"Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai".(1 Korintus 4:2)Banyak orang percaya merasa bahwa pewartaan kabar baik (injil) adalah merupakan sesuatu beban berat. Bersaksi tentang Kristus itu menjadi suatu keterpaksaan, dan bukan lagi karena mereka ingin melakukannya. Sebagian orang berkata bahwa penginjilan itu bukanlah sesuatu yang menarik, ia tidak punya karunia/bakat untuk itu, pelayanan pemberitaan injil itu adalah sesuatu yang memusingkan kepala, yang memerlukan banyak pengorbanan berupa uang, waktu, kerja keras dan lain lain.
Hal ini memang ada benarnya, tetapi ingatlah bahwa hidup ini adalah kepercayaan. Kita percaya pada Tuhan, maka Tuhan mempercayakan kepada kita pelayanan dan karunia rohani untuk kita tumbuhkan dan kembangkan. Tetapi sayang sekali sering diantara kita salah mengerti ketika berbicara tentang pelayanan. Sebagian orang kalau berbicara tentang pelayanan, maka pikirannya langsung mengarah ke gereja. Sesungguhnya tidaklah demikian halnya!
Kalau kita memakai pengertian sederhana mengenai definisi "pelayanan" yaitu adalah sama dengan "Melakukan sesuatu yang baik, dalam pandangan Tuhan dan sesama". Maka hal ini berarti bahwa dimana saja, kapan saja, dan melalui profesi apa pun, kita dapat melayani.
Berbuat baik ditempat pekerjaan itu pelayanan, Berbuat baik kepada istri, kepada suami, kepada anak, kepada orang tua, kepada sesama juga adalah merupakan suatu bentuk pelayanan. Hanya kalau kata "pelayanan" itu kita hubungkan dengan Tuhan yaitu menjadi "Melayani Tuhan", maka itu berarti kita sedikit berpikir kearah yang rohani.
Karena dalam kitab Kolose 3:23 dikatakan: Apa-pun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Artinya semua pekerjaan kita yang baik dimata Tuhan dan baik dalam pandangan sesama, maka itulah pelayanan.
Kalau kita jujur, kita mau semua orang supaya percaya pada kita, mempercayai kata-kata kita, mempercayai kemampuan kita, namun seringkali kita tidak mau percaya kepada orang lain. Mengapa ?
Kalau seseorang pernah gagal dalam melaksanakan tugasnya, melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan hukum/peraturan/perjanjian, maka susah sekali dipercaya lagi. Krisis kepercayaan ini ada 2(dua) aspek.
Aspek pertama. Mengenai kemampuan seseorang. Kalau seseorang pernah gagal menunaikan tugas dan memenuhi tanggung jawabnya, maka dikemudian hari semua orang meragukannya.
Aspek kedua, kalau seseorang pernah kedapatan bohong, tidak jujur, maka sulit untuk dipercayai lagi.
Nah, demikian pula hubungannya dengan pelayanan, Tuhan-lah yang mempercayakan pelayanan pemberitaan injil itu kepada kita sebagai tugas yang mulia, Tetapi pada saat kita tidak bertanggung jawab, tidak melakukannya dengan setia atau tidak dapat dipercaya, maka Tuhan Yesus sangat kecewa. Oleh sebab itu Yeremia menulis dalam suratnya pasal 48:10 : Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai ...
Untuk itu, apabila kita menerima tanggung jawab untuk melakukan suatu tugas dari Tuhan, maka lakukanlah itu dengan setia dan dengan segenap hati, maka Tuhan-lah nanti yang akan ber-tanggung-jawab untuk menumbuhkan buahnya yaitu membuat kita berhasil.
Doa kami :
Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk selalu bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam setiap tugas yang Engkau percayakan kepada kami, supaya nama-Mu tidak dipermalukan melalui kami. Amin
Hal ini memang ada benarnya, tetapi ingatlah bahwa hidup ini adalah kepercayaan. Kita percaya pada Tuhan, maka Tuhan mempercayakan kepada kita pelayanan dan karunia rohani untuk kita tumbuhkan dan kembangkan. Tetapi sayang sekali sering diantara kita salah mengerti ketika berbicara tentang pelayanan. Sebagian orang kalau berbicara tentang pelayanan, maka pikirannya langsung mengarah ke gereja. Sesungguhnya tidaklah demikian halnya!
Kalau kita memakai pengertian sederhana mengenai definisi "pelayanan" yaitu adalah sama dengan "Melakukan sesuatu yang baik, dalam pandangan Tuhan dan sesama". Maka hal ini berarti bahwa dimana saja, kapan saja, dan melalui profesi apa pun, kita dapat melayani.
Berbuat baik ditempat pekerjaan itu pelayanan, Berbuat baik kepada istri, kepada suami, kepada anak, kepada orang tua, kepada sesama juga adalah merupakan suatu bentuk pelayanan. Hanya kalau kata "pelayanan" itu kita hubungkan dengan Tuhan yaitu menjadi "Melayani Tuhan", maka itu berarti kita sedikit berpikir kearah yang rohani.
Karena dalam kitab Kolose 3:23 dikatakan: Apa-pun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Artinya semua pekerjaan kita yang baik dimata Tuhan dan baik dalam pandangan sesama, maka itulah pelayanan.
Kalau kita jujur, kita mau semua orang supaya percaya pada kita, mempercayai kata-kata kita, mempercayai kemampuan kita, namun seringkali kita tidak mau percaya kepada orang lain. Mengapa ?
Kalau seseorang pernah gagal dalam melaksanakan tugasnya, melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan hukum/peraturan/perjanjian, maka susah sekali dipercaya lagi. Krisis kepercayaan ini ada 2(dua) aspek.
Aspek pertama. Mengenai kemampuan seseorang. Kalau seseorang pernah gagal menunaikan tugas dan memenuhi tanggung jawabnya, maka dikemudian hari semua orang meragukannya.
Aspek kedua, kalau seseorang pernah kedapatan bohong, tidak jujur, maka sulit untuk dipercayai lagi.
Nah, demikian pula hubungannya dengan pelayanan, Tuhan-lah yang mempercayakan pelayanan pemberitaan injil itu kepada kita sebagai tugas yang mulia, Tetapi pada saat kita tidak bertanggung jawab, tidak melakukannya dengan setia atau tidak dapat dipercaya, maka Tuhan Yesus sangat kecewa. Oleh sebab itu Yeremia menulis dalam suratnya pasal 48:10 : Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai ...
Untuk itu, apabila kita menerima tanggung jawab untuk melakukan suatu tugas dari Tuhan, maka lakukanlah itu dengan setia dan dengan segenap hati, maka Tuhan-lah nanti yang akan ber-tanggung-jawab untuk menumbuhkan buahnya yaitu membuat kita berhasil.
Doa kami :
Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk selalu bertanggung jawab dan dapat dipercaya dalam setiap tugas yang Engkau percayakan kepada kami, supaya nama-Mu tidak dipermalukan melalui kami. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
