
Tema renungan kita hari ini adalah boleh-kah orang kristen percaya kepada Feng Shui? Dalam praktek dimasyarakat kita lihat, bahwa kalau orang mau beli rumah atau pindah rumah, mereka lihat Feng Shui dulu. Apakah rumah itu menghadapnya ke Selatan atau ke Timur atau ke Barat atau ke Utara. Katanya kalau menghadap Timur lebih baik dari pada rumah yang menghadap ke Barat, karena dapat sinar matahari pagi, jadi lebih sehat.
Letaknya rumah juga sangat diperhatikan, apakah tusuk sate atau di badan jalan. Katanya kalau letak rumahnya di tusuk sate, maka rumah itu tidak membawa rezeki, karena kalau rumahnya dijual lagi, nanti pasti akan membawa kerugian. Demikian juga letak dapur, kamar mandi/WC dan kamar tidur, katanya dapur tidak boleh berada dibawah kamar mandi/WC lantai atas, nanti sial, karena dapurnya, maaf, "di berakin" terus dari atas oleh penghuni rumah itu sendiri.
Belum lagi katanya harus banyak jendela, supaya banyak udara segar mengalir dan supaya terang rumahnya. Begitu juga dalam hal mengatur tata letak kuburan. Kalau salah letak kuburannya, maka katanya nanti anak cucu hidupnya bisa tidak bahagia, sakit-sakitan, jatuh miskin, sengsara, kena kutukan dan lain lain.
Demikianlah ajaran Feng Shui yang dipercaya orang agar hidupnya bisa sukses beruntung dan tidak mendapat malapetaka. Sebetulnya Feng Shui itu ada dua macam: ada yang bersifat ilmiah dan ada yang bukan ilmiah atau berbau magis.
Kalau Feng Shui yang bersifat ilmiah dan masuk akal sehat, ilmu itu disebut disebut ilmu arsitektur (Cina) kuno. Boleh-boleh saja bagi orang kristen, kalau mereka mau mempelajarinya.
Tetapi ada juga Feng Shui yang berbau magis, tidak objektip dan tak masuk akal. Didalam Feng Shui yang berbau magis ini, dipercaya bahwa ada kekuatan supra-natural dari alam semesta yang selalu mengalir dan bergerak dalam lingkungan, tubuh manusia yang namanya Chi atau disebut Prana dalam Yoga.
Chi ini adalah supra-natural, bisa dilatih, dikuasai dan bisa dipakai untuk pengobatan, menambah tenaga dalam, mendapatkan kewibawaan, sukses dalam pekerjaan/usaha/jodoh dan keberuntungan.
Orang kristen tidak dibenarkan mengandalkan, berharap atau percaya kepada kekuatan supra-natural semacam itu. Karena Tuhan Yesus katakan bahwa segala kuasa di sorga dan dibumi sudah diberikan oleh Allah Bapa kepadaNya. Dan seluruh alam semesta ini adalah ciptaanNya, termasuk semua yang ada didalamnya baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan misalnya gelombang radio, gelombang elektromagnetik dan berbagai bentuk energi dan kuasa lainnya.(Matius 28:18 dan Ibrani 11:3)
Jadi kita sebagai orang percaya kepada Tuhan, janganlah kita mau andalkan kekuatan alam semesta ciptaanNya. Karena roh yang ada didunia ini adalah roh yang lemah dan miskin, dan Roh Allah yang ada dalam kita jauh lebih besar daripada semuanya itu.(Galatia 4:9 dan 1 Yohanes 4:4) Tuhan menginginkan kita supaya hanya berharap kepada Tuhan dan mengandalkan Dia saja.(Yeremia 17:7)
Kepercayaan dan kekuatan orang kristen hanya terletak pada Allah, Roh Kudus dan Firman Tuhan yang berguna untuk memberi kekuatan, mengubah karakter kita, mengajar kita, menyatakan kesalahan kita, memperbaiki kelakuan kita, mendidik kita dalam kebenaran, memberi hikmat/pengertian dan menuntun kita kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus.
Agar Roh Kudus yaitu kuasa Allah yang Maha Tinggi, dapat berkarya dalam diri orang beriman, maka kita diajarkan dalam nats tersebut diatas agar kita merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, dan kemudian melaksanakannya/meng-implementasi-kannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Selain itu Tuhan juga tegaskan dalam kitab Amsal 16:20 bahwa kita akan berbahagia dan mendapat kebaikkanNya, apabila kita memperhatikan firman Tuhan dan percaya kepadaNya. Jadi percayalah dan lakukanlah semuanya itu dengan taat dan setia, maka kita akan menjadi orang yang berbahagia, sehat dan berhasil. Amin
Doa kami :
Tuhan Yesus, teguhkanlah dan sempurnakanlah iman percaya kami kepadaMu dan buatlah kami selalu memperhatikan dan melakukan firmanMu dalam hidup kami, supaya kami beroleh kebaikkanMu dan menjadi orang yang berbahagia. Amin
Letaknya rumah juga sangat diperhatikan, apakah tusuk sate atau di badan jalan. Katanya kalau letak rumahnya di tusuk sate, maka rumah itu tidak membawa rezeki, karena kalau rumahnya dijual lagi, nanti pasti akan membawa kerugian. Demikian juga letak dapur, kamar mandi/WC dan kamar tidur, katanya dapur tidak boleh berada dibawah kamar mandi/WC lantai atas, nanti sial, karena dapurnya, maaf, "di berakin" terus dari atas oleh penghuni rumah itu sendiri.
