Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 09.29 under
"Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri".(Yakobus 1:22)

Firman tersebut diatas kedengarannya keras menegor kita, karena kita diminta untuk menjadi pelaku firman Tuhan. Dan kalau tidak demikian, maka sebenarnya kita ini sedang menipu diri kita sendiri.

Memang kenyataannya demikian dan perlu ada peringatan bagi kita para pengikut Yesus. Banyak orang yang rajin ke gereja, rajin ikut pendalaman Alkitab, rajin memuji-muji Tuhan, rajin ikut retreat, rajin ke Persekutuan Doa dan Kebaktian Kebangunan Rohani, tetapi sayang dalam perbuatan dan kelakuannya sehari-hari, mereka belum dapat dikategorikan sebagai pelaku firman.

Bagaimana kita disebut sudah jadi pelaku firman? Menurut pengamatan dan analisa para ahli kerohanian, seseorang barusan dapat disebut pelaku firman, apabila ia melakukan hal-hal sebagai berikut, Misalnya:

Perintah pertama dan utama Tuhan Yesus adalah mengasihi Allah dengan sepenuh hati dan dengan seluruh jiwa raga. Dan perintah kedua yang bobotnya sama dengan yang pertama itu adalah mengasihi sesama, seperti mengasihi diri sendiri.(Markus 12:29-31)

Realisasinya: Kita jangan menyembah allah yang lain, selain Tuhan Allah dalam Kristus Yesus; jangan pergi ke tempat penyembahan berhala atau percaya kepada dukun-dukun/orang pintar atau paranormal. Jika dirumah ada pembantu, jangan sering diomeli, jangan dibentak-bentak, apalagi dikata-kata-i dengan nama-nama binatang di kebun binatang.

Sebaliknya kalau kita sendiri yang melakukan suatu kesalahan, segeralah kita sadar akan kesalahan kita, menyesal, bertobat dan mengakui kesalahan kita itu kepada Tuhan dan kepada orang yang kita sakiti/kecewakan. Setelah itu, berhentilah menyalahkan diri sendiri, janganlah biarkan perasaan bersalah itu terus-menerus mendakwa kita, membuat kita sedih, stress, takut, malu, depresi atau bahkan ingin bunuh diri dan sebagainya.

Semuanya itu amatlah menyakitkan hati Tuhan, sesama dan diri sendiri dan semuanya itu bukanlah perbuatan yang mengasihi. Firman Tuhan yang lain mengatakan: Bersuka-citalah senantiasa, tetaplah berdoa dan mengucap syukurlah dalam segala hal....... (1 Tesalonika 5:16-18)

Realisasinya: Kita jangan suka kuatir dan bersedih-hati, orang yang suka kuatir dan bersedih akan mudah jatuh sakit. Tetapi orang yang selalu bersuka-cita adalah orang yang optimis, sehat, dan rejeki juga mudah datang. Coba misalnya kalau kita datang ke Bank, disana ada teller yang mukanya sedih dan ada teller yang tersenyum manis, kepada siapakah kita ingin dilayani?

Kebanyakan orang lupa mengucap syukur bahwa mereka sudah diberi kesehatan, makanan dan minuman yang cukup, ada pekerjaan yang mumpuni, punya rumah tangga yang rukun dan lain-lain. Mereka merasa kurang terus, karena selalu membanding-bandingkan keadaan mereka dengan orang lain yang menurut penilaian mereka lebih berhasil dan lebih berbahagia daripada mereka. Kalau kita mau jadi pelaku firman Tuhan, lakukanlah apa yang dikehendaki Tuhan, dan janganlah lakukan yang sebaliknya.

Contoh lainnya: Firman Tuhan katakan: Berdoa dengan tidak jemu-jemu.(Lukas 18:1)

Realisasinya: Coba silahkan hitung berapa menit atau berapa kali sehari kita telah berdoa kepada Tuhan. Kalau cuma sehari sekali atau berdoa hanya beberapa menit saja per hari, tentunya masih kurang bagi pertumbuhan rohani kita dan juga dalam membangun relasi kita dengan Tuhan.

Setiap saat kita harus bisa berdoa, di kendaraan, dirumah, diperjalanan, di pekerjaan/usaha, waktu makan/minum, waktu bangun tidur/mau tidur, waktu sakit, waktu sedih, waktu senang dan sebagainya. Meskipun doanya hanya dalam hati saja dan doanya juga tidak perlu panjang-panjang, cukup misalnya: Tuhan kasihanilah kami orang berdosa, Tuhan tolonglah kami, Tuhan Engkau baik, sembuhkanlah saya ya Tuhan, ampunilah saya ya Tuhan, hiburlah kami ya Tuhan dan sebagainya.

Doa-doa dalam hati dan pendek seperti itu, kalau kita sering lakukan dengan tidak jemu-jemu, maka akan sangat berguna untuk meneguhkan iman kita dan membangun hubungan kita dengan Tuhan. Nah kalau realisasinya dalam hidup kita adalah sama dengan yang diperintahkan firman Tuhan, maka barulah kita dapat disebut sudah menjadi pelaku firman.

Marilah kita berusaha menjadi pelaku firman Tuhan, bukan hanya pendengar saja, karena kita tentunya tidak mau menipu diri sendiri, bukan ?

Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk menjadi pelaku firmanMu selama hidup kami, dan kami menjadi orang yang berbahagia. Amin
2 comments so far:
    Anonim 30 September 2011 pukul 08.59 , mengatakan...

    Hidup kekristenan adalah hidup pergaulan dengan Allah.Berbahagialah orang yang sudah bergaul erat dengan Nya sehingga menjadi sahabat Allah.Hal-hal yang tersembunyi bagi orang lain akan diberitahukan Nya.

     
    Anonim 30 September 2011 pukul 08.59 , mengatakan...

    Hidup kekristenan adalah hidup pergaulan dengan Allah.Berbahagialah orang yang sudah bergaul erat dengan Nya sehingga menjadi sahabat Allah.Hal-hal yang tersembunyi bagi orang lain akan diberitahukan Nya.

     
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin