Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 09.21 under
"Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis Besar, dan seorang yang baik lagi benar".(Lukas 23:50)

Nats dalam renungan ini pendek, tetapi didalamnya akan kita bahas dua kata kuncinya yaitu: "Baik lagi Benar". Kalau kita berbicara kata "baik" dan "benar" adalah dua istilah yang berbeda. Kata "baik" adalah sesuatu yang menyenangkan, bahkan memberi keuntungan. Sedangkan istilah "benar" adalah sesuatu yang sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sehingga jangan heran kalau ada ungkapan yang mengatakan bahwa: "Baik itu belum tentu benar". Orang baik pun belum tentu orang benar. Namun, bukan berarti bahwa orang baik dan benar tidak pernah ada didunia ini, salah satunya yang kita bahas sekarang ini adalah Yusuf dari Arimatea.

Pernyataan untuk Yusuf ini bukan hanya kata orang, ketika Lukas menulis bahwa Yusuf adalah orang baik dan lagi benar, tentunya Lukas sudah menyelidiki dan meyakini benar. Kebaikan yang nampak diluar sebenarnya merupakan perwujudan kebaikan dari hati. Firman Tuhan berkata: Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik, dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.(Matius 12:35)

Artinya sikap Yusuf ini sangat kontras dengan sikap orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Orang Farisi sering menganggap dirinya sebagai orang benar, sehingga mereka dengan seenaknya menghakimi orang lain. Yesus mengecam mereka dengan kata-kata yang keras, yaitu bahwa mereka ini orang munafik, yang hanya benar diluar saja, gambaran mereka adalah seperti kuburan yang yang dilabur putih, yang sebelah luarnya bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan berbagai jenis kotoran.(Matius 23:27)

Berbeda dengan Yusuf, ia adalah orang yang baik dan benar. Benar disini bukan berarti tanpa dosa ; dia benar karena dibenarkan oleh Tuhan dan dasar pembenarannya adalah karena iman. Lukas tidak mungkin mengatakan bahwa dia orang baik dan benar, kalau kebenarannya dan kebaikannya itu tidak dapat diwujudkan menjadi gaya hidupnya sehari-hari.

Apa yang menjadi berkat bagi kita melalui renungan ini? Janganlah kita tunggu orang lain menyebutkan kita ini orang benar, karena kita sudah dibenarkan oleh Kristus. Persoalannya adalah mampukah kita menunjukan kepada saudara dan sesama kita bahwa kita ini sudah mendapat kasih karunia pembenaran dari Tuhan? Dapatkah kita mewujudkan isi hati Tuhan ketika Dia berfirman dalam kitab Matius 5:16 yaitu Hendaklah terangmu bercahaya didepan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Surga?

Marilah kita periksa dan yakini diri kita sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, apakah label orang "baik" dan orang "benar" telah kita peroleh?

Kalau "ya", maka hal ini harus-lah kita tunjukan kepada orang lain. Namun perlu diperhatikan disini adalah bahwa kita berbuat baik kepada orang lain tersebut adalah sebagai wujud ketaatan kita kepada Tuhan dan supaya nama Tuhan dimuliakan, bukannya supaya orang lain memuji kita ini "baik" atau karena terpaksa dan tidak tulus.

Doa kami :
Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau telah membenarkan kami. Mampukanlah kami ya Tuhan, supaya terang kami dapat terwujud dalam kehidupan kami sehari-hari, sehingga Engkau Bapa dipermuliakan! Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin