
Kalau kita mau jujur, hidup kita ini terlalu banyak dihantui dan diganggu oleh "kekuatiran". Kuatir mengenai anak-anak, kesehatan, pekerjaan, kondisi keuangan, dan kehidupan masa depan dan sebagainya.
Bahkan banyak para petugas medis yang kewalahan memeriksa orang yang datang dirumah sakit yang merasa dirinya sakit, padahal tubuhnya sehat, hanya terlalu banyak masalah kuatir dan pikiran yang stress. Penyakit mereka hanyalah masalah kuatir.
Memang kekuatiran itu merupakan ancaman bagi suka-cita, namun sebagai orang kristen ada sumber penghiburan yang luar biasa ketika kekuatiran bermunculan. Kita boleh mengangkat segala beban dan pergumulan kita itu dalam doa kepada Tuhan Yesus. Maka ketika kita datang kepada Tuhan membawa segala pergumulan itu melalui doa, maka Allah sumber damai sejahetra itu akan memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus (Filipi 4:7).
Tetapi nats diatas memiliki penawaran kekuatiran yang menarik yaitu: Tuhan Yesus berbicara tentang kebutuhan fisik, makan, minuman dan pakaian. Namun dilanjutkan dengan berkata: Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka apa yang kamu butuhkan itu nanti dengan sendirinya diberikan oleh Bapamu yang di sorga.
Nasehat Tuhan sangat jelas, apabila kita menyibukkan diri dalam pekerjaanNya, maka Dia juga menyibukkan diriNya pada keperluaan kita. Berusahalah untuk lebih mendekat kepada Tuhan dengan lebih banyak berdoa dan beribadah, belajarlah untuk lebih mengenal Tuhan dengan taat dan setia melakukan firmanNya atau menyaksikan Kristus kepada orang lain disekitarmu. Jika engkau menyibukkan diri untuk hal-hal tersebut, maka Tuhan katakan bahwa Aku pun bertanggung-jawab untuk kesehatanmu, kebutuhanmu, keluargamu, dan masa depanmu.
Selanjutnya Tuhan katakan dalam kitab Matius 6:34 yaitu supaya kita jangan kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan satu hari cukuplah untuk satu hari. Maksudnya pada malam hari, ketika kita mau tidur, serahkanlah semua kekuatiran kita akan hari besok dalam doa kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya bahwa dalam suka maupun duka, Ia selalu beserta kita menghadapinya dan pasti akan ada jalan keluarnya, lalu kita tidur.
Janganlah kekuatiran itu dibiarkan mengganggu tidur kita, sehingga ketika besok kita mulai hari yang baru, tubuh kita kurang tidur, letih, lesu dan lemah tidak berdaya melakukan kegiatan yang seharusnya kita dapat lakukan kalau badan kita sehat dan segar.
Kekuatiran selalu ada, tetapi janji pemeliharaan Tuhan juga selalu meyakinkan kita. Pilihan tetap ada ditangan kita, memilih kuatir atau tetap percaya pada janji Tuhan. Ingat, bahwa ketika kita memilih kekuatiran, hal itu sama artinya dengan kita berkata: "Tuhan, aku tidak percaya padaMu". Tetapi ketika kita memilih percaya Yesus, maka dengan berani kita berkata: Selamat tinggal beban berat dan kekuatiran enyahlah dari padaku! Lalu perhatikan apa yang terjadi setelah itu! Damai sejahtera Allah menyertai kamu!
Doa kami:
Tuhan Yesus, jauhkanlah daripada kami kekuatiran mengenai hidup sehari-hari yang dapat menghalangi kami mendekat kepadaMu. Amin!
Bahkan banyak para petugas medis yang kewalahan memeriksa orang yang datang dirumah sakit yang merasa dirinya sakit, padahal tubuhnya sehat, hanya terlalu banyak masalah kuatir dan pikiran yang stress. Penyakit mereka hanyalah masalah kuatir.
Memang kekuatiran itu merupakan ancaman bagi suka-cita, namun sebagai orang kristen ada sumber penghiburan yang luar biasa ketika kekuatiran bermunculan. Kita boleh mengangkat segala beban dan pergumulan kita itu dalam doa kepada Tuhan Yesus. Maka ketika kita datang kepada Tuhan membawa segala pergumulan itu melalui doa, maka Allah sumber damai sejahetra itu akan memelihara hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus (Filipi 4:7).
Tetapi nats diatas memiliki penawaran kekuatiran yang menarik yaitu: Tuhan Yesus berbicara tentang kebutuhan fisik, makan, minuman dan pakaian. Namun dilanjutkan dengan berkata: Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka apa yang kamu butuhkan itu nanti dengan sendirinya diberikan oleh Bapamu yang di sorga.
Nasehat Tuhan sangat jelas, apabila kita menyibukkan diri dalam pekerjaanNya, maka Dia juga menyibukkan diriNya pada keperluaan kita. Berusahalah untuk lebih mendekat kepada Tuhan dengan lebih banyak berdoa dan beribadah, belajarlah untuk lebih mengenal Tuhan dengan taat dan setia melakukan firmanNya atau menyaksikan Kristus kepada orang lain disekitarmu. Jika engkau menyibukkan diri untuk hal-hal tersebut, maka Tuhan katakan bahwa Aku pun bertanggung-jawab untuk kesehatanmu, kebutuhanmu, keluargamu, dan masa depanmu.
Selanjutnya Tuhan katakan dalam kitab Matius 6:34 yaitu supaya kita jangan kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan satu hari cukuplah untuk satu hari. Maksudnya pada malam hari, ketika kita mau tidur, serahkanlah semua kekuatiran kita akan hari besok dalam doa kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya bahwa dalam suka maupun duka, Ia selalu beserta kita menghadapinya dan pasti akan ada jalan keluarnya, lalu kita tidur.
Janganlah kekuatiran itu dibiarkan mengganggu tidur kita, sehingga ketika besok kita mulai hari yang baru, tubuh kita kurang tidur, letih, lesu dan lemah tidak berdaya melakukan kegiatan yang seharusnya kita dapat lakukan kalau badan kita sehat dan segar.
Kekuatiran selalu ada, tetapi janji pemeliharaan Tuhan juga selalu meyakinkan kita. Pilihan tetap ada ditangan kita, memilih kuatir atau tetap percaya pada janji Tuhan. Ingat, bahwa ketika kita memilih kekuatiran, hal itu sama artinya dengan kita berkata: "Tuhan, aku tidak percaya padaMu". Tetapi ketika kita memilih percaya Yesus, maka dengan berani kita berkata: Selamat tinggal beban berat dan kekuatiran enyahlah dari padaku! Lalu perhatikan apa yang terjadi setelah itu! Damai sejahtera Allah menyertai kamu!
Doa kami:
Tuhan Yesus, jauhkanlah daripada kami kekuatiran mengenai hidup sehari-hari yang dapat menghalangi kami mendekat kepadaMu. Amin!