Belum lagi katanya harus banyak jendela, supaya banyak udara segar mengalir dan supaya terang rumahnya. Begitu juga dalam hal mengatur tata letak kuburan. Kalau salah letak kuburannya, maka katanya nanti anak cucu hidupnya bisa tidak bahagia, sakit-sakitan, jatuh miskin, sengsara, kena kutukan dan lain lain.
Demikianlah ajaran Feng Shui yang dipercaya orang agar hidupnya bisa sukses beruntung dan tidak mendapat malapetaka. Sebetulnya Feng Shui itu ada dua macam: ada yang bersifat ilmiah dan ada yang bukan ilmiah atau berbau magis.
Kalau Feng Shui yang bersifat ilmiah dan masuk akal sehat, ilmu itu disebut disebut ilmu arsitektur (Cina) kuno. Boleh-boleh saja bagi orang kristen, kalau mereka mau mempelajarinya.
Tetapi ada juga Feng Shui yang berbau magis, tidak objektip dan tak masuk akal. Didalam Feng Shui yang berbau magis ini, dipercaya bahwa ada kekuatan supra-natural dari alam semesta yang selalu mengalir dan bergerak dalam lingkungan, tubuh manusia yang namanya Chi atau disebut Prana dalam Yoga.
Chi ini adalah supra-natural, bisa dilatih, dikuasai dan bisa dipakai untuk pengobatan, menambah tenaga dalam, mendapatkan kewibawaan, sukses dalam pekerjaan/usaha/jodoh dan keberuntungan.
Orang kristen tidak dibenarkan mengandalkan, berharap atau percaya kepada kekuatan supra-natural semacam itu. Karena Tuhan Yesus katakan bahwa segala kuasa di sorga dan dibumi sudah diberikan oleh Allah Bapa kepadaNya. Dan seluruh alam semesta ini adalah ciptaanNya, termasuk semua yang ada didalamnya baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan misalnya gelombang radio, gelombang elektromagnetik dan berbagai bentuk energi dan kuasa lainnya.(Matius 28:18 dan Ibrani 11:3)
Jadi kita sebagai orang percaya kepada Tuhan, janganlah kita mau andalkan kekuatan alam semesta ciptaanNya. Karena roh yang ada didunia ini adalah roh yang lemah dan miskin, dan Roh Allah yang ada dalam kita jauh lebih besar daripada semuanya itu.(Galatia 4:9 dan 1 Yohanes 4:4) Tuhan menginginkan kita supaya hanya berharap kepada Tuhan dan mengandalkan Dia saja.(Yeremia 17:7)
Kepercayaan dan kekuatan orang kristen hanya terletak pada Allah, Roh Kudus dan Firman Tuhan yang berguna untuk memberi kekuatan, mengubah karakter kita, mengajar kita, menyatakan kesalahan kita, memperbaiki kelakuan kita, mendidik kita dalam kebenaran, memberi hikmat/pengertian dan menuntun kita kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus.
Agar Roh Kudus yaitu kuasa Allah yang Maha Tinggi, dapat berkarya dalam diri orang beriman, maka kita diajarkan dalam nats tersebut diatas agar kita merenungkan Firman Tuhan siang dan malam, dan kemudian melaksanakannya/meng-implementasi-kannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Selain itu Tuhan juga tegaskan dalam kitab Amsal 16:20 bahwa kita akan berbahagia dan mendapat kebaikkanNya, apabila kita memperhatikan firman Tuhan dan percaya kepadaNya. Jadi percayalah dan lakukanlah semuanya itu dengan taat dan setia, maka kita akan menjadi orang yang berbahagia, sehat dan berhasil. Amin
Doa kami :
Tuhan Yesus, teguhkanlah dan sempurnakanlah iman percaya kami kepadaMu dan buatlah kami selalu memperhatikan dan melakukan firmanMu dalam hidup kami, supaya kami beroleh kebaikkanMu dan menjadi orang yang berbahagia. Amin
Hati-hati, belum tentu benar kalau banyak orang percaya hal Feng Shui.Banyak orang Kristen menganggap tidak apa-apa padahal tahu-tahu kita sudah disesatkan oleh iblis.