"Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam kerajaan Allah? Jangan sesat!....dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita".(1 Korintus 6:9-11)Masing-masing kita, memiliki masa lalu yang manis dan indah atau juga masa lalu yang pahit, dan tidak enak. Kita sering-sering terjebak untuk penilaian dunia ini dengan berkata: Bagaimana dengan orang yang tidak pernah berbuat dosa, mereka sopan, baik, rajin beribadah, tidak menipu seperti yang dilakukan oleh orang-orang lain yang jahat, apakah mereka dapat bagian dalam kerajaan Allah?
Menurut penilaian Alkitab, semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.(Roma 3:23) Kadang juga kita lupa pada kesalahan-kesalahan kecil, misalnya: "Kikir, bohong, fitnah", padahal dalam kitab 1 Korintus 6:10 dikatakan bahwa kita tidak dapat bagian dalam kerajaan Allah. Juga termasuk masa lalu yang terpuji, seperti pengakuan Rasul Paulus dalam penilaian barunya, hal itu tidak lebih seumpama sampah.
Karena seringkali masa lalu yang terpuji dimata manusia, hanyalah sebagai pembenaran diri. Makanya dibagian lain Firman Tuhan dikatakan: Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang (2 Korintus 5 : 17). Untuk itu janganlah kita menilai seseorang berdasarkan masa lalunya, entah itu baik atau buruk, tetapi dari fakta kehidupannya sekarang bersama Kristus (2Korintus 5:16). Mengapa?
Seluruh hidup kita sekarang adalah milik Kristus! Oleh karena itu kita harus mengasihi Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh, kita memberi diri diampuni, disucikan dari segala bentuk dosa, supaya semua dosa dan pelanggaran itu berlalu dalam sejarah kehidupan kita. Sekarang kita adalah manusia baru, dan dosa bukan lagi menjadi kodrat kita sebagai milik Kristus, dosa adalah cerita lama.
Kini Tuhan memandang kita sebagai manusia baru yang terus menerus diperbaharui. Kalau begitu mengapa kita masih jatuh dalam dosa lagi, kalau dosa itu bukan sifat kita lagi? Kalau Kristus sudah membawa kita kedunia yang baru, mengapa kita seolah-olah masih hidup dimasa lalu?
Renungan kita hari ini mengingatkan kita akan status baru kita, bahwa sesungguhnya dosa tidak menjadi gaya hidup kita lagi. Sebaliknya yang menjadi gaya hidup manusia baru adalah hidup dalam kekudusan, kasih, kebenaran, keadilan.
Kalau para pembaca masih tersangkut pada teguran firman Tuhan dalam kitab 1 Korintus 6:9-10 dari nats renungan kita hari ini, kesempatan masih terbuka bagi saudara untuk minta pengampunan dan meninggalkannya, Tuhan pasti memberi kekuatan, asal ada kemauan saudara!
Doa kami:
Tuhan Yesus, ampunilah kami kalau kadang-kadang kami kembali pada pengalaman masa lalu yang buruk, sehingga membuat hati Tuhan terluka dan sedih terhadap kami. Amin
Menurut penilaian Alkitab, semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.(Roma 3:23) Kadang juga kita lupa pada kesalahan-kesalahan kecil, misalnya: "Kikir, bohong, fitnah", padahal dalam kitab 1 Korintus 6:10 dikatakan bahwa kita tidak dapat bagian dalam kerajaan Allah. Juga termasuk masa lalu yang terpuji, seperti pengakuan Rasul Paulus dalam penilaian barunya, hal itu tidak lebih seumpama sampah.
Karena seringkali masa lalu yang terpuji dimata manusia, hanyalah sebagai pembenaran diri. Makanya dibagian lain Firman Tuhan dikatakan: Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang (2 Korintus 5 : 17). Untuk itu janganlah kita menilai seseorang berdasarkan masa lalunya, entah itu baik atau buruk, tetapi dari fakta kehidupannya sekarang bersama Kristus (2Korintus 5:16). Mengapa?
Seluruh hidup kita sekarang adalah milik Kristus! Oleh karena itu kita harus mengasihi Tuhan Yesus dengan sungguh-sungguh, kita memberi diri diampuni, disucikan dari segala bentuk dosa, supaya semua dosa dan pelanggaran itu berlalu dalam sejarah kehidupan kita. Sekarang kita adalah manusia baru, dan dosa bukan lagi menjadi kodrat kita sebagai milik Kristus, dosa adalah cerita lama.
Kini Tuhan memandang kita sebagai manusia baru yang terus menerus diperbaharui. Kalau begitu mengapa kita masih jatuh dalam dosa lagi, kalau dosa itu bukan sifat kita lagi? Kalau Kristus sudah membawa kita kedunia yang baru, mengapa kita seolah-olah masih hidup dimasa lalu?
Renungan kita hari ini mengingatkan kita akan status baru kita, bahwa sesungguhnya dosa tidak menjadi gaya hidup kita lagi. Sebaliknya yang menjadi gaya hidup manusia baru adalah hidup dalam kekudusan, kasih, kebenaran, keadilan.
Kalau para pembaca masih tersangkut pada teguran firman Tuhan dalam kitab 1 Korintus 6:9-10 dari nats renungan kita hari ini, kesempatan masih terbuka bagi saudara untuk minta pengampunan dan meninggalkannya, Tuhan pasti memberi kekuatan, asal ada kemauan saudara!
Doa kami:
Tuhan Yesus, ampunilah kami kalau kadang-kadang kami kembali pada pengalaman masa lalu yang buruk, sehingga membuat hati Tuhan terluka dan sedih terhadap kami. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
