"Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita-pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita". (1 Yohanes 3:16)
Renungan kita hari ini berbicara tentang "Perwujudan Kasih". Apabila berbicara tentang kasih bagi orang Kristen bukanlah sesuatu barang langka atau sesuatu yang baru. Kita semua tahu bahwa setiap Jumaat Agung, bahkan hari Natal, kebanyakan khotbah lebih didominasi oleh tema-tema yang berhubungan dengan Kasih. Demikian pula dalam renungan-renungan kita sebelumnya, telah banyak dibahas tentang kasih.
Tetapi jauh lebih baik kalau kita sanggup bertanya : Dengan melihat pengorbanan Kristus yang sangat luar biasa itu, apakah yang harus & dapat kita lakukan untuk membalas semua kebaikkanNya, pengorbananNya dan kasihNya itu ?
Nas atas renungan kita hari ini adalah jawaban dari pertanyaan itu, yaitu "Kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita". Apakah nyawa (bahasa inggrisnya KJV : life = hidup / kehidupan) itu ? Nyawa itu adalah hidup kita atau kehidupan kita.
Artinya dalam menjalani hidup / kehidupan kita ini, setiap kita wajib menunjukan kasih kita kepada saudara-saudara kita. Jadi bukan hanya hidup untuk menyenangkan diri kita sendiri saja, melainkan mau dengan rela berbagi kesenangan / kenyamanan hidup kita tersebut dg saudara kita.
Bagaimana caranya kita mengasihi ?
Kita tidak harus lahir di palungan dalam kandang domba, kita tidak harus mati disalib, kita tidak harus sengsara seperti Tuhan Yesus. Tetapi dalam kitab 1 Yohanes 3:17 dikatakan : Ketika kita mempunyai harta duniawi dan melihat saudara kita menderita kekuragan, tetapi kita tidak mau menolongnya, bagaimana kasih Allah dapat tetap ada didalam kita? Ketika memiliki berkat harta/materi untuk kita hidup nyaman, tapi kita tidak rela berbagi dan tidak tulus ikhlas menolong orang yang membutuhkan, maka hal ini akan membuat hati Yesus terluka, karena Tuhan adalah kasih. (1 Yohanes 4:8)
Ketika seseorang dalam hidupnya tidak mau berbagi berkat dengan sesama, telebih dengan saudaranya (termasuk para anggota keluarga, famili, saudara-seiman), maka tindakan semacam itu bertolak belakang dengan kasih Kristus. Yesus telah rela menyerahkan nyawaNya bagi kita, mengapa hanya hal materi saja, kita tidak bisa berbagi. Padahal kita mempunyai harta/materi yg memadai.
Ini berarti kita ini adalah orang yg kikir ; atau kita ini adalah orang yg serakah, yg hanya memikirkan diri sendiri ; atau kita ini adalah orang yg mau dengan rela berbagi / menolong, tapi mesti hitung-hitungan dan harus dg syarat ini & itu. Jika hal materi saja , kita sudah kikir atau serakah atau menolong tetapi tidak dengan tulus hati, manalah mungkin kita bersedia mengorbankan nyawa kita / kehidupan kita untuk saudara kita, apalagi sesama kita?
Dalam kitab Lukas 21:1-4, Tuhan memberikan suatu contoh dalam kisah janda miskin yg memberi persembahan dua peser. Tuhan Yesus katakan, "Janda ini memberikan uang persembahannya dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya. Sedangkan orang-orang kaya, meskipun mereka memberi banyak uang persembahan, tetapi mereka memberinya dari kelimpahannya."
Perintah untuk mengasihi Allah tidak dapat dipisahkan dengan mengasihi saudara & sesama, keduanya berjalan beiringan dalam setiap waktu. Ketika kita berkata aku mengashi Tuhan, maka pada waktu yang sama kita harus wujudkan hal itu dengan mengasihi saudara kita dan sesama kita. Semua Perbuatan baik yang kita lakukan tanpa pamrih kepada saudara & sesama kita manusia yg berkekurangan / menderita, Tuhan Yesus akan memperhitungkan hal itu sebagai perbuatan yang kita lakukan kepadaNya. (Matius 25:40)
Oleh karena itu, tidaklah rugi kalau kita menunjukkan belas-kasihan dan kebaikan hati yg tanpa pamrih kepada semua orang, terutama kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan. Perbuatan yang Yesus lakukan selama berada didunia menjadi contoh bagai kita untuk menjadi gaya hidup kita sehari-hari.
Marilah, kita wujudkan kasih dengan perbuatan yg nyata, janganlah terlalu banyak memperkatakan dari pada melakukan. Pepatah inggrisnya mengatakan " no action, talk only" artinya "hanya omong saja, tapi tidak melakukannya".
