
Salah satu cara yang tepat untuk mengetahui apakah manusia benar-benar rusak atau tidak adalah dengan mempelajari Alkitab, khususnya untuk nats diatas yang menjadi renungan kita hari ini.
Apakah kita mempunyai kelebihan daripada orang lain? Ternyata Alkitab katakan dalam kitab Roma 3:9-12 bahwa tanpa pengorbanan Yesus yang rela mati di salib sebagai korban penebus dosa manusia, kita semua manusia berada dibawah kuasa dosa, dan tidak ada seorang pun yang benar, semuanya telah menyeleweng, tidak ada yang berbuat baik.
Bahkan lebih lanjut dikatakan dalam nats diatas bahwa kerongkongan manusia adalah seperti sebuah kuburan yang ternganga yaitu mengacu pada kuburan berisi mayat, yang tidak diurug/ditimbun tanah dengan rapat/dengan baik. Maka dapat kita bayangkan bahwa apabila seseorang mendekat ke kuburan itu beberapa hari kemudian, tentunya akan tercium bau busuk dari mayat yang ada dikuburan itu, dan membuat orang itu menjadi mual dan tidak mau datang dekat-dekat.
Jadi seseorang yang mempunyai kerongkongan seperti kubur yang ternganga adalah ia yang mempunyai hati yang jahat dan semua hal yang keluar dari hatinya melalui mulutnya adalah busuk, sehingga membuat orang-orang disekitarnya menjadi muak dan tidak mau mendekat, bahkan takut bergaul dengan dia.
Berikutnya, yang dimaksudkan dengan "Bisa" dalam nats diatas adalah mengacu pada racun ular yang sangat berbisa dan mematikan ("asp" adalah sejenis ular kobra dari Afrika), karena ular tersebut mempunyai sebuah kantung kecil yang memuat semua "bisa"nya dibawah lidahnya/mulutnya.
Jadi karena manusia telah jatuh dalam dosa, dan terpisah dengan kasih karunia Allah, maka segala sesuatu yang keluar dari mulutnya adalah beracun yaitu penuh fitnah, dusta, gosip seperti bisa ular. Itulah sebabnya lebih mudah bagi kita untuk mengenal sifat buruk seseorang yaitu ketika pertama kali kita mengenalnya.
Selanjutnya dikatakan dalam nats tersebut diatas yaitu "mulut penuh sumpah serapah", maksudnya disini adalah mulut yang sangat penuh dengan kutukan dan kepahitan/sakit hati/dendam. Sehingga bagi sebagian orang, kata-kata kasar, tidak sopan, caci-maki atau kutukan adalah sudah menjadi suatu kosa kata atau kebiasaan yang sering digunakan.
Itulah keadaan "manusia lama" kita,...........Ya begitulah gambaran manusia lama kita dulu, yang belum bertobat, belum mengenal dan belum percaya kepada Tuhan Yesus! Sekarang lihatlah, betapa besarnya perubahan yang kita alami, setelah kita percaya, bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Lidah kita yang sama ; yang dulu dipergunakan sebagai alat kejahatan, sekarang berubah menjadi alat kebaikan. Melalui kuasa Roh Kudus, lidah yang dulu mengendalikan kita, maka sekarang kita yang mengendalikannya.
Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi kegunaan lidah, selain daripada menceriterakan Kasih, Pengorbanan dan Kebangkitan Yesus Kristus kepada sesama. Adalah lebih baik bagi kita mempergunakan lidah dan mulut ini untuk lebih banyak memuji Tuhan, daripada untuk melontarkan hal-hal yang jahat/busuk, amarah, kata-kata kasar, kutuk, dusta, gosip yang lain.
Kita harus menyadari bahwa sekarang hidup kita sudah ditebus oleh Darah Yesus Kristus yang suci dan penuh kuasa, dan hidup kita bukanlah milik kita lagi. Oleh karena itu segala sesuatu yang kita lakukan, ucapkan dan pikirkan haruslah selalu sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ingatlah bahwa setiap saat kita akan senantiasa diperhadapkan kepada suatu keadaan untuk mengambil keputusan yaitu apakah kita akan mempergunakan lidah ini untuk kebaikan ? atau dipergunakan untuk kejahatan ?
