, dalam keluarga kita, dalam pekerjaan kita dan sebagainya.
Kita memiliki hak istimewa, sebab Tuhan menaruh perhatiannya bagi kita, Mendengarkan doa-doa kita, menguduskan hati dan pikiran kita, Dia berkenan tinggal dalam kita (2 Tawarikh 7 : 15,16).
Kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup kita, akan membuat kita tahan uji, memungkinkan kita tersenyum disaat menghadapi kegagalan dan kuat pada saat ada pencobaan dan masalah. Itulah sebabnya yang terpenting dalam hidup kita, dalam keluarga, dalam gereja, dalam pekerjaan kita adalah kehadiran Allah.
Doa kami:
Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau rela tinggal didalam tubuh kami ini, memelihara, melindungi dan memimpin hidup kami agar selalu berkenan kepadaMu. Amin
Tetapi sayang sekali, Alkitab mencatat bahwa bait Allah yang sangat besar dan megah itu mengalami kehancuran, oleh karena berbagai serangan bangsa-bangsa lain, sebagai akibat dosa dari para pemimpin dan bangsa Israel. Akibatnya hadirat Tuhan tidak ada lagi disana.
Dalam zaman Yesus, disebutkan dalam nats diatas bahwa Bait Suci, tempat dimana umat Tuhan membakar dan mempersembahkan korban bagi Allah, serta beribadah kepadaNya, ternyata juga dipakai dan dikotori oleh orang-orang Israel sebagai tempat berjualan lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang. Oleh karena itu Tuhan Yesus mengusir mereka dan membersihkan Bait Suci dari semua kekotoran itu.
Sekarang dalam kitab Perjanjian Baru, 1 Korintus 6:19, dikatakan bahwa sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, tubuh kita adalah Bait Suci/Bait Allah yang baru, dimana Roh kudus tinggal didalam kita, memelihara, memimpin dan melindungi kita. Dan siapapun atau apapun yang menghancurkan bait Allah, maka Allah sendiri yang akan membinasakannya.(1 Korintus 3:16-17)
Ada dua pengertian Allah dalam kata "membinasakan" disini.
Pertama. Allah membinasakan orang atau roh jahat yang membunuh kita sebagai Bait Allah
Kedua, Tuhan membinasakan "dari kita" semua hal yang tidak menghargai Bait Allah yaitu hawa nafsu, iri hati, kedagingan, kesombongan kita yang mencemarkan tubuh kita.
Itulah sebabnya pesan Firman Tuhan hari ini, janganlah kotori hati dan tubuh kita ini dengan hawa nafsu, kebencian, dendam, kesombongan dan iri hati. Janganlah kotori pikiran kita dengan prasangka buruk dan pikiran negatif. Janganlah merusak tubuh kita dengan percabulan, perzinahan, narkoba, rokok dan minum keras yang memabukan, tetapi kuduskanlah Tuhan dengan tubuh kita.
Sebagai bait Allah yang hidup, wajiblah kita menguduskan diri dihadapan Tuhan, hidup sesuai dengan firmanNya dan persembahkan tubuh kita ini sebagai persembahan yang hidup kudus dan berkenan kepada Tuhan, sehingga Dia tetap tinggal didalam kita, dan kita dapat selalu menikmati hadiratNya dalam hidup pribadi kita, dalam keluarga kita, dalam pekerjaan kita dan sebagainya.
Kita memiliki hak istimewa, sebab Tuhan menaruh perhatiannya bagi kita, Mendengarkan doa-doa kita, menguduskan hati dan pikiran kita, Dia berkenan tinggal dalam kita (2 Tawarikh 7 : 15,16).
Kehadiran Tuhan Yesus dalam hidup kita, akan membuat kita tahan uji, memungkinkan kita tersenyum disaat menghadapi kegagalan dan kuat pada saat ada pencobaan dan masalah. Itulah sebabnya yang terpenting dalam hidup kita, dalam keluarga, dalam gereja, dalam pekerjaan kita adalah kehadiran Allah.
Doa kami:
Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau rela tinggal didalam tubuh kami ini, memelihara, melindungi dan memimpin hidup kami agar selalu berkenan kepadaMu. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