Doa kami :
Ya Tuhan, ampunilah kami kalau terlalu banyak memperkatakan kasih, tetapi sedikit yang kami wujudkan. Biarlah mulai hari ini semangat kami untuk berbuat kasih dalam kebenaran semakin nyata. Amin
Tetapi jauh lebih baik kalau kita sanggup bertanya : Dengan melihat pengorbanan Kristus yang sangat luar biasa itu, apakah yang harus & dapat kita lakukan untuk membalas semua kebaikkanNya, pengorbananNya dan kasihNya itu ?
Nas atas renungan kita hari ini adalah jawaban dari pertanyaan itu, yaitu "Kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita". Apakah nyawa (bahasa inggrisnya KJV : life = hidup / kehidupan) itu ? Nyawa itu adalah hidup kita atau kehidupan kita.
Artinya dalam menjalani hidup / kehidupan kita ini, setiap kita wajib menunjukan kasih kita kepada saudara-saudara kita. Jadi bukan hanya hidup untuk menyenangkan diri kita sendiri saja, melainkan mau dengan rela berbagi kesenangan / kenyamanan hidup kita tersebut dg saudara kita.
Bagaimana caranya kita mengasihi ?
Kita tidak harus lahir di palungan dalam kandang domba, kita tidak harus mati disalib, kita tidak harus sengsara seperti Tuhan Yesus. Tetapi dalam kitab 1 Yohanes 3:17 dikatakan : Ketika kita mempunyai harta duniawi dan melihat saudara kita menderita kekuragan, tetapi kita tidak mau menolongnya, bagaimana kasih Allah dapat tetap ada didalam kita? Ketika memiliki berkat harta/materi untuk kita hidup nyaman, tapi kita tidak rela berbagi dan tidak tulus ikhlas menolong orang yang membutuhkan, maka hal ini akan membuat hati Yesus terluka, karena Tuhan adalah kasih. (1 Yohanes 4:8)
Ketika seseorang dalam hidupnya tidak mau berbagi berkat dengan sesama, telebih dengan saudaranya (termasuk para anggota keluarga, famili, saudara-seiman), maka tindakan semacam itu bertolak belakang dengan kasih Kristus. Yesus telah rela menyerahkan nyawaNya bagi kita, mengapa hanya hal materi saja, kita tidak bisa berbagi. Padahal kita mempunyai harta/materi yg memadai.
Ini berarti kita ini adalah orang yg kikir ; atau kita ini adalah orang yg serakah, yg hanya memikirkan diri sendiri ; atau kita ini adalah orang yg mau dengan rela berbagi / menolong, tapi mesti hitung-hitungan dan harus dg syarat ini & itu. Jika hal materi saja , kita sudah kikir atau serakah atau menolong tetapi tidak dengan tulus hati, manalah mungkin kita bersedia mengorbankan nyawa kita / kehidupan kita untuk saudara kita, apalagi sesama kita?
Dalam kitab Lukas 21:1-4, Tuhan memberikan suatu contoh dalam kisah janda miskin yg memberi persembahan dua peser. Tuhan Yesus katakan, "Janda ini memberikan uang persembahannya dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya. Sedangkan orang-orang kaya, meskipun mereka memberi banyak uang persembahan, tetapi mereka memberinya dari kelimpahannya."
Perintah untuk mengasihi Allah tidak dapat dipisahkan dengan mengasihi saudara & sesama, keduanya berjalan beiringan dalam setiap waktu. Ketika kita berkata aku mengashi Tuhan, maka pada waktu yang sama kita harus wujudkan hal itu dengan mengasihi saudara kita dan sesama kita. Semua Perbuatan baik yang kita lakukan tanpa pamrih kepada saudara & sesama kita manusia yg berkekurangan / menderita, Tuhan Yesus akan memperhitungkan hal itu sebagai perbuatan yang kita lakukan kepadaNya. (Matius 25:40)
Oleh karena itu, tidaklah rugi kalau kita menunjukkan belas-kasihan dan kebaikan hati yg tanpa pamrih kepada semua orang, terutama kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan. Perbuatan yang Yesus lakukan selama berada didunia menjadi contoh bagai kita untuk menjadi gaya hidup kita sehari-hari.
Marilah, kita wujudkan kasih dengan perbuatan yg nyata, janganlah terlalu banyak memperkatakan dari pada melakukan. Pepatah inggrisnya mengatakan " no action, talk only" artinya "hanya omong saja, tapi tidak melakukannya".
Doa kami :
Ya Tuhan, ampunilah kami kalau terlalu banyak memperkatakan kasih, tetapi sedikit yang kami wujudkan. Biarlah mulai hari ini semangat kami untuk berbuat kasih dalam kebenaran semakin nyata. Amin
Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
Kasih itu warna orang Kristen.Kalau dalam orang Kristen tidak ada kasih ia bukan orang Kristen, hanya mengaku-ngaku saja orang Kristen