"Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan,....".(Roma 14:8)Ada seorang dokter ahli bedah di Jakarta yang sudah mapan hidupnya. Dia bekerja/praktek hanya 2x dalam seminggu, karena selain memang umurnya sudah tua yaitu 79 tahun, dia juga tidak membutuhkan tambahan income lagi. Sehingga biaya jasa dokternya juga cukup murah dan terjangkau. Padahal dia adalah seorang dokter ahli bedah senior di rumah sakit tersebut.
Suatu saat dia bertanya: Hidup ini untuk siapa? dan hidup ini untuk apa ya? Kalau dikatakan bahwa hidupnya ini adalah untuk anak-anaknya/keturunannya, maka hal itu tidaklah perlu, karena anak-anak dokter tersebut sudah dewasa, punya pekerjaan dan income yang baik, berkeluarga, punya rumah, masing-masing sudah punya keturunan dan sudah bisa membiayai kehidupannya masing-masing, bahkan berkelebihan dan berbahagia.
Kalau dikatakan bahwa hidupnya ini adalah untuk dirinya dan istrinya, dia katakan bahwa mereka tidak memerlukannya lagi. Karena hidupnya berbahagia, rukun, saling mengasihi, saling mengampuni dan mendoakan, setiap hari makannya hanya sedikit saja, jarang belanja/jalan-jalan ke mall, uang simpanannya sudah cukup memadai, rumah tempat tinggalnya pun besar sekali > dari 7000 meter persegi. Sehingga dia dan istrinya berkesimpulan bahwa mereka tidak perlu apa-apa lagi di dunia ini dan siap untuk dipanggil Tuhan.
Marilah kita coba merenungkan apa jawabannya terhadap pertanyaannya yang pertama yaitu "untuk siapa kita hidup" ?
Berdasarkan ayat firman Tuhan tersebut diatas, jelas dikatakan bahwa kita ini hidup untuk Tuhan. Sebab tidak ada seorangpun diantara kita yang hidup untuk dirinya sendiri.(Roma 14:7)
Hidup kita ini, bukanlah untuk diri kita sendiri atau keluarga kita, tetapi kita hidup adalah
* Untuk menyenangkan dan berkenan kepada Tuhan, Pencipta dan Juruselamat kita, dengan teguh percaya kepadaNya sampai akhir hidup kita,(Ibrani 11:6) dan
* untuk memuliakan namaNya dengan hidup kudus, benar, taat dan setia melakukan firmanNya, serta memberitakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar dan ajaib kepada sesama.(1 Petrus 2:9)
Selanjutnya menjawab pertanyaannya yang berikutnya "untuk apa kita hidup"?
Firman Tuhan katakan dalam kitab Matius 5:48 bahwa kita hidup adalah untuk menjadi sempurna seperti Bapa yang di sorga sempurna adanya. Untuk itu, kita perlu mengamalkan iman kita, kebaikkan, pengetahuan, ketekunan, penguasaan diri, dan kekudusan kita dengan kasih kepada keluarga, saudara kita, dan sesama kita.
Apabila kita berusaha melakukan semuanya itu dengan sungguh-sungguh, kita akan dibuat Tuhan menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan kita akan Yesus Kristus, dan kita tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kita akan diberikan hak penuh untuk memasuki kedalam Kerajaan kekal yaitu Kerajaan Tuhan kita Yesus Kristus.(2 Petrus 1:5-11)
Doa kami:
Tuhan Yesus berilah kami hikmatMu dan tuntunanMu supaya kami mengerti apa maksud dan untuk siapa kami hidup di dunia ini. Amin
Suatu saat dia bertanya: Hidup ini untuk siapa? dan hidup ini untuk apa ya? Kalau dikatakan bahwa hidupnya ini adalah untuk anak-anaknya/keturunannya, maka hal itu tidaklah perlu, karena anak-anak dokter tersebut sudah dewasa, punya pekerjaan dan income yang baik, berkeluarga, punya rumah, masing-masing sudah punya keturunan dan sudah bisa membiayai kehidupannya masing-masing, bahkan berkelebihan dan berbahagia.
Kalau dikatakan bahwa hidupnya ini adalah untuk dirinya dan istrinya, dia katakan bahwa mereka tidak memerlukannya lagi. Karena hidupnya berbahagia, rukun, saling mengasihi, saling mengampuni dan mendoakan, setiap hari makannya hanya sedikit saja, jarang belanja/jalan-jalan ke mall, uang simpanannya sudah cukup memadai, rumah tempat tinggalnya pun besar sekali > dari 7000 meter persegi. Sehingga dia dan istrinya berkesimpulan bahwa mereka tidak perlu apa-apa lagi di dunia ini dan siap untuk dipanggil Tuhan.
Marilah kita coba merenungkan apa jawabannya terhadap pertanyaannya yang pertama yaitu "untuk siapa kita hidup" ?
Berdasarkan ayat firman Tuhan tersebut diatas, jelas dikatakan bahwa kita ini hidup untuk Tuhan. Sebab tidak ada seorangpun diantara kita yang hidup untuk dirinya sendiri.(Roma 14:7)
Hidup kita ini, bukanlah untuk diri kita sendiri atau keluarga kita, tetapi kita hidup adalah
* Untuk menyenangkan dan berkenan kepada Tuhan, Pencipta dan Juruselamat kita, dengan teguh percaya kepadaNya sampai akhir hidup kita,(Ibrani 11:6) dan
* untuk memuliakan namaNya dengan hidup kudus, benar, taat dan setia melakukan firmanNya, serta memberitakan perbuatan-perbuatan Tuhan yang besar dan ajaib kepada sesama.(1 Petrus 2:9)
Selanjutnya menjawab pertanyaannya yang berikutnya "untuk apa kita hidup"?
Firman Tuhan katakan dalam kitab Matius 5:48 bahwa kita hidup adalah untuk menjadi sempurna seperti Bapa yang di sorga sempurna adanya. Untuk itu, kita perlu mengamalkan iman kita, kebaikkan, pengetahuan, ketekunan, penguasaan diri, dan kekudusan kita dengan kasih kepada keluarga, saudara kita, dan sesama kita.
Apabila kita berusaha melakukan semuanya itu dengan sungguh-sungguh, kita akan dibuat Tuhan menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan kita akan Yesus Kristus, dan kita tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kita akan diberikan hak penuh untuk memasuki kedalam Kerajaan kekal yaitu Kerajaan Tuhan kita Yesus Kristus.(2 Petrus 1:5-11)
Doa kami:
Tuhan Yesus berilah kami hikmatMu dan tuntunanMu supaya kami mengerti apa maksud dan untuk siapa kami hidup di dunia ini. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