Pilihan tentu ada dipihak kita, namun sebaiknya: Bila kita diperhadapkan pada suatu pilihan, maka pilihlah hal-hal yang menyenangkan hati Tuhan. Dan jadikanlah hidup kita seperti apa yang Tuhan inginkan dan jangan seperti apa yang kita kehendaki! Amin
Doa kami :
Bapa kami dalam Kristus Yesus, kuduskanlah mulut dan lidah ini, supaya senantiasa hanya kami gunakan untuk menjadi sarana berkatMu saja. Amin
Apakah kita mempunyai kelebihan daripada orang lain? Ternyata Alkitab katakan dalam kitab Roma 3:9-12 bahwa tanpa pengorbanan Yesus yang rela mati di salib sebagai korban penebus dosa manusia, kita semua manusia berada dibawah kuasa dosa, dan tidak ada seorang pun yang benar, semuanya telah menyeleweng, tidak ada yang berbuat baik.
Bahkan lebih lanjut dikatakan dalam nats diatas bahwa kerongkongan manusia adalah seperti sebuah kuburan yang ternganga yaitu mengacu pada kuburan berisi mayat, yang tidak diurug/ditimbun tanah dengan rapat/dengan baik. Maka dapat kita bayangkan bahwa apabila seseorang mendekat ke kuburan itu beberapa hari kemudian, tentunya akan tercium bau busuk dari mayat yang ada dikuburan itu, dan membuat orang itu menjadi mual dan tidak mau datang dekat-dekat.
Jadi seseorang yang mempunyai kerongkongan seperti kubur yang ternganga adalah ia yang mempunyai hati yang jahat dan semua hal yang keluar dari hatinya melalui mulutnya adalah busuk, sehingga membuat orang-orang disekitarnya menjadi muak dan tidak mau mendekat, bahkan takut bergaul dengan dia.
Berikutnya, yang dimaksudkan dengan "Bisa" dalam nats diatas adalah mengacu pada racun ular yang sangat berbisa dan mematikan ("asp" adalah sejenis ular kobra dari Afrika), karena ular tersebut mempunyai sebuah kantung kecil yang memuat semua "bisa"nya dibawah lidahnya/mulutnya.
Jadi karena manusia telah jatuh dalam dosa, dan terpisah dengan kasih karunia Allah, maka segala sesuatu yang keluar dari mulutnya adalah beracun yaitu penuh fitnah, dusta, gosip seperti bisa ular. Itulah sebabnya lebih mudah bagi kita untuk mengenal sifat buruk seseorang yaitu ketika pertama kali kita mengenalnya.
Selanjutnya dikatakan dalam nats tersebut diatas yaitu "mulut penuh sumpah serapah", maksudnya disini adalah mulut yang sangat penuh dengan kutukan dan kepahitan/sakit hati/dendam. Sehingga bagi sebagian orang, kata-kata kasar, tidak sopan, caci-maki atau kutukan adalah sudah menjadi suatu kosa kata atau kebiasaan yang sering digunakan.
Itulah keadaan "manusia lama" kita,...........Ya begitulah gambaran manusia lama kita dulu, yang belum bertobat, belum mengenal dan belum percaya kepada Tuhan Yesus! Sekarang lihatlah, betapa besarnya perubahan yang kita alami, setelah kita percaya, bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Lidah kita yang sama ; yang dulu dipergunakan sebagai alat kejahatan, sekarang berubah menjadi alat kebaikan. Melalui kuasa Roh Kudus, lidah yang dulu mengendalikan kita, maka sekarang kita yang mengendalikannya.
Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi kegunaan lidah, selain daripada menceriterakan Kasih, Pengorbanan dan Kebangkitan Yesus Kristus kepada sesama. Adalah lebih baik bagi kita mempergunakan lidah dan mulut ini untuk lebih banyak memuji Tuhan, daripada untuk melontarkan hal-hal yang jahat/busuk, amarah, kata-kata kasar, kutuk, dusta, gosip yang lain.
Kita harus menyadari bahwa sekarang hidup kita sudah ditebus oleh Darah Yesus Kristus yang suci dan penuh kuasa, dan hidup kita bukanlah milik kita lagi. Oleh karena itu segala sesuatu yang kita lakukan, ucapkan dan pikirkan haruslah selalu sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ingatlah bahwa setiap saat kita akan senantiasa diperhadapkan kepada suatu keadaan untuk mengambil keputusan yaitu apakah kita akan mempergunakan lidah ini untuk kebaikan ? atau dipergunakan untuk kejahatan ?
Pilihan tentu ada dipihak kita, namun sebaiknya: Bila kita diperhadapkan pada suatu pilihan, maka pilihlah hal-hal yang menyenangkan hati Tuhan. Dan jadikanlah hidup kita seperti apa yang Tuhan inginkan dan jangan seperti apa yang kita kehendaki! Amin
Doa kami :
Bapa kami dalam Kristus Yesus, kuduskanlah mulut dan lidah ini, supaya senantiasa hanya kami gunakan untuk menjadi sarana berkatMu saja. Amin